Tips dan Cara Mengajukan KPR – Setiap orang bermimpi untuk memiliki rumah sendiri. Segala usaha akan dikerahkan untuk mewujudkan mimpi untuk memilikinya. Sebab harga rumah di zaman sekarang sudah terbilang mahal, dan inilah yang menjadi perkara utama. Hal inilah yang membuat banyak orang belum siap memilikinya.
Kini, pihak bank memudahkan kita untuk memiliki rumah dan menjadikan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebagai penyelesaian atas permasalahan mengatasi kemahalan tersebut. Pilihan ini dianggap sebagai solusi tepat dalam memiliki rumah dengan sejumlah uang muka (DP) yang cukup bisa dijangkau dan bersahabat.
Baca Juga: Tips Menghitung Bunga Pinjaman Bank agar Tidak Gegabah
Benarkah Cara Mengajukan KPR Itu Sulit?
Mengajukan KPR ke bank tak semudah yang dikira, mengapa? Karena bank selalu menerapkan sejumlah aturan yang ketat bagi yang ingin mengajukan KPR. Banyak di antaranya mengalami penolakan saat mengajukan KPR berulang kali. Ketatnya sejumlah aturan dan kebijakan yang diterapkan bank ini, sejujurnya bukan bermaksud memberatkan siapa pun yang ingin mengajukan Kredit Pemilikan Rumah ini.
Perlu diperhatikan KPR pada dasarnya akan melibatkan dana yang sangat besar. Jadi, wajar saja kalau bank sangat berhati-hati saat memberikan kredit ini kepada nasabahnya yang layak untuk mendapatkannya dan melihat siklus keuangan yang berputar pada rekening Anda. Hal ini patut menjadi perhatian khusus bagi Anda yang akan mengajukan KPR. Sebab Anda tak ingin ditolak, bukan?
Tips dan Cara Mengajukan KPR agar Tidak Ditolak
Karena aturan ketat yang diberlakukan bank, Anda yang ingin mengajukan KPR cobalah untuk mempersiapkannya dengan cara-cara yang efektif. Jangan sampai pengajuan KPR selalu gagal. Artinya, impian untuk memiliki rumah sendiri selalu sebatas impian saja.
Beberapa langkah di bawah ini bisa Anda lakukan agar KPR disetujui bank.
1. Kumpulkan Informasi dan Pahami dengan Baik
Melalui teknologi internet, Anda dapat menemukan berbagai informasi tentang KPR di berbagai website keuangan bahkan jual rumah online sekalipun. Di sana Anda bahkan bisa menanyakan dan membaca berbagai hal yang ingin diketahui terkait KPR. Pada umumnya, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sudah dengan jawaban terbaik konsultan keuangan.
Temukan segala informasi yang dibutuhkan, seperti proses dan cara pengajuan, besaran bunga dan cicilan, atau sejumlah penalti yang dibayarkan. Kumpulkan informasi dari beberapa bank sekaligus agar Anda bisa memiliki sejumlah referensi yang memadai. Jadi Anda tak perlu terburu-buru mendatangi bank untuk mengajukan KPR. Terlebih Anda melakukannya tanpa persiapan yang jelas.
Jadi, lebih baik untuk kumpulkan sejumlah informasi awal mengenai layanan KPR yang diberikan bank, hingga semua syarat dan ketentuan yang berlaku. Dengan begitu, Anda memiliki detail untuk pengajuan KPR. Semua informasi ini bisa didapatkan secara online.
2. Lakukan Perbandingan di Awal Pengajuan
Jika Anda sudah mendapatkan sejumlah informasi dengan jelas, tidak lupa untuk Anda melakukan perbandingan antara bank yang satu dengan bank yang lainnya. Bagaimana pun juga setiap bank memiliki berbagai aturan dan kebijakan yang berbeda-beda dalam memberikan pelayanan dan peraturan. Jadi, sangat penting bagi Anda untuk melakukan perbandingan agar lebih yakin.
Dalam perbandingan ini, setidaknya sudah harus memiliki dua atau tiga pilihan bank yang kira-kira memungkinkan untuk pengajuan KPR diterima. Dengan cara ini, apabila mendapat penolakan dari bank pertama, Anda bisa mengajukan ke bank satu lagi dan seterusnya. Dengan begitu, Anda perlu membuang-buang waktu untuk sekadar berkunjung dan bertanya dari bank ke bank lainnya.
