DokterSehat.Com– Sebagaimana kita ketahui, penderita diabetes tidak bisa sembarangan mengonsumsi makanan demi mencegah datangnya komplikasi yang berbahaya. Sebagai contoh, mereka tak lagi bisa mengonsumsi makanan atau minuman manis dan harus membatasi asupan karbohidrat dan makanan berlemak. Hanya saja, banyak penderita diabetes yang tidak tahu bahwa sebaiknya mereka tidak mengonsumsi bubur.
Pakar kesehatan Prof. Dr. Ali Khomsan yang berasal dari IPB menyebutkan bahwa meskipun sering dianggap sebagai makanan yang lebih sehat daripada nasi dan sering makanan bagi orang yang sedang sakit, dalam realitanya bubur cenderung lebih cepat diserap oleh tubuh. Setelah memakannya, maka bubur akan segera diolah menjadi gula dan akhirnya bisa memicu kenaikan kadar gula darah dengan sangat cepat. Hal ini disebabkan oleh tingginya nilai indeks glikemik burbu, tepatnya mencapai angka 90. Jika sampai kadar gula darah sangat tinggi, maka risiko untuk terkena komplikasi diabetes pun meningkat dengan signifikan.
Beberapa jenis komplikasi diabetes yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah adalah penyakit jantung, kerusakan organ dalam, hingga munculnya beragam jenis kanker.
Meskipun begitu, Prof. Ali juga menyebutkan bahwa ada beberapa jenis bubur yang memiliki indeks glikemik rendah dan kaya akan kandungan serat. Biasanya, bubur ini terbuat dari biji-bijian. Selain itu, Prof. Ali juga menyarankan penderita diabetes untuk menghindari sirup karena memiliki nilai indeks glikemik yang jauh lebih tinggi, yakni melebihi angka 100. Ia lebih menyarankan konsumsi buah yang sehat seperti pisang atau apel karna nilai indeks glikemiknya di bawah 50.
Beberapa jenis bahan makanan dan minuman lainnya yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes adalah produk susu layaknya susu full cream, es krim, keju, serta yoghurt. Hanya saja, beberapa jenis produk susu seperti susu skim, serta yoghurt dan keju yang berlabel rendah lemak biasanya masih diperbolehkan meskipun tentu saja mereka harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Untuk produk yang kaya akan kandungan protein, pakar kesehatan juga menyarankan penderita diabetes untuk menghindari daging yang digoreng, termasuk daging unggas dan ikan dan kulit daging unggas yang digoreng. Produk daging-dagingan ini sebaiknya direbus, dikukus, atau dipanggang yang jauh lebih aman.
0 comments:
Post a Comment