Home » » Makan Martabak Manis di Malam Hari, Apa Manfaat Bahayanya?

Makan Martabak Manis di Malam Hari, Apa Manfaat Bahayanya?

Posted by Flash Droid Pedia on Sunday, August 26, 2018

Martabak-manis-doktersehat-1
Photo Credit: Flickr.com/Maurina Rara

DokterSehat.Com– Apakah Anda penggemar martabak manis? Jajanan yang satu ini memang memiliki banyak penggemar.

Memiliki rasa yang enak, dominan gurih dan manis, serta tekstur adonan yang khas, membuat martabak manis menjadi jajanan yang paling banyak di buru, utamanya di malam hari.

Martabak memang merupakan salah satu jajanan yang banyak dijajakan saat malam hari. Nah, kira-kira, apa saja ya manfaat dan risiko mengonsumsi martabak manis di malam hari?

Yuk, sama-sama kita simak penjelasannya di bawah ini!

Kandungan gizi martabak manis

Photo Credit: Flickr.com/ Dodit Putra

Martabak manis dibuat dari adonan berbahan dasar tepung terigu, telur, gula yang kemudian dipanggang dan ditambahkan toping.

Belakangan ini, martabak manis banyak disajikan dengan berbagai toping mulai dari selai rasa buah, cokelat, kacang, atau permen, atau jeli manis.

Perbedaan toping tersebut juga tentu akan memengaruhi kandungan gizi martabak manis.

Berdasarkan software Nutrisurvey khusus Database Makanan Indonesia, dalam 100 gram martabak manis (setara dengan 8-10 sendok makan martabak manis) dengan isi meses dan kacang, terdapat kandungan gizi sebesar:

  • Energi 222 kkal
  • Karbohidrat 5,2 gram
  • Protein 2,5 gram
  • Lemak 17,1 gram

Dengan kandungan gizi tersebut maka martabak manis merupakan salah satu bahan makanan yang tinggi akan kandungan kalori.

Energi pada 100 gram martabak manis hampir setara dengan ¾ energi pada satu kali makan utama. Selain itu, kandungan karbohidrat dan lemak pada martabak manis sangat tinggi.

Lalu, dengan kandugan gizi di atas, apa saja manfaat dan bahaya mengonsumsinya?

doktersehat_martabak_manis
Photo Source: Flickr/ Maurina Rara

Manfaat mengonsumsi martabak manis di malam hari

  • Martabak manis bisa jadi pilihan makanan yang tinggi kalori dan padat gizi, jika disajikan dengan cara yang sehat.
    Hal ini bisa membantu pemenuhan kebutuhan energi harian yang sedang tinggi, misalnya setelah melakukan aktivitas fisik yang berat atau sedang berada pada kondisi pemulihan pasca sakit.
  • Menjadi pengganti makan malam
    Selama dipilih dengan komposisi gizi yang tepat, maka martabak manis bisa menjadi menu makan malam yang sehat dan tetap bergizi seimbang.

Bahaya mengonsumsi martabak manis saat malam hari

makan-tengah malam-doktersehat

  • Asupan kalori cenderung berlebihan
    Jika porsi konsumsinya tidak dikontrol, maka tentu asupan kalori di malam hari bisa menjadi sangat tinggi dan memperberat metabolisme tubuh jelang istirahat. Hal ini bisa membuat asupan gizi dalam tubuh tidak dimetabolisme maksimal dan langsung disimpan dalam bentuk lemak.
  • Risiko gula darah naik hingga kegemukan
    Pemilihan bahan baku dan toping yang tinggi gula bisa membuat satu saji martabak manis memiliki kandungan gula yang sangat besar. Asupan gula berlebih bisa meningkatkan gula darah tubuh dan menyebabkan risiko craving tengah malam meningkat. Kondisi ini tentu berisiko semakin meningkatkan kalori dan lemak dalam tubuh sehingga kegemukan tak dapat lagi dihindari.

Lantas, bagaimana sebaiknya mengonsumsi martabak manis saat malam hari?

Berikut tips sehat mengonsumsi martabak manis saat malam hari:

1. Pilih bahan baku yang tepat

Yaitu adonan tepung terigu dari gandum, batasi penggunaan gula paling banyak 2-3 sendok makan, dan utamakan menggunakan margarin bukan mentega.

2. Pilih toping yang tepat

Yaitu selai buah alami dan kacang-kacangan. Hal ini akan membuat sajian martabak lebih bergizi seimbang.

3. Kontrol porsi makan malam dan porsi martabak

Jika Anda ingin mengonsumsi martabak manis namun tetap ingin melakukan makan malam, maka kurangi porsi nasi pada menu makan malam dan pilih lauk yang tidak digoreng atau disantan.

Selain itu, batasi porsi martabak paling banyak 30-50 gram saja.

Nah, kini Anda bisa mengonsumsi martabak saat malam hari dengan lebih sehat dan bermanfaat, bukan?


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}