Ponsel Bezeless Terbaru Buatan Samsung Segera Terwujud – Wacana yang mengabarkan jika Samsung akan segera merilis smartphone bezeless yang berbeda dari tren saat ini tampaknya semakin mantap dan menguat. Itu artinya bahwa perusahaan asal Korea Selatan itu tidak akan mengusung desain dengan notch atau kamera pop up untuk membuat perangkatnya memiliki bezel layar tipis. Tentu, ponsel ini akan jadi trend yang berbeda dari kebanyakan flagship masa kini.
Bukan tanpa alasan, terbukti dengan peluncuran Galaxy A9s dan Galaxy A6s — versi Tiongkok dari Galaxy A9 dan Galaxy A6. Bersamaan dengan peluncuran dua smartphone itu, perusahaan asal Negeri Ginseng tersebut mengungkap perangkat bernama Galaxy A8s.
Sementara itu, menurut laporan lain yang dilansir dari Digital Trends pada Jumat (26/10/2018), perangkat ini dipastikan bakal menjadi smartphone pertama Samsung dengan desain yang benar-benar bezeless. Sebagai bukti pembedanya, Samsung nantinya hanya akan menyertakan lubang kecil di bagian depan smartphone yang sepenuhnya layar tersebut.
Akan tetapi, satu yang disayangkan bahwa dalam waktu dekat ini, tampaknya masih belum dapat diketahui fungsi lubang kecil tersebut. Meski demikian, ada yang berspekulasi bahwa lubang itu dipakai untuk meletakkan kamera depan. Namun tak tertutup lubang itu memiliki fungsi lain, mengingat Samsung sendiri belum memberikan informasi lengkap.
Sedangkan di satu sisi, dari fungsi lubang tersebut, usaha dari pihak Samsung untuk membuat smartphone bezelless dengan gaya tidak biasa patut ditunggu. Pasalnya, sangat dimungkinkan sekali jika nantinya perangkat ini akan mengusung konsep desain yang berbeda dari model smartphone bezeless yang beredar di era sekarang.
Sebelumnya, Samsung juga dilaporkan tengah menyiapkan kamera selfie dalam layar. Perusahaan dilaporkan sudah mencoba purwarupa untuk menerapkan rencana ini.
- Samsung Siapkan Ponsel Gaming dengan Kartu Grafis Buatan Sendiri
- Samsung Tertarik Bikin Smartphone Gaming Android
Sebagai tambahan informasi saja, bahwa untuk sementara ini, patut diakui bahwa teknologi ini sendiri masih dalam tahap pengembangan, sehingga masih waktu lama sebelum diimplementasikan ke produk komersil. Jika teknologi ini benar-benar digunakan, Samsung besar kemungkinan baru akan menerapkannya pada 2020.
Sumber https://indoint.com/
0 comments:
Post a Comment