Studi Baru: Kesepian Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

DokterSehat.Com– Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang tergolong sangat ganas dan mematikan. Bagaimana tidak, sampai saat ini sudah ada jutaan nyawa melayang akibat terserang penyakit jantung. Untuk itu, semua pakar kesehatan sangat menyarankan agar setiap orang bisa menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit yang sangat ganas ini.

Banyak yang mengatakan bahwa penyakit jantung bisa dikarenakan oleh pola hidup tak sehat, seperti merokok, minum alkohol, jarang olahraga, pola makan buruk, dan kurang istirahat. Pola hidup yang seperti itu memang sangat tidak baik dan bisa memicu datangnya berbagai penyakit, tak hanya jantung saja.

Namun, baru-baru ini ada sebuah penelitian yang cukup menghebohkan netizen di dunia maya. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa penyakit jantung tak hanya disebabkan oleh pola hidup tak sehat, melainkan juga dari psikologis seseorang. Lebih jelas lagi, penelitian yang dilakukan oleh University Hospital di Denmark itu menjelaskan bahwa faktor psikologis penyebab jantung adalah rasa kesepian.

Bahkan, yang lebih menakutkan lagi dikatakan bahwa kesepian memiliki risiko kematian dua kali lipat bagi setiap orang, baik pria maupun wanita. Kesepian ini lebih cenderung ke hubungan asmara dan sosial, di mana seseorang hidup sendiri dan jarang berkomunikasi dengan orang lain. Apalagi, ketika seseorang sudah berusia lanjut, namun belum juga menikah.

Hal senada juga disampaikan oleh konferensi keperawatan European Society of Cardiology, bahwa kualitas hidup seseorang akan buruk jika tidak memiliki sahabat ataupun kekasih yang menemai sehari-hari. Tak hanya penyakit jantung, biasanya orang yang kesepian juga bisa sebabkan aritmia (irama jantung tak normal), gagal jantung, serta katup jantung.

Dalam kasus lain dijelaskan, ketika seseorang menjalani hidup dengan kesendirian (kesepian), maka otak akan mengirim sinyal yang bisa membuat kacau pertumbuhan sel dan hormon di dalam tubuh. Maka dari itu, disarankan untuk lebih memiliki jiwa sosial dengan menjaga hubungan baik antara sesama masyarakat atau orang lain.