Kehidupan manusia di zaman modern seperti sekarang tidak lepas dari yang namanya teknologi. Segala tugas mereka, mulai dari mencuci pakaian, menyetrika, membersihkan rumah dan lain-lain bisa selesai dengan mudah berkat adanya peralatan teknologi. Tidak hanya meringankan pekerjaan, ia juga membantu manusia memperoleh hiburan dan informasi melalui televisi, radio, komputer atau laptop, ponsel serta masih banyak lagi.
Berbicara soal ponsel, beberapa tahun belakangan ini penggunaannya tak cuma sebatas untuk melakukan panggilan telepon dan mengirim SMS. Benda tersebut memiliki fitur tambahan, yakni dapat dipakai untuk mengakses internet. Bahkan, bisa dibilang kedua fungsi telepon genggam yang disebutkan di awal telah digantikan oleh fitur itu. Orang-orang dapat terhubung, bertukar pesan teks dan suara melalui platform atau aplikasi yang disediakan oleh internet.
Tapi, untuk bisa tersambung ke internet, dibutuhkan koneksi, baik dari paket data maupun Wi-Fi. Jaringan atau sinyalnya pun harus baik supaya sambungan lancar. Sinyal sendiri ada bermacam-macam, di antaranya GPRS, EDGE, 3G, HSDPA, EVDO serta 4G. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Namun, yang akan kami bahas kali ini hanya seputar keberadaan GPRS dalam memudahkan pengguna mendapatkan akses internet.
Pengertian GPRS
GPRS atau General Packet Radio Service adalah sinyal generasi kedua yang lahir setelah GSM pada tahun 1997. Ia merupakan suatu teknologi yang melayani pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibanding CSD (Circuit Switch Data). Layanan jasa seluler tersebut berbasis pada paket data untuk jaringan telekomunikasi 2G dan 3G dalam sistem GSM (Global System for Mobile Communications). Dengan sinyal itu, pengguna bisa terhubung ke internet kapan dan dimana saja serta menghemat pulsa pemakaiannya.
GPRS sendiri awalnya distandarisasi oleh ETSI (European Telecommunications Standards Institute), tapi saat ini dikelola oleh 3GPP (3rd Generation Partnership Project). Ia memiliki tiga komponen, antara lain:
- PCU (Packet Control Unit), komponen pengendali di level BSS (Base Station Subsystem) yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS.
- SGSN (Serving GPRS Support Node), sistem yang berfungsi sebagai gerbang antara jaringan BSS/BTS dan GPRS nan dapat diakses oleh users melalui ponsel mereka. SGSN juga berperan dalam mengantarkan paket data ke MS, melakukan registrasi pelanggan baru dan meng-update pelanggan ke HLR.
- GGSN (Gateway GPRS Support Node), sistem penghubung jaringan GPRS ke jaringan internet. Komponen tersebut berguna sebagai antarmuka ke PDN (Public Data Network), information routing,screening pengguna, screening pada jaringan serta pemetaan alamat antarmuka jaringan.
GPRS memanfaatkan sistem komunikasi packet switch dalam mentransmisikan datanya. Jadi, data-data tersebut akan dibagi menjadi bagian-bagian kecil atau paket, kemudian dikirim dan diubah kembali ke data awal. Sistem itu dapat mentransfer ribuan hingga jutaan paket per detik. Pengirimannya dilakukan melalui PLMN (Public Land Mobile Network) dengan IP backbone.
Karena pemakaian channel transmisi dapat dilakukan secara bersamaan oleh pengguna lain, tarif akses GPRS secara teori lebih rendah dibanding CSD. Biayanya dihitung berdasarkan volume data. Kecepatan dan latensi GPRS juga bisa berubah, tergantung jumlah pengguna yang mengaksesnya di waktu bersamaan.
