DokterSehat.Com – Pada dasarnya kulkas diciptakan untuk membuat bahan makanan menjadi lebih awet. Selain bahan makanan, banyak orang menggunakan kulkas untuk menyimpan obat. Lalu, bolehkah obat disimpan dalam kulkas?
‘Simpan di tempat yang sejuk’ adalah sebuah anjuran yang banyak ditemui pada kemasan obat-obatan. Banyak orang mengartikan anjuran ini sama dengan menyimpannya di dalam kulkas. Padahal, hal ini tidak sepenuhnya benar.
Ternyata banyak obat yang mengalami penurunan kualitas karena disimpan di kulkas. Obat, apapun bentuknya baik itu tablet, puyer, bahkan pil, ternyata lebih baik disimpan pada suhu ruangan, bukan suhu yang dingin seperti kulkas.
baca juga: Obati & Hilangkan Bekas Jerawat dengan 10 Makanan Alami Ini!
Pada dasarnya, menyimpan obat pada suhu ruangan normal tidak akan merubah kualitas obat. Selain itu, usahakan tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Lantas, bolehkah obat sirup disimpan dalam kulkas?
Beberapa jenis obat, khususnya obat berbentuk sirup ternyata sangat tidak dianjurkan untuk dimasukkan dalam kulkas, sebagaimana obat tablet yang ternyata bisa mengalami perubahan kualitas jika disimpan di kulkas.
Namun obat sirup yang sudah dibuka segelnya memiliki masa pakai yang berbeda-beda. Pada umumnya obat sirup yang sudah dibuka bisa digunakan kembali maksimal 1 bulan setelah kemasan dibuka dengan catatan cara penyimpanan baik dan benar serta obat tidak mengalami perubahan warna, bau, ataupun tekstur.
Namun untuk sirup antibiotik, masa pakai lebih pendek berkisar antara 1-2 minggu setelah dibuka. Selain itu, obat larutan oralit yang dikemas dalam botol, tidak boleh digunakan kembali lebih dari 24 jam setelah segel dibuka.
Sedangkan untuk obat sirup yang lain, seperti obat demam, obat batuk pilek, maupun vitamin, dapat disimpan sampai pada batas tanggal kedaluwarsanya. Dengan catatan obat tersebut tidak mengalami perubahan rasa, aroma, warna dan bentuk.
Selain area kulkas, Anda juga harus berhati-hati terhadap obat yang banyak disimpan di dalam mobi,l karena suhu dalam mobil saat ditempatkan di bawah sinar matahari ternyata bisa sangat panas dan memengaruhi kualitas obat.
Beberapa obat yang tersimpan di dalam kulkas atau mobil bisa jadi sudah tidak layak dikonsumsi meskipun masih tertulis layak dan belum kedaluwarsa. Obat sirup juga cenderung mengendap jika disimpan dalam kulkas dan obat-obatan tablet atau pil akan lengket dan lembek.
Segera buang obat-obatan tersebut dan jika Anda ingin menyimpan obat di kemudian hari, ada baiknya tempatkan di kotak obat atau wadah di dalam rumah yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
baca juga: Jenis Obat-Obatan Herbal dan Khasiatnya
Cara Menyimpan Obat yang Benar
Pada umumnya, setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda. Ada obat yang membutuhkan suhu kamar (sekitar 25 dearajat Celcius) untuk penyimpanannya, namun ada juga obat yang membutuhkan suhu dingin (dibawah 10 derajat Celsius) untuk penyimpanannya.
Penyimpanan di suhu yang berbeda dapat menyebabkan kerusakan komposisi obat di dalamnya. Anda dapat mengonsultasikan tempat penyimpanan obat-obat tersebut pada apoteker tempat Anda membeli obat-obat tersebut. Berikut adalah cara penyimpanan obat yang baik di rumah :
- Sebelum menyimpan obat, pastikan dulu tanggal kedaluwarsanya.
- Tidak memindahkan obat dari pembungkus aslinya.
- Hindari menyimpan obat pada tempat yang memiliki tingkat kelembapan tinggi dan paparan sinar matahari secara langsung.
- Simpanlah dalam kotak atau lemari yang terkunci sehingga terhindar dari jangkauan anak-anak
- Jika Anda ragu di mana tempat terbaik untuk menyimpan obat, konsultasikan dengan apoteker.
0 comments:
Post a Comment