Akhir-akhir ini public dihebohkan oleh berita pengunduran diri dari CEO dan CTO Instagram. Berita ini sungguh mengejutkan semua pengguna Instagram, karena Instagram adalah social media kedua dengan pengguna terbanyak setelah Facebook.
Sepertinya pengunduran diri oleh CEO bagi setiap perusahaan IT sering kali terjadi. Kira-kira apa yang melatarbelakangi mereka untuk melakukan pengunduran diri ? Berikut 5 pendiri perusahaan IT yang memilih hengka dari perusahaannya.
1. Kevin Systrom dan Mike Krieger CEO Instagram
Kevin Systrom dan Mike Krieger merilis Instagram pada tahun 2010. Dan platform Instagram berhasil di akuisisi oleh Facebook pada tahun 2012. Platform ini terkenal dengan layanan berbagi Video, Foto, Live Instagram, Instagram Story dan yang terakhir yaitu IGTV. Sebelum mengundurkan diri, Systrom berperan sebagai CEO, dan Krieger berperan sebagai CTO Instagram.
Sebelum di akuisisi oleh Facebook, Instagram baru memiliki 30 juta pengguna saja, dan saat ini bertumbuh sangat pesat yaitu lebih dari satu miliar pengguna. Selama ini Systrom dikenal sangat memperhatikan postingan di Instagramnya, feed yang ia buat lebih menarik dan sengaja di atur agar orang yang melihat merasa lebih nyaman.
Systrom maupun Krieger tidak menyebutkan secara terbuka alasan mereka mundur dari Instagram. Tetapi dari laporan Tech Crunch, sumber dalam Instagram menyebut masalah internal menjadi faktor utama mundurnya duo co-founder Instagram itu.
Dalam akuksisinya, Facebook sepakat jika Instagram bisa berjalan secara independen. Hal itu didukung oleh mantan Vice Presiden Product Facebook, Kevin Weil, yang bulan Mei lalu dipindah ke tim blockchain yang digantikan oleh Adam Mosseri yang sebelumnya menjabat sebagai Vice President Facebook News Feed.
Sumber yang tak ingin disebut namanya mengatakan ketika Chris (CPO Facebook) mulai mengambil langkah inisiatif dengan Adam karena banyak orang-orang lama di Facebook, hal itu memperjelas bahwa semua tidak akan berjalan menyenangkan. Dan ia juga melihat kedua founder Instagram ini akan tertekan.
Sementara itu, hubungan Systrom dan Zuckerberg sebenarnya baik-baik saja. Tapi keduanya sering berselisih paham beberapa kali. Bahkan dalam setahun belakangan, mereka sering cekcok sebelum memecahkan suatu masalah.
Semoga selepas dari Instagram, Systrom dan Krieger akan terus berkarya di dunia teknologi ya.
2. Jack Ma CEO Alibaba.com
Siapa yang tidak mengenal orang paling kaya di negeri tirai bambu ini ? Jack Ma dikenal sebagai pribadi yang humble dan baik hati. Terbukti ketika tahun 2014 Jack Ma mendirikan yayasan bernama Jack Ma Foundation.
Banyak hal inspiratif yang dapat kita ambil dari sesosok Jack Ma, yang paling utama yaitu sifatnya yang pantang menyerah dan terus berusaha walaupun diderai kegagalan bertubi-tubi.
Bertepatan dengan ulang tahun Ma ke-54. Ma mengatakan akan mengabdikan dirinya sebagai filantropi di dunia pendidikan. Ma yang dahulunya pernah menjadi pengajar bahasa inggris ingin mengabdikan dirinya di dunia pendidikan. Jack Ma juga pernah mengakui bahwa dirinya sangat senang dengan dunia pendidikan.
Bos sekaligus pendiri e-commerce terbesar di China ini menjalani hidupnya dengan biasa-biasa saja. Dengan gemilang harta yang ia dapatkan tidak membuatnya sombong dan merasa bisa melakukan apa saja. Karena ia benar-benar memulai semuanya dari nol.
