DokterSehat.Com– Kebanyakan orang berpikir jika masalah asam urat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan purin seperti makanan laut atau jeroan. Padahal, sebenarnya ada banyak hal lain yang juga bisa menyebabkan datangnya masalah asam urat. Salah satunya adalah kebiasaan kurang gerak.
Banyak orang yang tidak sadar jika kurang gerak ternyata bisa menyebabkan efek yang sangat buruk bagi kesehatan. Padahal, kita seringkali melakukannya, khususnya para pekerja kantoran yang seharian penuh berada di depan layar komputer untuk menyelesaikan tugasnya. Karena tidak aktif, maka persendian pun akan menjadi lebih lemah. Persendian juga akan kehilangan keelastisitasannya sehingga lebih rentan untuk terkena kerusakan. Bahkan, pakar kesehatan juga menyebut kebiasaan kurang gerak akan membuat proses regenerasi sel di persendian terganggu.
Dengan lebih aktif bergerak seperti lebih sering berjalan kaki atau berolahraga, maka sirkulasi darah menjadi lebih lancar. Hal ini juga akan membantu proses pengeluaran kandungan asam urat di dalam tubuh menjadi semakin lancar dan akhirnya membuat kita lebih rentan terkena masalah asam urat.
Hal lain yang tanpa kita sadari bisa menyebabkan masalah asam urat adalah dehidrasi. Tak hanya haus, kurang asupan air putih juga akan membuat dampak buruk bagi organ-organ tubuh. Selain itu, proses peluruhan asam urat juga akan terganggu akibat semakin menurunnya frekuensi buang air kecil. Kondisi ini akhirnya membuat zat asam urat menumpuk di persendian dan bisa menyebabkan gejala seperti rasa nyeri, pembengkakan, dan sensasi kaku dan sulit untuk digerakkan.
Kelebihan berat badan atau obesitas juga bisa menjadi penyebab utama datangnya masalah asam urat. Apalagi jika kita terbiasa mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan lemak dan kolesterol. Karena alasan inilah pakar kesehatan menyarankan kita untuk memperbaiki pola makan, khususnya dalam hal mengonsumsi makanan berserat sehingga bisa menurunkan berat badan sekaligus membuat risiko terkena asam urat menurun.
Kaum hawa yang sudah berada di dalam fase menopause juga sebaiknya mewaspadai masalah asam urat. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan pada 2008 silam, mereka ternyata memiliki risiko lebih tinggi terkena masalah kesehatan ini dibandingkan dengan wanita yang masih dalam usia subur.
0 comments:
Post a Comment