Home » » Hobi Tambah Nasi Saat Makan, Berbahayakah?

Hobi Tambah Nasi Saat Makan, Berbahayakah?

Posted by Flash Droid Pedia on Monday, August 27, 2018

nasi-diabetes-doktersehat
Photo Source: Flickr/quinnanya

DokterSehat.Com– Banyak orang yang menambah nasi saat makan. Biasanya, hal ini disebabkan oleh rasa lauk yang sangat nikmat sehingga membuat kita seperti tak ingin menyudahi makan meski perut sudah kenyang. Selain itu, kebiasaan masyarakat Indonesia yang hobi makan sambal pedas juga bisa membuat nafsu makan meningkat dan akhirnya membuat kita menambah nasi.

Meskipun bisa membuat makan menjadi puas dan perut menjadi kenyang, pakar kesehatan Marilyn Glenville yang menulis buku berjudul Natural Health for Women Bible menyebut kebiasaan makan nasi dalam jumlah yang sangat banyak bisa membahayakan kesehatan. Bukannya memberikan energi yang banyak, hal ini justru membuat kita mudah mengalami kelelahan.

Selain nasi, makanan seperti pasta, kue, biskuit, roti, dan biskuit juga bisa memicu fluktuasi kadar gula dalam darah dengan cepat sehingga bisa menyebabkan sensasi mengantuk atau lelah padahal hari belum terlalu sore.

“Nasi putih dan pasta putih termasuk dalam makanan yang kaya karbohidrat dan memiliki indeks glikemik yang sangat tinggi. Mengonsumsinya bisa menaikkan kadar gula dalam darah dengan cepat,” ucap Glenville.

Dengan mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik yang tinggi, maka aliran darah juga ikut mengalir dengan cepat dan membuat kadar gula darah naik turun. Saat kadar gula darah merosot inilah kita akan mulai mengalami kelelahan, mudah tersinggung, pusing, dan murung.

Meskipun begitu, bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsi nasi yang memiliki indeks glikemik tinggi ini. Kita tetap akan bisa mendapatkan manfaatnya, khususnya dalam hal mendapatkan energi asalkan mengonsumsinya dengan porsi yang tepat. Selain itu, kita juga harus menambahkan asupan penting lainnya pada nasi yang kita konsumsi seperti protein dan serat.

Melihat adanya fakta ini, jangan terlalu sering mengonsumsi nasi dalam porsi yang terlalu banyak agar tetap berenergi dan tidak mudah mengalami kenaikan berat badan.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}