Home » » Anus Gatal – Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi

Anus Gatal – Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi

Posted by Flash Droid Pedia on Monday, November 5, 2018

Doktersehat-dubur-gatal

DokterSehat.Com – Penyakit anus gatal atau dubur gatal secara medis disebut pruritus ani, yaitu kelainan yang cukup umum dan dapat timbul di dalam atau lebih sering di sekitar anus. Dubur gatal jarang bersifat serius, walaupun dapat terasa memalukan dan sulit ditangani. Gatal-gatal ini dapat terlokalisasi di sekitar anus atau menjadi bagian dari penyakit gatal seluruh tubuh.

Penyebab Anus Gatal

Menurut dr. Miriam Stoppard, penyebab paling umum dari anus gatal adalah kandida (jamur) dengan kemerahan dan sisik di kulit sekitarnya. “Penyakit gatal setempat juga dapat disebabkan oleh kebersihan pribadi yang buruk, hemoroid, atau infestasi cacing kremi,” katanya.

Menurutnya, rasagatal di anus merupakan gejala penyakit kulit seperti psoriasis atau eksim, atau timbul akibat reaksi alergi terhadap zat seperti deterjen cuci atau sabun cuci.

“Sangat sulit menghentikan siklus gatal-garuk-gatal apabila kulit telah menebal akibat garukan kronis (neurodermatitis),” katanya.

Berikut ini kondisi yang menjadi penyebab anus gatal, di antaranya:.

  • Iritasi akibat bahan kimia pada makanan seperti cabai, lada, merica, dan makanan pedas lainnya.
  • Dubur gatal juga disebabkan oleh tingkat kelembapan yang terlalu sering.
  • Pengobatan dengan antibiotik dapat berujung pada penyakit ini.
  • Tumor pada bagian pantat dapat menjadi penyebab anus gatal.
  • Hemoroid.
  • Kulit anus lecet.

Faktor lain yang memicu menimbulkan dubur gatal, antara lain:

  • Penyakit kulit

Dubur gatal juga bisa disebabkan oleh Psoriasis dan dermatitis kontak.

  • Penggunaan obat antibiotik

Beberapa antibiotik dapat mengganggu bakteri baik (flora normal) di usus, sehingga memicu anus gatal. Antibiotik tersebut adalah erythromycin dan tetracyclin.

  • Asupan makanan atau minuman

Iritasi yang menyebabkan munculnya gatal pada anus dapat disebabkan oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi. Makanan pedas, tomat, cokelat, minuman beralkohol dan bersoda, kopi, teh, susu, merupakan contoh makanan dan minuman yang dapat mengiritasi anus. Selain itu, konsumsi tablet vitamin C juga dapat menyebabkan anus gatal.

Gejala Dubur Gatal

Anus gatal-gatal memiliki gejala-gejala yang dapat dirasakan sehingga penderita dapat mengambil tindakan sebelum dubur gatal menjadi lebih parah, di antaranya:

  • Intensitas dubur terasa gatal dan inflamasi dari garukan dan daerah sekitar anus jika kondisinya lembap.
  • Rasa tidak nyaman yang ditimbulkan dari dubur gatal seperti rasa terbakar dan perih terutama saat bergerak.

Anus terasa gatal juga dapat disertai dengan gejala-gejala lainnya seperti, nyeri di sekitar anus hingga kemerahan. Dubur gatal dan iritasi dapat berlangsung singkat atau lama, tergantung dari penyebab munculnya gatal.

Baca Juga: Anus Kerap Gatal? Waspadai Penyakit Ini

Cara Mengatasi Anus Gatal

Sebelum memulai pengobatan, penderita dubur gatal juga disarankan menahan diri untuk tidak menggaruk area sekitar anus, karena menggaruk akan membuat iritasi menjadi lebih buruk. Apabila Anda akan menggaruknya tanpa sadar, terutama pada malam hari, cobalah untuk menggunakan sarung tangan dari katun agar anus tidak terluka akibat tergaruk kuku.

