DokterSehat.Com– Bisul atau karbunkel adalah sekelompok benjolan merah, bengkak, dan menyakitkan yang terhubung satu sama lain di bawah kulit. Satu bisul disebut furunkel, yaitu infeksi folikel rambut yang memiliki sekumpulan nanah atau abses di bawah kulit. Biasanya bisul tunggal paling sering terjadi pada area tubuh yang berbulu seperti bagian punggung atau tengkuk. Tetapi bisul juga dapat berkembang di daerah lain dari tubuh seperti pantat, paha, selangkangan, dan ketiak.
Kebanyakan bisul disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus, yang menghuni permukaan kulit, tenggorokan, dan hidung. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi dengan memasuki kulit melalui folikel rambut, luka terkikis kecil, atau luka tusukan, meskipun kadang-kadang tidak ada titik jelas bagaimana bakteri tersebut masuk.
Bisul berisi nanah, campuran sel tua dan darah putih, bakteri, dan sel-sel kulit mati, sehingga untuk sembuh, bisul perlu dibersihkan dahulu dari isinya. Bisul lebih cenderung meninggalkan bekas luka.
Bisul besar yang aktif bersifat menular, infeksi dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh seseorang atau kepada orang lain melalui kontak antarkulit atau berbagi barang pribadi. Jadi penting untuk berlatih langkah-langkah perawatan diri yang tepat, seperti menjaga bagian tubuh untuk tetap bersih dan tertutup, sampai isi bisulan keluar dan sembuh.
Bisulan memerlukan perawatan medis untuk mencegah atau menangani komplikasi, mempercepat penyembuhan, dan meminimalkan jaringan parut. Hubungi dokter Anda jika memiliki bisul yang telah “matang” yang telah berlangsung selama lebih dari beberapa hari.
Penyebab Bisul
Ada banyak penyebab bisul. Beberapa bisul dapat disebabkan oleh rambut yang tumbuh ke dalam. Bisul juga dapat terbentuk karena pori-pori tersumbat serpihan atau bahan asing lainnya yang telah tersangkut di kulit. Penyebab bisul lainnya seperti jerawat, disebabkan oleh kelenjar keringat yang tersumbat yang menjadi infeksi. Seringkali penyebab pasti dari bisulan tidak dapat ditentukan.
Kulit adalah bagian penting dari pertahanan kekebalan tubuh terhadap benda dan mikroba yang asing bagi tubuh kita. Cedera pada kulit, seperti luka, kulit tergores atau lecet, bisa berkembang menjadi abses jika terkena bakteri.
Faktor Risiko Bisul
Usia lebih tua, obesitas, kebersihan yang buruk, dan kondisi kesehatan tubuh keseluruhan yang buruk terkait dengan bisulan. Faktor risiko lain untuk karbunkel meliputi:
- Kondisi kulit kronis, yang merusak pelindung kulit
- Diabetes
- Penyakit ginjal
- Penyakit hati
- Kondisi atau perlakuan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti kanker, kemoterapi, dan sebagainya.
0 comments:
Post a Comment