DokterSehat.Com – Batuk adalah salah satu penyakit yang kerap menyerang manusia. Banyak orang yang menganggap batuk sebagai penyakit yang tidak perlu dikhawatirkan dan asalkan kita meminum obat warung, batuk akan mereda dengan sendirinya. Namun, batuk berdarah adalah salah satu jenis batuk yang bisa mengganggu kesehatan tubuh.
Batuk berdarah cukup membuat banyak orang khawatir dan waspada. Batuk darah bisa menjadi pertanda adanya masalah pada organ pernapasan, pencernaan dalam tubuh, bahkan kanker!
Penyebab Batuk Berdarah
Secara medis, batuk darah disebut sebagai haemoptysis. Ada beberapa penyebab batuk berdarah yang harus diwaspadai, seperti berikut ini.
1. Paru-paru
Penyebab batuk berdarah yang pertama adalah adalah adanya masalah pada paru-paru. Darah yang keluar bersama dengan lendir saat kita batuk bisa berasal dari paru-paru.
2. Organ pencernaan
Jika batuk darah berwarna merah yang cenderung kehitaman, biasanya darah ini berasal dari organ pencernaan.
3. Saluran pernapasan
Jika batuk darah ini berasal dari adanya infeksi pada saluran pernapasan, bisa jadi batuk darah adalah pertanda dari masalah bronchiectasis. Bronchiectasis akan membuat batuk rejan dan napas yang cenderung lebih pendek dari normalnya.
4. Penyumbatan darah di paru-paru
Selain itu, paru-paru juga bisa mengalami penyumbatan darah dan menyebabkan masalah pulmonary embolism. Selain batuk dengan lendir yang mengeluarkan darah, penderita masalah ini juga bisa mengalami sesak napas dan rasa sakit pada dadanya.
5. Tuberculosis (TBC)
Masalah paru-paru lain yang menjadi penyebab batuk berdarah adalah adanya tuberculosis (TBC). Penyakit TBC cukup banyak ditakuti oleh banyak orang. Penderita TBC akan menderita batuk darah yang disertai dengan demam dan pada akhirnya paru-paru mengalami infeksi yang parah. Paru-paru juga bisa mengalami kondisi pulmonary edema atau berkumpulnya cairan pada paru-paru karena efek dari jantung yang bermasalah. Dalam kondisi ini, batuk akan disertai darah berwarna merah muda atau pink disertai adanya buih.
6. Kanker
Batuk berdarah juga bisa terjadi karena masalah kanker pada paru-paru atau pada tenggorokan. Banyak perokok berat yang mengalami batuk berdarah karena masalah kanker para saluran pernapasan.
Cara Mengobati Batuk Berdarah
Batuk darah tidak bisa dibiarkan dan diobati dengan obat batuk biasa. Anda harus segera memeriksakan kondisi ini ke dokter secepat mungkin karena adanya kemungkinan masalah kesehatan yang lebih besar dan harus segera ditangani. Banyak kasus dimana orang membiarkan masalah batuk berdarah dibiarkan saja akhirnya berujung pada kematian sehingga Anda tentu harus menganggap hal ini sebagai masalah yang serius.
1. Cara meredakan gejala batuk barah
Tergantung pada penyebab batuk berdarah, batuk darah dapat diobati dengan beberapa cara. Jika iritasi tenggorokan sederhana karena batuk yang berlebihan adalah penyebabnya, cukup dengan obat batuk tenggorokan dan penekan batuk yang berlebihan.
Dokter akan memeriksa dada dan paru-paru, dan biasanya dimulai dengan rontgen dada. Dokter juga dapat melakukan tes berikut:
- Bronkoskopi (untuk melihat ke dalam paru-paru dengan kamera yang menyala)
- CT scan dada (untuk memberikan pandangan cross-sectioned dari dada)
- Hitung darah lengkap (untuk mengungkap penyakit atau kondisi tertentu)
- Biopsi paru (untuk mengangkat dan memeriksa sepotong jaringan dari paru-paru)
- VQ paru scan (untuk mengevaluasi aliran darah dan aliran udara ke paru-paru)
- Angiografi pulmonal (untuk menilai aliran darah di paru-paru)
- Sputum culture (untuk menemukan organisme penyebab infeksi)
- Pulse oximetry (untuk memeriksa kadar oksigen darah)
Tes-tes ini akan digunakan untuk mengidentifikasi atau menyingkirkan penyakit atau kondisi tertentu yang akan menyebabkan batuk darah. Tujuan untuk mengobati batuk darah adalah pertama untuk menghentikan pendarahan, jika jumlah besar, dan kemudian mengobati penyebab yang mendasari. Jika infeksi adalah penyebabnya, dokter mungkin akan meresepkan obat.
Dalam kasus perdarahan hebat, Anda harus dirawat di rumah sakit. Dokter dapat merekomendasikan prosedur yang dikenal sebagai embolisasi endovaskular yang menghentikan pendarahan. Prosedur atau operasi lain mungkin diperlukan tergantung penyebabnya.
2. Perawatan batuk darah
Segera cari perawatan di ruang gawat darurat (UGD) atau hubungi 118 / 119 jika:
- Mengalami batuk darah dan juga mengalami sesak napas dan / atau nyeri dada.
- Banyak mengeluarkan darah, terutama jika pendarahan Anda tidak berhenti.
- Batuk darah berwarna gelap atau terlihat seperti bubuk kopi, yang menandakan itu mungkin berasal dari perut Anda.
Jadwalkan janji dengan dokter untuk:
- Batuk darah ketika Anda juga mengalami demam, kepala ringan, atau gejala penyakit lainnya
- Batuk darah, bahkan jika Anda tidak memiliki gejala lain
- Dara dalam urine atau darah di dalam tinja Anda
Obat yang dapat Anda coba di rumah: Sementara mungkin menggunakan obat batuk bebas untuk memperlambat batuk berat, tetapi Anda harus mencari penyedia medis tentang batuk berdarah.
Ada beberapa penyebab batuk berdarah serius, yang membutuhkan perawatan medis segera, di antaranya:
- Trauma pada dada
- Menghirup partikel benda asing
- Cedera pada arteri di paru-paru
- Cystic fibrosis
- Kanker paru-paru
- Bekuan darah di paru-paru
- Tuberkulosis
Terakhir, tes dan prosedur medis tertentu, seperti bronkoskopi, spirometri, laringoskopi, tonsilektomi, operasi hidung, dan biopsi saluran napas bagian atas, dapat memiliki efek samping yang menyebabkan batuk darah.
Mencegah Batuk Darah
Batuk darah adalah gejala penyakit. Mengabaikan gejala batuk darah dapat memungkinkan penyebab yang mendasari memburuk. Pencegahan awal yang harus dilakukan adalah mengatasi masalah dan mendapatkan perawatan yang tepat. Berhenti merokok sama sekali dan menghindari lingkungan yang terpapar polusi dan kabut asap tinggi, cara ini sangat bermanfaat untuk mencegah. Tidak mengabaikan batuk terus-menerus juga dapat membantu mencegah gejala batuk darah.
0 comments:
Post a Comment