Home » » Inilah Beberapa Makanan untuk Meningkatkan Hormon Testosteron

Inilah Beberapa Makanan untuk Meningkatkan Hormon Testosteron

Posted by Flash Droid Pedia on Thursday, November 1, 2018

Doktersehat-cara-meningkatkan-hormon-testosteron

DokterSehat.Com – Testoteron adalah hormon yang diproduksi dalam jumlah besar oleh pria (dan sedikit pada wanita), di testis dan kelenjar adrenal. Tingkat hormon testosteron tinggi berhubungan dengan kinerja seksual, fungsi reproduksi, massa otot, pertumbuhan rambut, agresif, perilaku kompetitif, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kejantanan pria.

Tingkat testosteron puncaknya cenderung di usia 40 dan perlahan turun di usia ini. Untungnya, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan hormon testosteron.

Makanan untuk Meningkatkan Hormon Testosteron

Berikut ini adalah makanan penambah hormon testosteron yang harus Anda ketahu, di antaranya:

doktersehat-pria-makanan-bergizi-sehat-sayur-buah-bahagia-diet-sindrom-metabolik

1. Ubah kebiasaan makan Anda

Berapa banyak testosteron yang diproduksi tubuh Anda berkaitan erat dengan diet, jadi penting untuk menyadari dengan tepat apa yang Anda makan. Diet ramah hormon testosteron adalah mencakup banyak lemak sehat, sayuran berdaun hijau, protein dan kolesterol baik. Diet rendah lemak harus dihindari saat mencoba meningkatkan hormon testosteron.

Misalnya, mineral seperti seng dan magnesium membantu memproduksi testosteron, sementara tingkat kolesterol yang sehat memungkinkan sel Leydig (pelengkap dari tubulus seminiferus pada testis) Anda benar-benar membuat hormon testosteron.

baca juga: Apa Pengaruh Kekurangan dan Kelebihan Hormon Testosteron pada Pria

Selain itu, sayuran seperti brokoli, kembang kol dan kubis bekerja untuk menurunkan kadar estrogen (hormon wanita) di tubuh Anda, sehingga meningkatkan kadar hormon testosteron.

doktersehat-kacang-sperma-pria

2. Mengonsumsi beberapa jenis kacang

Cara meningkatkan hormon testosteron dengan menambahkan segenggam kenari atau almon ke dalam makanan harian Anda. Ani adalah cara yang bagus dan mudah untuk meningkatkan hormon testosteron.

Anda bisa juga mengonsumsi kacang brazil, kacang mede, kacang tanah dan kacang-kacangan lainnya yang kaya lemak tak jenuh tunggal, karena pria yang rutin mengonsumsi lemak ini memiliki kadar testosteron lebih tinggi daripada pria yang tidak.

Benih, seperti biji bunga matahari dan wijen, juga memberikan kadar lemak tak jenuh tunggal yang tinggi, selain protein, vitamin E dan seng, yang semuanya meningkatkan testosteron.

doktersehat-kerang-darah-blood-clams-beracun

3. Makan tiram dan makanan kaya seng

Seng adalah salah satu mineral terpenting yang dibutuhkan tubuh Anda untuk produksi hormon testosteron. Sebenarnya, meningkatkan asupan seng Anda secara signifikan dapat meningkatkan hormon testosteron dalam waktu enam minggu.

Jika Anda ingin melakukan cara meningkatkan hormon testosteron dengan cepat, enam tiram bisa membantu Anda untuk menghasilkan lebih banyak testosteron, karena tiram mengandung banyak seng.

Tapi jika Anda tida menyukai kerang, Anda juga bisa meningkatkan asupan seng Anda dengan mengonsumsi daging dan ikan kaya protein, bersama dengan produk berbahan susu mentah seperti susu dan keju, yang semuanya mengandung kadar seng tinggi.

Jika Anda merasa sulit untuk meningkatkan asupan seng melalui diet saja (terutama sebagai vegan atau vegetarian), Anda dapat membantu proses ini dengan mengambil suplemen zinc. Asupan yang disarankan untuk orang dewasa tidak lebih dari 40 miligram per hari.

4. Mulailah mengonsumsi oatmeal

Manfaat kesehatan dari oatmeal sangat terkenal karena seratnya yang tinggi dan rendah lemak. Selain itu, ada satu alasan lagi untuk sarapan pagi dengan semangkuk gandum: sebuah studi tahun 2012 telah menunjukkan bahwa oatmeal berhubungan dengan peningkatan kadar hormon testosteron.

Studi tersebut menemukan bukti bahwa senyawa pada gandum yang disebut avenacosides dapat membatasi tingkat globulin pengikat hormon seks dalam sistem, sehingga meningkatkan kadar testosteron.