3. Datang ke Bank dengan Rapi dan Meyakinkan
Jangan mendatangi bank dengan penampilan berantakan, apalagi terlihat tidak meyakinkan. Sebab penampilan cenderung memengaruhi pandangan orang. Tidak perlu menunjukkan wajah ingin dikasihani atau tampak begitu putus asa. Datanglah dengan penampilan yang rapi dan lengkapi diri dengan pemahaman KPR yang cukup memadai. Bicaralah dengan penuh keyakinan.
Hal tersebut mungkin bukan penentu utama. Namun, Anda bisa menunjukkan pada bank bahwa pengajuan KPR Anda layak disetujui. Tanyakan secara detail mengenai berbagai hal yang Anda anggap penting. Misalnya, jumlah dana KPR yang bisa didapatkan, jumlah uang muka yang wajib disiapkan, besaran bunga yang ditetapkan, tenor yang bisa dipilih, atau keuntungan yang bisa diperoleh dengan mengajukan KPR di bank tersebut.
Jangan lupa untuk menanyakan biaya-biaya lain yang akan dibayarkan kalau KPR tersebut disetujui. Tidak perlu sungkan atau kaku ketika berhadapan dengan pihak bank. Bersikaplah santai dan percaya diri.
Baca juga: Apa Itu Kredit Tanpa Agunan (KTA)? Ini 4 Hal untuk Diketahui
4. Pilih Bank dengan Layanan KPR Terbaik
Hampir semua bank memberikan pelayanan KPR, tapi jangan memilih sembarangan bank, ya. Meskipun pengajuan KPR sulit disetujui, selalu pastikan untuk memilih bank dengan layanan terbaik. Sebab KPR akan menjadi kewajiban Anda dalam jangka panjang dan bukan waktu sebentar.
Jadi, sangat penting bagi Anda untuk menemukan bank yang memiliki layanan dan standar kualitas terbaik untuk urusan yang satu ini. Pastikan Anda akan puas nantinya dengan pelayanan bank tersebut. Pilih juga bank yang memiliki suku bunga yang paling rendah namun sesuai dengan kenyamanan Anda.
5. Hitung dan Sesuaikan dengan Penghasilan
Kebutuhan semakin banyak, oleh karena itu, Jangan lupa untuk melakukan perhitungan terlebih dahulu atas KPR yang akan Anda ajukan. Mengingat ini akan melibatkan sejumlah uang yang cukup besar. Mintalah bantuan staf bank untuk melakukan gambaran dan perhitungan dengan jelas, agar kita tidak salah tanggap.
Ingat ya, Anda tidak perlu memaksakan kehendak diri untuk membayar sejumlah cicilan dan uang muka yang besar. Selalu sesuaikan jumlah cicilan dan uang muka yang wajib Anda bayarkan nanti dengan kondisi keuangan Anda.
6. Lengkapi Persyaratan KPR dengan Teliti
Ingat, sebelum mengajukan KPR ke bank yang sudah dipilih, pastikan semua persyaratan yang diminta sudah dilengkapi dengan baik. Hal ini akan sangat berpengaruh pada disetujui atau tidaknya pengajuan Anda. Sebab, bank akan menilai ini sebagai salah satu komponen dalam mengambil keputusan. Melengkapi sejak awal akan lebih baik daripada Anda bolak-balik ke bank hanya untuk melengkapi yang kurang.
Biasanya bank akan meminta sejumlah persyaratan umum, yaitu:
- KTP suami istri (bagi yang telah menikah).
- Kartu Keluarga
- Surat Keterangan Kerja
- Surat Keterangan Penghasilan/Slip Gaji
- Rekening koran/tabungan.
- NPWP.
Pastikan semua persyaratan tersebut telah terpenuhi dengan baik, sehingga proses pengajuan KPR bisa berjalan dengan mulus dan lancar.
Baca juga: Simulasi KPR untuk Kamu yang Berpenghasilan 5-8 juta Perbulannya!
Nah, itulah tips dan cara mengajukan KPR agar diterima, Toppers. Pastikan Anda mempersiapkan segalanya dengan matang dan teliti ya sebelum melakukan pengajukan kepada pihak bank. Selain itu, jika Anda masih memiliki kebutuhan mendesak lainnya, Anda bisa mengajukan pinjaman uang online secara praktis dan dalam waktu singkat di Tokopedia!
Sumber https://dennypedia.com/
0 comments:
Post a Comment