DokterSehat.Com – Memakai celana dalam ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Semua pria mungkin bisa mengenakannya dan memilih model yang baik. Ada beberapa aturan memakai celana dalam pria yang kerap diabaikan sehingga masalah seperti gatal-gatal dan penis berbau tidak sedap sering sekali muncul.
Aturan Memakai Celana Dalam Pria yang Jarang Diketahui
Kalau Anda termasuk seorang yang tidak acuh dengan masalah celana dalam, ada baiknya sekarang tidak melakukannya lagi. Menggunakan celana sesuai aturan akan membuat Anda bisa sehat secara seksual dan juga reproduksi. Jadi, jangan pernah bermain-main dengan hal yang terlihat sederhana. Berikut aturan memakai celana dalam pria:
Tidak memakai sesuai bentuk tubuh
Pakai celana dalam yang sesuai dengan bentuk tubuh. Pria memiliki tiga jenis bentuk tubuh mulai dari bentuk tubuh endomorph, ectomorph, dan mesomorph. Tiga bentuk tubuh ini memiliki jenis celana dalam yang berbeda-beda.
Kalau tubuh yang Anda miliki tergolong besar, celana dalam jenis boxer cukup direkomendasikan. Sementara jika tubuh Anda kecil, celana jenis boxer brief bisa dijadikan pilihan yang tepat.
Tidak memakai sesuai dengan kegiatan dan fungsinya
Fungsi celana dalam pria cukup beragam. Celana dalam yang digunakan untuk tidur atau beristirahat hendaknya yang agak lebar atau longgar agar area di sekitar penis bisa bernapas lega. Selanjutnya kalau ingin berolahraga diharapkan untuk menggunakan jenis boxer brief atau boxer jock.
Beberapa jenis celana dalam juga memiliki pelindung penis dan juga kantong di dalamnya. Celana dalam ini cocok untuk beberapa jenis olahraga seperti bersepeda atau olahraga berat seperti bola tangan atau hoki.
Tidak mengganti sebanyak dua kali sehari
Aturan memakai celana dalam pria yang sering diabaikan adalah menggantinya sebanyak dua kali sehari. Pagi hari sebelum berangkat kerja dan malam sebelum tidur. Dengan mengganti celana dalam secara rutin, area di sekitar penis akan selalu kering dan tidak mudah berkeringat.
Celana dalam juga harus diganti dengan yang bersih usai berolahraga. Selanjutnya setelah berhubungan badan, celana dalam juga wajib diganti karena pasti ada cairan kelamin yang menempel.
Bahan yang digunakan tidak nyaman
Memilih bahan celana dalam pria tidak bisa sembarangan. Bahan yang digunakan untuk celana dalam haruslah yang nyaman saat dipakai. Kalau bahannya tidak nyaman kemungkinan menyebabkan gatal akan tinggi. Selain itu, luka akibat gesekan di area penis juga bisa terjadi.
Terlalu ketat
Celana dalam yang digunakan jangan terlalu ketat. Lebih baik memilih yang agal longgar dan memberikan rasa nyaman. Celana dalam yang terlalu ketat akan membuat area selangkangan mudah berkeringat sehingga kemungkinan menyebabkan penis iritasi akan besar.
Salah saat mencuci dan membilas
Aturan memakai celana dalam pria juga harus diperhatikan sejak saat mencuci. Gunakan sabun atau detergen yang benar-benar aman dan tidak menyebabkan masalah. Celana dalam yang digunakan juga harus dibilas hingga bersih agar tidak ada sisa detergen yang menyebabkan rasa gatal. Terakhir, perhatikan cara mengeringkan celana dalam agar tidak merusak bahan.
Tidak mengganti setelah dipakai setahun
Celana dalam sudah sepantasnya diganti setelah digunakan selama satu tahun penuh. Alasan penggantiannya adalah fungsi dari celana dalam sudah berubah. Kerusakan pada bahan dan juga fungsi tambahan yang tidak berguna lagi.
Celana dalam yang dicuci berkali-kali masih memiliki kemungkinan ada sisa detergen yang menempel. Bahan kimia ini bisa saja membuat penis dan kulit di sekitarnya mengalami gatal atau alergi.
Setelah menyimak beberapa aturan memakai celana dalam pria di atas, mana saja yang sering Anda abaikan? Semoga setelah ini Anda bisa mengubahnya sehingga fungsi seksual dan reproduksi tetap terjaga.
0 comments:
Post a Comment