DokterSehat.Com– Apakah berat badan Anda berkurang setelah sebulan melakukan ibadah puasa? Berat badan yang turun setelah sebulan berpuasa memang merupakan hal yang wajar terjadi.
Bagi sebagian orang, utamanya yang sedang bertujuan untuk melakukan diet, hal ini sangatlah tepat digunakan sebagai momen untuk mengawali diet yang sehat.
Akan tetapi, jika asupan makan setelah puasa tidak dikontrol, maka bukan tidak mungkin berat badan malah jadi makin naik, lho.
Ya, studi menyebutkan bahwa efek penurunan berat badan selama puasa merupakan perubahan sementara yang sedang terjadi. Pola makan yang kembali normal, dengan memerhatikan porsi dan waktu makan seperti pada hari biasa terbukti akan mengembalikan berat badan seperti sedia kala.
Sedangkan, jika porsi dan pemilihan jenis makanan setelah puasa adalah makanan yang kurang tepat, maka tentu berat badan justru menjadi semakin berada di atas berat badan Anda biasanya.
Hal ini tentu saja menggagalkan diet, ya. Lantas, bagaimana cara mencegahnya?
Cara mencegah berat badan naik setelah puasa
Agar dapat merasakan manfaat setelah sebulan berpuasa, maka kita haruslah pandai mengatur porsi dan pemilihan makanan yang tepat.
Jika sedang tidak merencanakan diet, maka porsi dan pemilihan makanan sehat sesuai kebutuhan bisa Anda terapkan namun hal ini akan membuat berat badan Anda yang telah turun akan naik 2-3 kilogram atau hingga berat badan normal biasanya.
Sedangkan jika Anda berencana diet maka pengurangan porsi secara bertahap dan pemilihan makanan sehat bisa Anda lakukan.
Kedua hal di atas tetaplah membutuhkan pencegahan kenaikan berat badan yang bisa Anda lakukan dengan:
1.Tetap kontrol porsi makan Anda, utamanya makanan berkarbohidrat & berlemak
Seperti yang telah disebutkan, porsi memegang peranan penting agar berat badan tidak naik berlebihan. Cara mudah mengontrol porsi makanan adalah dengan tidak berlebihan mengonsumsi satu jenis makanan.
Makanan yang kerap menyebabkan berat badan naik adalah makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan lemak, untuk itu batasi konsumsi karbohidrat maksimal 4-5 porsi dalam sehari.
Hal ini mencakup makanan pokok, misalnya nasi, serta jajanan yang banyak mengandung karbohidrat misalnya roti, biskuit atau kue dari tepung terigu, dan camilan manis. Satu porsi makanan berkarbohidrat sama dengan satu centong nasi atau 4-5 lembat roti tawar atau satu porsi sedang camilan basah (70-80 gram).
Selain itu, batasan konsumsi makanan berlemak, baik digoreng maupun disantan, adalah 5 porsi. Porsi tersebut mencakup satu porsi lauk, setara 40-50 gram yang digoreng, jajanan yang digoreng, atau camilan yang diolah dengan banyak minyak misalnya keripik atau kerupuk.
2.Selalu penuhi kebutuhan serat harian, usahakan memilih bahan makanan dari tanaman
Serat harian yang terpenuhi, yaitu 25 gram serat dalam sehari akan membantu melancarakan pencernaan dan membuang lemak kolesterol dalam tubuh dengan lebih baik. Hal ini akan sangat baik untuk mencegah terjadinya peningkatan berat badan.
Utamakan memilih makanan berbahan dasar tanaman, misalnya sayuran, buah dan kacang-kacangan dalam jumlah banyak, ketimbang makanan protein hewani yang cenderung tinggi lemak jenuh.
Sajikan menu dengan jenis plant based lebih banyak dari yang biasa Anda konsumsi, selalu sediakan sayur dan olahan buah di setiap waktu makan maupun camilan agar asupan serat harian bisa terpenuhi.
3.Atur pola hidup sehat, lakukan aktivitas fisik dan tidur yang cukup
Selain mengontrol porsi dan jenis makanan, usahakan mengatur pola hidup sehat dengan tetap berolahraga dengan tingkat kesulitan ringan hingga sedang.
Agar metabolisme tubuh tetap baik, usahakan untuk tidur 6-8 jam dalam sehari. Hal ini akan mencegah peningkatan berat badan dan bisa mendukung berat badan yang sudah dicapai dapat dipertahanakan.
0 comments:
Post a Comment