DokterSehat.Com– Kebiasaan masyarakat Indonesia yang belum bisa merasa kenyang jika belum makan nasi disebut-sebut menjadi pemicu kegemukan, masalah kesehatan yang mulai banyak terjadi di Indonesia. Karena alasan inilah banyak pakar diet yang menyarankan kita untuk menghindari makan malam atau menurunkan asupan nasi demi menurunkan berat badan.
Ternyata, anggapan ini tidak tepat. Menurut pakar kesehatan, bukan nasi penyebab utama dari kegemukan. Memang, nasi juga memiliki peran besar dalam kenaikan berat badan, namun kuncinya ada pada pola makan kita secara keseluruhan sehari-hari.
Sebagai contoh, jika kita mengurangi asupan makan nasi atau sudah tidak makan malam namun masih mengonsumsi camilan yang kurang sehat seperti martabak, maka berat badan kita tetap saja naik.
Tanpa kita sadari, camilan seperti martabak, keripik, atau bahkan kerupuk bisa membuat kita mengalami kenaikan berat badan dengan signifikan. Camilan-camilan ini memiliki nilai kalori lebih tinggi dari nasi.
Hal ini berarti, selain mulai menurunkan asupan nasi, ada baiknya kita juga mulai menurunkan asupan camilan yang tidak sehat ini demi menurunkan berat badan.
Menurut pakar kesehatan, nasi sebenarnya tidak memberikan efek terlalu banyak bagi berat badan tubuh orang Indonesia. Beberapa produk tepung seperti mie, roti, dan gorengan yang justru seringkali kita anggap sebagai camilan, bukannya makanan pokok menjadi penyebab lain mengapa kita cenderung mengalami kelebihan berat badan.
Selain menata kembali pola makan agar menjadi lebih sehat, pakar kesehatan menyarankan kita untuk berolahraga dengan teratur demi membantu proses penurunan berat badan. Pastikan untuk tidur dengan teratur demi membantu sistem metabolisme tubuh tetap berjalan dengan baik.
0 comments:
Post a Comment