Oatmeal juga telah terbukti dapat meningkatkan performa seksual. Ini sarat dengan L-arginine, asam amino yang bereaksi dengan oksida nitrat untuk mengendurkan pembuluh darah. Saat pembuluh darah melebar, aliran darah meningkat dengan hebat.

doktersehat-telur

5. Konsumsi telur

Telur pada dasarnya adalah makanan super yang memproduksi testosteron. Kuning telur mengandung HDL (jenis kolesterol baik) yang membentuk blok produksi testosteron.

Selain itu, telur mengandung protein tinggi dan sarat dengan seng, dua hal penting dalam memproduksi hormon testosteron.

Jangan khawatir tentang arteri Anda, makan kolesterol baik tidak akan menaikkan kadar kolesterol darah Anda (tidak seperti kolesterol jahat seperti trigliserida) sehingga Anda bisa makan sampai tiga butir telur setiap hari tanpa mengurangi kesehatan Anda.

sayur-kubis-doktersehat
Photo Credit: Robert Couse-Baker

6. Konsumsi kubis

Cara meningkatkan hormon testosteron yang jarang diketahui banyak orang adalah kubis. Kubis dapat melakukan keajaiban untuk kadar testosteron Anda. Ini mengandung fitokimia yang disebut indole-3-carbinol (IC3) yang memiliki efek ganda, sehingga kubis menjadi makanan penambah hormon testsosteron, namun menurunkan hormon pada wanita.

Secara khusus, sebuah penelitian yang dilakukan di Rockefeller University Hospital menunjukkan bahwa kadar estrogen berkurang hingga 50 persen pada pria yang mengonsumsi 500 miligram IC3 seminggu, sehingga kadar testosteron yang ada jauh lebih efektif.

Cara paling efektif untuk meningkatkan kadar IC3 Anda di rumah adalah dengan makan banyak kubis, jadi cobalah membuat sup kubis, roti kubis, jus kubis, atau kubis tua dan kentang yang baik. Anda bisa juga menambahkan sayuran hijau berdaun lainnya seperti bayam dan kangkung.

doktersehat-minuman-soda

7. Kurangi asupan gula pada makanan

Para ilmuwan telah menemukan bahwa pria obesitas 2,4 kali lebih mungkin memiliki hormon testosteron rendah, jadi penting bagi Anda untuk menurunkan berat badan agar bisa meningkatkan kadar testosteron. Cara tercepat untuk melakukannya adalah dengan mengurangi makanan yang mengandung banyak gula.

Jika Anda senang mengonsumsi minuman beralkohol, maka hal itu adalah yang pertama harus dihindari. Soda yang mengandung gula olahan dan kalori kosong, yang menyebabkan resistensi insulin dan penambahan berat badan.

Selain itu, fruktosa adalah jenis gula yang ditemukan pada makanan olahan dan jus buah. Hal ini diyakini menjadi salah satu faktor utama di balik ‘obesitas modern’. Guna mengurangi asupan fruktosa, kurangi makanan dan minuman olahan, bersama dengan karbohidrat olahan yang ditemukan di sereal, bagel, pretzel, wafel dan lainnya.

vitamin-d-doktersehat
Photo Credit Flickr.com/Emmie Enriquez

8. Konsumsi vitamin D3

Studi menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi suplemen D3 sebenarnya memiliki kadar testosteron lebih tinggi.

doktersehat-vitamin-nutrisi-komponen-organik-obat-ibu-hamil-kehamilan

9. Jauhi suplemen yang tidak didukung oleh bukti ilmiah

Suplemen tertosteron mungkin bisa sedikit membantu, namun tidak bisa menghasilkan lebih banyak testosteron. Inilah beberapa hal yang harus Anda tinggalkan, antara lain:

  • Vitamin C. Kecuali menderita diabetes, Anda tidak akan mendapatkan banyak manfaat dari suplemen ini untuk meningkatkan testosteron Anda. Meskipun mungkin bermanfaat dalam meningkatkan testosteron pada tikus yang diabetes, itu adalah tentang tingkat bukti ilmiah. Kemungkinan besar Anda mendapatkan cukup vitamin C dari makanan Anda.
  • ZMA. ZMA adalah suplemen campuran seng, magnesium, dan vitamin B6. Studi terbaru menemukan bahwa ZMA sama sekali tidak berpengaruh pada produksi hormon testosteron pada pria. Kecuali Anda tahu memiliki kekurangan dalam salah satu kategori ini.

baca juga: Tanda Turunnya Hormon Testosteron pada Pria di Bawah 30 Tahun

Perlu menjadi catatan, Anda harus membaca informasi pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam menggunakan suplemen testosteron. Tablet dan kapsul testosterone sebaiknya dikonsumsi bersamaan dengan makanan. Sedangkan suntikan testosteron akan diberikan dokter secara teratur. Pada akhirnya, untuk mengetahui apakah Anda kekurangan hormon testosteron atau tidak diperlukan pemeriksaan kadar hormon tersebut melalui pemeriksaan darah.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}