Waspada teman-teman! Seorang pengguna Twitter, Gabriel Landau, melaporkan adanya situs download Chrome palsu yang bakal mengarahkan pengguna untuk menginstal malware!
Ini semua bermula ketika Gabriel Landau membeli sebuah laptop Windows 10 baru. Karena mesin pencari default untuk perangkat ini adalah Bing, Gabriel menggunakannya untuk searching dan berupaya men-download Chrome, browser yang biasa digunakannya untuk aktivitas sehari-hari. Ternyata hasil pencarian mengarahkannya ke sebuah website palsu yang jika diteruskan akan menginstal malware.
Brand new Win10 laptop. Attempt to install Chrome. Almost get owned with my very first action. Why is this still happening in 2018, @bing? Please explain. pic.twitter.com/uYJhu7xa9H
— Gabriel Landau (@GabrielLandau) October 25, 2018
Dari twit Gabriel tersebut, saat membuka iklan Chrome yang ditampilkan di halaman pertama pencarian Bing, ternyata dia diarahkan ke “googleonline2018.com”, sebuah website scam yang mengarahkan pengguna untuk men-download website palsu.
Jika masuk ke website tersebut melalui Chrome, maka akan muncul peringatan yang menunjukkan bahwa website ini palsu. Sayangnya hal yang sama tidak terjadi di Bing atau Edge. Tidak ada peringatan bahwa itu adalah website palsu atau menipu.
Saya sendiri sudah mencobanya, namun saya tidak berhasil mendapatkan website palsu yang menginstal malware tersebut. Pencarian lewat Bing di PC dan laptop saya tetap mengarah ke website Google yang asli. Saya hanya bisa mencapai website tersebut dengan mengetikkan alamat webnya secara langsung di browser.
Meskipun demikian, saya rasa tidak ada salahnya jika teman-teman berhati-hati. Apalagi jika teman-teman baru saja membeli laptop baru dan berupaya untuk menginstal Chrome di laptop tersebut.
Blog Bleeping Computer menanggapi kasus ini dan menyatakan bahwa sebenarnya ini pernah terjadi enam bulan yang lalu. Microsoft sudah menghapus iklan yang mengarah ke website palsu tersebut, akan tetapi sayangnya tidak melakukan pencegahan agar ini tidak terulang kembali.
I also found Reddit users complaining about a different malware package 21 days ago, but same method of delivery. That’s at the very least 3 occasions in the last 6 months, all using fake Google Chrome ads on Bing.
— Jason Evangelho (@killyourfm) October 27, 2018
Microsoft sendiri memberikan tanggapan setelah kasus ini merebak dengan postingan sebagai berikut:
Melindungi pelanggan dari konten berbahaya adalah prioritas kami, dan kami telah menghapus iklan tersebut dari Bing dan memblokir akun terkait. Kami mendorong pengguna untuk terus melaporkan tipe konten seperti ini sehingga kami dapat melakukan tindakan yang tepat.
Meskipun demikian, Microsoft tidak menjelaskan bagaimana bisa iklan tersebut ditampilkan dengan ditandai sebagai iklan dari “google.com”. Ini penting karena dengan demikian kita bisa tahu tindakan macam apa yang dilakukan oleh Microsoft untuk mengatasi hal semacam ini di masa mendatang.
Sumber: HowtoGeek
Sumber https://indoint.com/
0 comments:
Post a Comment