Home » » Bolehkah Langsung Makan Nasi Saat Berbuka?

Bolehkah Langsung Makan Nasi Saat Berbuka?

Posted by Flash Droid Pedia on Wednesday, May 23, 2018

doktersehat-makan-enak-jelang-puasa
Photo Credit: Flickr.com/Amy

DokterSehat.Com– Cukup banyak orang yang langsung melakukan ‘balas dendam’ saat berbuka puasa, yakni dengan langsung makan nasi beserta dengan lauk pauknya. Sebenarnya, hal ini wajar untuk dilakukan karena perut merasa lapar setelah seharian tidak mengonsumsi makanan apapun. Namun, apakah tidak apa-apa jika kita langsung makan nasi saat berbuka puasa?

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa hal ini sebenarnya tidak apa-apa untuk dilakukan. Namun, ada baiknya kita juga menahan diri agar tidak mengonsumsi makanan dengan berlebihan. Hal ini disebabkan oleh sistem pencernaan yang sama sekali tidak bekerja selama lebih dari 12 jam dan tiba-tiba harus bekerja keras mencerna makanan dalam porsi yang cukup besar. Hal ini tentu berpotensi membuat perut terasa tidak nyaman.

Alih-alih mengisi perut atau menghilangkan rasa lapar, berbuka puasa sebenarnya ditujukan untuk mengembalikan energi tubuh yang hampir habis menjelang waktu berbuka tiba. Hal ini bisa kita lakukan dengan mudah seperti dengan mengonsumsi beberapa butir kurma atau air putih. Kita juga bisa mengonsumsi buah pisang yang bisa membantu mengembalikan energi tubuh dengan cepat.

Langsung makan nasi bisa membuat tubuh mengalami kenaikan kadar gula darah. Hal ini akan membuat insulin terproduksi dan tubuh pun akan memusatkan energi ke saluran pencernaan. Bukannya membuat kita mendapatkan energi, tubuh justru akan menjadi lebih lesu dan lemas setelah berbuka.

Lantas, kapankah sebenarnya waktu paling ideal untuk makan nasi setelah berbuka puasa? Pakar kesehatan menyebutkan bahwa sebenarnya setelah tarawih adalah waktu yang tepat. Hanya saja, waktu makan ini juga dianggap terlalu dekat dengan waktu tidur sehingga bisa saja memicu kenaikan berat badan.

Memberikan jeda sekitar setengah jam setelah berbuka dan baru mulai makan nasi juga bisa menjadi pilihan. Hanya saja, pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan terlalu banyak agar perut tetap terasa nyaman saat menjalani salat tarawih dan selalu memperhatikan keseimbangan gizi seperti serat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan lain-lain.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}