DokterSehat.Com– Diabetes seringkali dianggap sebagai penyakit yang diderita oleh orang tua. Padahal, diabetes juga bisa menyerang anak muda atau bahkan anak-anak. Masalahnya adalah anggapan bahwa penyakit ini hanya diderita oleh orang tua menyebabkan banyak orang cenderung tidak menyadari jika kasus diabetes pada anak-anak telah meningkat dengan pesat.
Pakar kesehatan menyebut diabetes tipe 1 tidak terkait dengan faktor keturunan. Penyebabnya adalah infeksi coxsackievirus serta virus polio. Infeksi kedua jenis virus ini memang mampu meningkatkan risiko diabetes, apalagi jika anak cenderung kekurangan vitamin D. Sementara itu, diabetes tipe 1 terkait dengan faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat. Jika anak memiliki riwayat keluarga dengan diabetes dan cenderung sudah dibiasakan mengonsumsi makanan dan minuman manis sejak kecil, maka risiko untuk terkena penyakit ini tentu sangat tinggi.
Anak yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan ternyata juga memiliki risiko besar untuk mengalami resistensi insulin, kondisi dimana pankreas tak lagi mampu memproduksi hormon insulin dengan cukup untuk memproses gula darah. Padahal, resistensi insulin adalah pemicu utama dari diabetes. Anak yang mengalami obesitas juga cenderung rentan terkena tekanan darah tinggi.
Bagi orang tua yang memiliki anak dengan risiko diabetes besar akibat adanya riwayat keluarga dengan masalah kesehatan ini, ada baiknya mulai membiasakan gaya hidup yang sehat, khususnya dalam hal menerapkan poa makan yang sehat. Pastikan untuk memberikan sayur dan buah 5 kali sehari serta biasakan anak untuk aktif bermain dan bergerak, bukannya duduk atau memainkan gadgetnya hingga lebih dari 2 jam dalam sehari. Selain itu, jangan biasakan anak mengonsumsi makanan dan minuman manis sehingga tidak mudah mengalami ketagihan.
Orang tua juga harus mengubah pola pikir yang menyebutkan bahwa anak gemuk adalah anak yang sehat. Anak yang sehat adalah yang memiliki berat badan yang ideal. Jika anak sudah terlihat terlalu gemuk, cobalah untuk ubah pola makannya menjadi rendah kalori dan rendah lemak sekaligus ajak mereka lebih aktif bergerak dengan bermain atau berolahraga bersama. Dengan melakukan berbagai hal ini, maka anak pun tidak akan mudah terkena diabetes.
0 comments:
Post a Comment