DokterSehat.Com– Otoritas kesehatan Tiongkok sedang menginvestigasi kasus yang menimpa seorang bocah berusia 2 tahun yang datang ke rumah sakit karena tersedak apel. Meskipun apel ini kemudian bisa dikeluarkan dari kerongkongan sang bocah, orang tuanya justru terkejut tatkala dokter menyebut sang anak didiagnosis terkena HIV. Sang bocah pun kemudian dirawat secara intensif hingga 6 pekan di rumah sakit.
Dilansir dari South China Morning Post, insiden ini terjadi pada tahun lalu. Saat itu, sang bocah dibawa ke Guiyang Maternal and Child Health Hospital yang ada di kota Guiyang, Provinsi Guizhou.
“Kami membawa anak kami ke rumah sakit karena tersedak apel dan ia tidak bisa mengeluarkannya. Perawatannya hanya sekitar satu jam,” ucap ibu sang bocah, Tang.
“Hanya saja, tiba-tiba saja dokter berkata bahwa anak kami harus masuk ruang ICU,” lanjutnya.
Tang dan suaminya langsung terkejut tatkala tahu bahwa anaknya tiba-tiba saja didiagnosis terkena HIV. Hati mereka hancur saat tahu anaknya harus dirawat secara intensif. Sayangnya, diagnosis ini ternyata tidak benar dan pihak rumah sakit melakukan kekeliruan.
Otoritas kesehatan kota Guiyang menyebutkan bahwa sang anak mengalami kesulitan bernapas dan berada dalam kondisi kritis sehingga harus dirawat secara intensif di ICU rumah sakit selama 25 hari. Sementara itu, Tang berkata bahwa selama dirawat, anaknya menjalani berbagai tes, mendapatkan endoskopi, dan bahkan transfusi darah.
Hanya saja, tes darah justru menunjukkan bahwa anaknya tidak positif HIV. Sang anak kemudian diperbolehkan pulang, namun, kondisi anak yang tidak benar-benar sehat membuatnya kembali ke rumah sakit. Tang dan suaminya pun penasaran dengan perawatan apa yang didapatkan anaknya selama keliru dianggap terkena HIV.
Tang dan suaminya juga sempat menjalani tes darah. Hasilnya adalah mereka negatif HIV dan sama sekali tidak membawa virus tersebut.
“Jika memang kesalahan ini berasal dari kami, kami akan bertanggung jawab,” ungkap juru bicara dari rumah sakit tersebut menanggapi kasus ini.
0 comments:
Post a Comment