Home » » 3 Kesalahan Berbelanja Makanan yang Sering Dilakukan

3 Kesalahan Berbelanja Makanan yang Sering Dilakukan

Posted by Flash Droid Pedia on Wednesday, May 23, 2018

doktersehat-belanja
Photo Credit: Flickr.com/ Daniel Orth

DokterSehat.Com– Belanja merupakan salah satu aktivitas yang rutin dilakukan oleh setiap orang, salah satunya adalah belanja makanan dan persediaan bulanan. Biasanya, sebelum berbelanja Anda akan membuat daftar apa saja yang akan Anda beli. Bahkan, seringkali Anda juga membelinya secara spontan sehingga terkadang tidak memperhatikan kandungan dalam makanan tersebut.

Padahal, sangat disarankan untuk membeli makanan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebisa mungkin hindari keinginan untuk membeli makanan yang terlalu banyak mengandung gula ataupun penyedap rasa karena dapat membahayakan kesehatan. Sayangnya, banyak orang masih mengabaikan hal tersebut, sehingga tanpa mereka sadari telah melakukan kesalahan dalam berbelanja makanan. Berikut ini adalah beberapa kesalahan dalam berbelanja makanan, sehingga Anda bisa menghindarinya.

1. Memilih Selada yang sudah Dicuci

Berbelanja makanan seperti sayuran merupakan pilihan yang sangat bagus. Sebab, sayuran merupakan sumber vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, Anda perlu memperhatikan satu hal saat membeli sayur, khususnya sayur selada. Anda mungkin berpikir jika membeli selada yang sudah dicuci bersih dan dikemas lebih baik daripada membeli selada yang masih di rak. Hal tersebut tidaklah benar, sebab selada yang sudah dicuci berarti sudah ada campur tangan orang banyak. Sebaiknya Anda memilih selada yang belum dicuci agar terjamin kebershihannya. Tidak hanya itu, sayuran yang sudah dicuci dan dikemas memiliki risiko terjangkit bakteri e-coli.

2. Membeli Makanan Impor

Makanan impor mungkin terkenal lebih mewah, namun belum tentu sehat. Sebab makanan yang sudah disimpan dalam jangka waktu cukup lama akan menjadi tidak segar lagi. Selain itu, makanan lokal juga lebih bergizi dan tingkat kematangannya sesuai, dibanding dengan makanan impor. Namun, ada pengecualian, jika makanan lokal bukan organik, Anda bisa memilih makanan impor.

3. Beli Telur Sesuai dengan Warna Kulit

Mungkin Anda telah terbiasa memilih telur berdasarkan warna kulitnya karena Anda menganggap telur dikatakan sehat jika warnanya juga bagus. Padahal, warna telur tidak menandakan telur tersebut sehat atau tidak, artinya warna kulit telur tidak berpengaruh pada kesehatan telur itu sendiri. Kulit telur berwarna coklat belum tentu lebih sehat dari kulit telur berwarna putih, begitupun sebalikya. Telur bisa dikatakan sehat jika kuning telur berwarna oranye-kuning.

 


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}