Beberapa waktu yang lalu dunia maya di China atau Tiongkok dihebohkan dengan kabar terjadi kasus pencurian data Apple ID. Bukan cuma dicuri saja datanya, tetapi para korban juga mengaku mendapatkan tagihan tidak dikenal.
Jumlah tagihan yang diterima juga terbilang besar. Tidak cuma satu atau dua orang saja, tetapi kasus ini menimpa pengguna di Tiongkok sana. Tentu saja hal ini menjadi fokus Apple.
Usut punya usut, kasus pencurian Apple ID ini adalah masalah Phising. Phising adalah teknik memancing calon korban agar mau memberikan informasi pribadinya. Pengguna tidak sadar karena mereka ditipu.
Phising ini bisa terjadi, misalnya jika sang pencuri data tersebut membuat halaman web yang mirip dengan halaman web Apple. Lalu sang korban diberi kabar bahwa ada aktivitas aneh di akun Apple ID mereka. Mereka harus login untuk bisa mengecek hal tersebut.
Ketika mereka login, tentu saja mereka tidak akan bisa login karena web tersebut adalah web palsu yang didesain mirip dengan aslinya. Data berupa username dan password akan langsung diketahui sang pencuri data.
Apple merilis permintaan maaf soal kasus pencurian Apple ID dengan Phishing di Tiongkok. Kejahatan tersebut membuat pengguna kehilangan akses Apple ID serta kerugian uang dalam jumlah besar.
Apple sangat menyarankan untuk mengaktifkan otentikasi dua langkah untuk mengamankan akun Apple ID agar pencuri data yang hendak login tidak akan bisa lagi menggunakannya karena perlu kode otentikasi yang tak akan bisa mereka dapatkan.
via The Verge
Sumber https://indoint.com/
0 comments:
Post a Comment