Sementara itu, langkah pengobatan dubur gatal dipilih dokter berdasarkan penyebabnya. Beberapa metode pengobatan dubur gatal yang mungkin disarankan, di antaranya:

  • Pemberian krim kortikosteroid atau antijamur.

Krim kortikosteroid biasanya digunakan apabila terdapat dermatitis kontak, sedangkan krim anti-jamur untuk apabila dicurigai penyebab anus gatal adalah infeksi jamur.

  • Krim antigatal dan konsumsi obat

Obat antihistamin diberikan jika gatal semakin parah saat malam hari dan mengganggu tidur Anda. Sementara itu, bila terdapat wasir Anda perlu mengatasi hal itu terlebih dahulu. Begitu juga bila terdapat infeksi cacing kremi, maka akan diberikan obat cacing.

Baca Juga: Benarkah Anus Kerap Gatal Selalu Disebabkan oleh Cacingan?

Cara Mengatasi Dubur Gatal Secara Alami

Pada dasarnya, ketika Anda mengalami anus gatal, perawatan masih bisa dilakukan di rumah. Namun jika penyebab anus gatal karena faktor lain, misalnya kebersihan, maka Anda harus meningkatkan kebersihan area sekitar anus.

Bersihkan area anus dengan menggunakan tisu basah, lap yang sudah dibasahi dengan air hangat, atau kapas yang sudah dibasahi. Usap area anus perlahan agar tidak terjadi iritasi.

Jika anus gatal disebabkan oleh keringat berlebihan, hindari mengenakan pakaian yang ketat. Utamakan pakaian berbahan katun yang bersifat menyerap keringat dan tidak memakai pakaian dari bahan sintetis. Jangan lupa selalu keringkan anus dan bagian di sekitarnya setelah selesai mandi.

Berikut adalah beberapa langkah cara mengatasi dubur gatal secara alami yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

  • Kenakan sarung tangan berbahan katun di malam hari, untuk menghindari Anda menggaruk dubur gatal tanpa sadar.
  • Setelah buang air besar gunakan tisu bayi, tisu pembersih dubur atau tisu basah untuk membersihkan dubur.
  • Bersihkan dan keringkan dubur gatal secara menyeluruh dan hindari meninggalkan sabun di daerah dubur.
  • Hindari menggunakan sabun yang mengiritasi kulit.
  • Bila Anda mengalami inkontinensia tinja, mungkin perlu untuk membersihkan dubur dengan bantalan basah.
  • Hindari makanan yang dapat memicu rasa gatal di anus, juga hentikan penggunaan produk yang dapat menimbulkan alergi yang menjadi penyebab dubur gatal.
  • Mandi dengan air hangat di bak atau di pancuran sebelum tidur untuk dapat meredakan gatal pada malam hari.
  • Pakaian dalam longgar yang terbuat dari serat alami cenderung tidak menimbulkan iritasi anus dibandingkan dengan bahan sintetis.

Sementara itu, jika perawatan di rumah tidak membantu mengurangi anus gatal, maka Anda bisa menggunakan salep atau krim yang mengandung 1 persen hidrokortison. Salep atau krim hidrokortison dapat mengontrol gatal pada kasus non-infeksi. Oleskan tiga kali sehari, kemudian gosok dengan lembut sampai menghilang.

Perhatikan, jangan menggunakan krim hidrokortison lebih dari tujuh hari. Pada kondisi yang lebih parah, gunakan krim ini maksimal sepuluh hari. Selain itu, hindari menggunakan krim yang mengandung antihistamin. Konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum menggunakan krim atau salep guna mendapatkan penanganan yang tepat.

Anda juga perlu berhati-hati menggunakan krim atau salep pada anak-anak di bawah usia 12 tahun. Jangan pernah mengoleskan krim atau salep di daerah anus atau vagina pada anak-anak seusia mereka.

Perlu diketahui, jika penyakit dubur gatal berlangsung lebih dari tiga hari, segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter akan memeriksa anus gatal dan menjadwalkan pemeriksaan untuk mencari penyebab yang perlu ditangani.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}