DokterSehat.Com– Orang tua dari anak dengan gangguan kejiwaan mendapatkan kritik dari banyak orang karena mentato nomor telepon mereka di lengan sang anak. Tujuan dari tato ini adalah agar sang anak bisa segera ditemukan jika sampai menghilang.
Dilansir dari Oddity Central, pada 22 Juli 2018 lalu, aparat kepolisian dari Kota Wenzhou, Tiongkok, mendapatkan laporan tentang seorang anak yang berjalan kebingungan di jalan tol di kota tersebut. Sekitar 10 menit kemudian, aparat menghampiri anak tersebut dan menemukan fakta bahwa ia mengalami gangguan jiwa sehingga tidak mampu menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan.
Polisi yang sudah membawa sang anak ke tempat yang aman kemudian menemukan nomor yang tertera di tato di lengannya. Mereka kemudian berpikir jika nomor ini adalah nomor telepon dan kemudian mencoba untuk menghubunginya. Ibu dari sang anak kemudian mengangkat telepon dan langsung memberikan alamat rumah dari sang anak. Petugas pun langsung membawa sang anak pulang dan mendapatkan ucapan terima kasih dari orang tua dari anak tersebut.
Hanya saja, petugas tetap saja keheranan dengan cara orang tua yang memilih untuk mentato lengan anaknya hanya agar sang anak lebih mudah untuk ditemukan. Yang lebih mengenaskan adalah, orang tua ini sempat mengganti nomor teleponnya sehingga tato yang dimiliki sang anak ada dua dengan tato yang berisi nomor lama dicoret dengan tato berbentuk garis begitu saja.
“Anakku mengalami gangguan mental dan terkadang kabur begitu saja. Aku tak punya pilihan lagi selain melakukan hal ini agar ia lebih mudah ditemukan,” ucap sang ibu.
Petugas Yang yang menemui sang ibu menyarankan keluarga lain yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan kejiwaan untuk mendaftarkan sidik jari anggota keluarga tersebut atau memakaikan gelang khusus yang berisi informasi kontak alih-alih mentato nomor telepon yang bisa membuat mereka kesakitan.
0 comments:
Post a Comment