Fungsi GPRS
General Packet Radio Service memungkinkan ponsel dengan sinyal 2G, 3G dan WCDMA bisa mengirimkan paket data ke jaringan data eksternal, seperti internet. Karena merupakan bagian dari GSM, ia menawarkan berbagai layanan yang tidak dimiliki oleh CSD, yakni pengiriman dan broadcast pesan, MMS (Multimedia Messaging Service) atau pesan multimedia, PoC (Push-to-talk over Cellular), P2P (Point-to-Point), P2M (Point-to-Multipoint), akses internet setiap saat dan untuk smartphone dapat terhubung melalui WAP (Wireless Application Protocol).
GPRS dipasang pada ponsel bertipe GSM dan IS-136, meski jaringannya kini terpisah dari GSM. Secara teoritis, GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56-115 kbps, sehingga bisa dipakai untuk mengirim data serta mengakses internet via komputer, notebook serta handheld computer. Tapi dalam praktiknya tergantung pada beberapa faktor, meliputi konfigurasi dan alokasi time slot di level BTS (Base Transceiver Station) dan perangkat lunak, dukungan fitur serta aplikasi smartphone yang digunakan.
Kelebihan dan Kekurangan GPRS
Tidak berbeda dengan sistem atau layanan-layanan yang lain, GPRS juga mempunyai kelebihan dan kekurangan ketika digunakan, seperti:
Kelebihan GPRS
- Dibanding GSM standar yang hanya mencapai 6-10 pesan per menit, kecepatan SMS dengan jaringan GPRS lebih baik, yakni 30 pesan per menit.
- Support terhadap IPv4 atau alamat Internet Protocol versi ke-4. Di awal kemunculannya, IPv6 belum banyak diketahui, sehingga tidak didukung oleh GPRS.
- Mendukung protokol PPP (Point-to-Point Protocol) yang bisa digunakan untuk menambah fungsi ponsel sebagai modem.
- User dapat memakai jaringan GPRS untuk mengakses rangkaian LAN (Local Area Network) yang tersambung dengan internet.
- Kecepatan transfer data melebihi dial up biasa, yaitu hingga 171,2 kbps.
- Bisa digunakan untuk mengakses e-mail.
- Bisa dipakai untuk mengunggah dan mengunduh file, seperti musik, gambar, dokumen terenkripsi serta masih banyak lagi. Tapi, waktu yang dibutuhkan relatif lebih lama, tergantung ukuran file dan keadaan jaringan saat itu.
- Jangkauan jaringan GPRS sangat luas. Di Indonesia sendiri sebagian besar operator masih menggunakan jaringan tersebut untuk lokasi-lokasi yang jauh dari pusat kota.
- Tarif yang diberikan GPRS biasanya lebih murah daripada jaringan lainnya.
Kekurangan GPRS
- Rata-rata device yang hanya menyediakan jaringan GPRS tidak memiliki fitur nan canggih.
- Kecepatan maksimal GPRS ternyata lebih rendah dari yang dijanjikan.
- Modulasi GPRS tidak stabil.
- Koneksi jaringan tersebut kadang dapat terputus dengan sendirinya.
- User experience yang diberikan kurang baik jika pengguna ingin mengakses internet dengan cepat, stabil serta murah.
- Tidak mendukung layanan video call.
- Tidak cocok untuk dipakai streaming video atau bermain game online karena network latency yang besar dan kecepatan terbatas.
- Kecepatan transfer termasuk paling rendah di antara jaringan-jaringan lainnya, seperti 3G, HSDPA dan 4G.
- Tidak mendukung VoLTE (voice over LTE) yang mempunyai kualitas suara jernih ketika digunakan untuk melakukan panggilan melalui jaringan LTE.
Itulah informasi mengenai pengertian GPRS. Semoga dengan mengetahui pengertian GPRS diatas, pembaca dapat menentukan ingin menggunakan jaringan tersebut untuk keseharian atau tidak. Jika yang dicari adalah kecepatan dan stabilitas saat dipakai untuk mengakses internet, tentu jaringan 3G atau 4G lebih direkomendasikan. Sementara bila hanya digunakan untuk sekadar mengirim SMS atau telepon, 2G saja sudah cukup.
Sumber https://indoint.com/
0 comments:
Post a Comment