Home » » Cataflam: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Cataflam: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Posted by Flash Droid Pedia on Monday, August 20, 2018

cataflam-doktersehat
Photo Source: www.pharmazonekw.com

DokterSehat.Com – Cataflam obat apa? Cataflam adalah merek obat untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang dengan kandungan bahan aktif kalium diklofenak. Cataflam masuk ke dalam golongan obat keras analgesik OAINS (Obat Anti Inflamasi Non Steroid).

Kandungan kalium diklofenak dalam Cataflam bekerja untuk menghambat pembentukan prostaglandin yang merupakan kunci dari penyebab timbulnya reaksi peradangan dalam tubuh seperti deman, nyeri, hingga pembengkakan

Manfaat Cataflam

Cataflam lebih populer sebagai obat pereda nyeri untuk sakit gigi, meskipun sebenarnya Cataflam juga bisa membantu meredakan gejala nyeri lainnya. Berikut adalah beberapa gejala penyakit yang bisa diatasi dengan menggunakan Cataflam:

  • Sakit kelapa dan juga migrain
  • Sakit punggung.
  • Nyeri akibat patah tulang.
  • Radang sendi dan radang sendi akibat asam urat.
  • Nyeri otot, tulang, dan sendi.
  • Nyeri akibat menstruasi.
  • Osteoarthritis (pengapuran tulang sendi)

Dosis Cataflam yang Dianjurkan

Cataflam tersedia dalam dosis 25 mg dan 50 mg. Penggunaan awal Cataflam sebaiknya menggunakan dosis efektif terendah untuk meminimalisir terjadinya efek samping. Penggunaan selanjutnya akan disesuaikan dengan repon terhadap penggunaan awal Cataflam. Berikut adalah beberapa saran dosis Cataflam untuk beberapa kondisi yang umum:

  • Dosis Cataflam untuk nyeri ringan hingga sedang seperti sakit gigi atau nyeri otot yang disarankan adalah sebanyak 50 mg diminum sebanyak 3 kali sehari. Pada beberapa kasus dokter mungkin memberikan dosis awal sebanyak 100 mg, baru kemudian diikuti dengan dosis 50 mg. Umumnya di hari-hari selanjutnya dosis perhari tidak melebihi 150 mg.
  • Dosis Cataflam untuk mengobati nyeri haid yang disarankan adalah sebanyak 50 mg diminum 3 kali sehari. Sama seperti pada sakit gigi dan juga nyeri otot, dokter mungkin memberikan dosis awal sebanyak 100 mg, baru kemudian diikuti dengan dosis 50 mg. Umumnya di hari-hari selanjutnya dosis perhari tidak melebihi 150 mg.
  • Dosis Cataflam untuk Osteoarthritis atau pengapuran tulang sendi adalah 50 mg dimunum 2-3 kali sehari atau 75 mg diminum 2 kali sehari. Dosis tidak disarankan melebihi 150 mg perhari.
  • Dosis Cataflam untuk radang sendi adalah 50 mg diminum 3-4 kali sehari. Dosis tidak disarankan melebihi 225 mg perhari.

Tidak ditemukan dosis Cataflam untuk anak. Sebelum mengonsumsi obat ini selalu konsultasikan terlabih dulu pada dokter dan apoteker.

Efek Samping Obat Cataflam

Setiap obat tentunya berpotensi untuk memberikan efek samping, begitu juga dengan Cataflam. Efek samping yang timbul dari penggunaan obat ini antara lain seperti mual, muntah, sakit perut, diare, sembelit, sakit kepala, mengantuk, gatal, keringat berlebihan, hingga hidung tersumbat. Jika gejala tidak kunjung hilang atau bertambah parah, sebaiknya langsung konsultasikan pada dokter.

Terdapat juga beberapa efek samping Cataflam yang jarang terjadi, namun harus tetap harus Anda waspadai. Gejala-gejala tersebut adalah sebagai berikut:

  • Alergi berupa kulit kemerahan, bengkak, hingga sesak napas.
  • Pendarahan lambung yang ditandai dengan tinja berwarna hitam atau muntah darah.
  • Gangguan fungsi ginjal yang ditandai dengan menurunnya produksi urin dan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, kelelahan, hingga sesak napas.
  • Gangguan fungsi hati yang ditandai dengan sakit pada ulu hati, mual, gatal-gatal, urin gelap, hilang nafsu makan, dan juga sakit kuning.
  • Anemia ditandai dengan kulit terlihat pucat, mata berkunang-kunang,s esak napas, sulit konsentasi, dan sering pusing. Gejala ini biasanya timbul akibat penggunaan Cataflam jangka panjang.

Jika Anda merasakan gejala-gejala seperti di atas, sebaiknya langsung hentikan konsumsi obat dan segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan tindakan.

Peringatan dan Perhatian Penggunaan Cataflam

Terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi obat yang satu ini. Kondisi seperti berikut ini mengharuskan penggunaan Cataflam dengan perhatian dan pengawasan ketat:

  • Penggunaan Cataflam jangka panjang dan dosis tinggi tidak diperbolehkan pada pemilik riwayat penyakit jantung dan stroke.
  • Penggunaan Cataflam tidak diperbolehkan sebelum dan setelah operasi bypass jantung.
  • Dilarang untuk mengemudi setelah mengonsumsi obat ini karena dikhawatirkan akan dapat menyebabkan gejala seperti mengantuk, pusing, kelelahan, dan penglihatan kabur.
  • Penggunaan obat ini pada ibu hamil trimester pertama dan ketiga tidak disarankan. Jika diharuskan menginsumsi obat ini ketika hamil maka harus melalui resep dokter.
  • Konsumsi obat ini pada obat menyusui juga harus berdasarkan pertimbangan dokter.
  • Konsumsi untuk manusia lanjut usia.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}