Jack Ma akan meninggalkan Alibaba, bisnis yang mulai sejak tahun 1999, namun ia tetap akan menjadi mentor manajemen di perusahaan tersebut. “saya tak ingin mati di kantor”, ungkap Ma pada saat ditanya alasan ia meninggalkan Alibaba.
Ma mengibaratkan Alibaba sebagai seorang anak yang dirawatnya sejak kecil. “Anak” itu kini sudah tumbuh dewasa dan harus bisa terjun menghadapi sendiri aneka ujian di masyarakat. “Orang tuanya tetap ada, tapi sang ‘anak’ harus mengalami sendiri,” ujar Ma.
3. Jan Koum CEO WhatsApp
Hengkangnya pendiri WhatsApp juga tidak kalah mengejutkan. Meski tak diterangkan secara gamblang alasannya hengkang menjadi CEO WhatsApp, tapi sumber terkait menyebutkan lengsernya Koum adalah akibat perselisihan yang memuncak dengan induk perusahaan WhatsApp, Facebook.
Facebook sudah merampungkan proses akuisisi terhadap perusahaan layanan pesan instan WhatsApp pada Senin, 6 Oktober 2014. Pada akhir proses akuisisi, Facebook harus membayar US$ 22 miliar, naik US$ 3 miliar dari kesepakatan semula yang diteken pada Februari lalu. Kenaikan harga terjadi karena kenaikan saham Facebook.
Koum tidak sepakat dengan berbagai strategi Facebook mengenai WhatsApp, dikutip media Washington Post. Apalagi Facebook berupaya memanfaatkan data pengguna WhatsApp dan memperlemah enkripsi WhatsApp demi meraup pendapatan, menurut sumber yang dikutip media tersebut.
Selain turun dari posisi CEO, Koum kabarnya juga berencana lengser dari dewan direksi Facebook. Sejauh ini, belum diungkap kapan pria kelahiran Ukraina ini mundur.
4. Steve Jobs CEO Apple
Steve Jobs meninggal dunia di California pada usia 56 tahun pada tanggal 5 Oktober 2011. Ia didiagnosa menderita kanker pancreas selama tujuh tahun semasa hidupnya.
Pada waktu kematiannya, ia dikenal luas sebagai seorang visioner, perintis dan genius dalam bidang bisnis, inovasi, dan desain produk, dan orang yang berhasil mengubah wajah dunia modern, merevolusi enam industri yang berbeda, dasekutif. Kematiannya ditanggapi secara luas dan dianggap sebagai kehilangan besar bagi dunia oleh para penggemarnya di seluruh dunia.
Selama masa hidupnya ia pernah dua kali hengkang keluar dari perusahaannya sendiri yaitu Apple.
5. Larry page CEO Google
CEO perusahaan sebesar Google juga pernah didesak untuk mundur dari posisi CEO Google pada tahun 2011.
Pada saat itu Page didesak para investor untuk mundur akibat kebijakannya yang dianggap kurang menguntungkan perusahaan. Page dianggap belum cukup matang dalam membuat keputusan dengan banyaknya pertentangan dengan para investor.
Page akhirnya mundur dari posisinya dan digantikan oleh Eric Schmidt yang dahulunya menduduki posisi sebagai chairman Google. Dikarenakan perannya sebagai pendiri Google dan potensi yang ada pada dirinya masih menjanjikan, Page pun masih dipertahankan dan memperoleh bimbingan dari Schmidt.
Lalu Page mencoba menantang dirinya dengan membuat proyek sampingan yang ternyata menjadi proyek yang menjanjikan dan ditangani Google. Yang tak lain dan tak bukan adalah Google Street View dan Google Books. Dan Google pun mengangkat Page kembali sebagai CEO Google.
Perjalanan hidup untuk mendirikan perusahaan memang tidaklah selalu berjalan mulus. Karena disamping banyak orang yang ikut mengerjakan, dan harus menyatukan pendapat , CEO juga harus menjaga keutuhan tim. Maka dari itu setiap orang harus memiliki sifat Leadership yang mumpuni dan terus berkarya.
Sumber https://indoint.com/
0 comments:
Post a Comment