DokterSehat.Com– Saat hamil, asupan makan yang tepat tentu menjadi kunci pemenuhan gizi ibu yang baik, ya. Untuk itu, ibu hamil selalu dianjurkan untuk makan dengan porsi dan jenis yang tepat.
Melakukan makan teratur, yaitu 3 kali makan utama dan camilan setiap 2-3 jam sekali merupakan kebiasaan baik untuk ibu hamil.
Akan tetapi, ada waktu makan yang harus mendapatkan perhatian ekstra saat hamil, yaitu sarapan.
Sarapan menjadi tantangan tersendiri saat hamil, utamanya saat kehamilan masih berada pada trimester awal kehamilan. Mual muntah menjadi alasan ibu hamil menjadi enggan melakukan sarapan.
Meksipun kondisi bisa terlewati dengan bertambahnya usia kehamilan, sarapan juga tetap tidak boleh dilakukan dengan asal oleh ibu hamil, lho. Mengapa?

Asal menentukan menu sarapan bisa menyebabkan gangguan pencernaan, kondisi ini semakin besar kemungkinan terjadinya mengingat kehamilan akan menyebabkan tubuh ibu menjadi lebih sensitif.
Jika terjadi gangguan kesehatan pada ibu karena pemilihan menu sarapan yang sembarangan, maka ibu hamil tentu tidak bisa optimal melakukan aktivitas hariannya.
Untuk itu, pemilihan menu sarapan tidak boleh dilakukan dengan asal. Beberapa menu makanan yang sebaiknya tidak dipilih oleh ibu saat hamil, adalah:
1. Makanan dengan santan kental
Lontong dengan sayur bersantan kerap dipilih sebagai menu sarapan di beberapa daerah. Sajian ini memang cukup praktis, namun jika kuah santan yang digunakan adalah santan kental dan dikonsumsi berlebihan, maka bisa jadi metabolisme tubuh ibu saat awal hari menjadi lebih berat dan terganggu.
Hal ini bisa menyebabkan gangguan pada pencernaan misalnya munculnya rasa begah, perut tidak nyaman dan menggangu aktivitas awal hari.
2. Menu makanan yang menggunakan sambal
Ada cukup banyak menu sarapan yang kerap menggunakan sambal sebagai pelengkap menunya. Jika pada kondisi normal, tubuh ibu baik-baik saja saat mengonsumsi sambal di pagi hari, maka hal ini belum tentu akan terjadi pula saat hamil, ya.

Kondisi tubuh yang sensitif, ditambah pencernaan yang masih kosong ketika sarapan membuat konsumsi sambal di pagi hari tidak dianjurkan dikonsumsi ibu hamil saat pagi hari.
Kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya diare yang juga akan membuat asupan gizi makin berkurang serta menyebabkan ibu hamil mengalami dehidrasi.
3. Menu makanan yang terlalu manis
Pancake dengan saus manis buatan dan topping krim kocok manis, menjadi salah satu menu makanan saat sarapan yang kurang tepat dipilih oleh ibu hamil untuk sarapan. Mengapa?

Mengonsumsi makanan manis saat perut masih kosong akan berisiko membuat ibu semakin craving akan makanan-makanan manis tersebut. Ibu hamil bisa jadi sulit mengontrol porsi makanan manisnya.
Makanan yang banyak mengandung gula, akan cepat meningkatkan dan cepat pula menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Kondisi ini akan membuat tubuh merasa lebih mudah lapar. Selain itu, kadar gula darah menjadi kurang terkontrol dan meningkatkan risiko ibu hamil mengalami diabetes saat kehamilan.
4. Menu makanan yang menggunakan makanan bergas
Makanan yang bergas dapat menyebabkan perut ibu mengalami kembung atau begah. Kondisi ini bisa jadi semakin besar kemungkinan terjadinya karena kondisi tubuh ibu yang sensitif.
Untuk itu, ibu hamil sebaiknya menghindari terlebih dahulu makanan bergas, utamanya sayuran yang bergas, misalnya sawi atau kubis saat sarapan.

Selain makanan, perhatikan pula bahwa minuman bersoda juga memiliki kandungan gas yang dapat mengganggu kondisi kesehatan pencernaan ibu di awal hari. Jadi, hindari dulu jenis makanan dan minuman yang mengandung gas saat sarapan, ya.
0 comments:
Post a Comment