Kita tahu bahwa sekarang ini hampir seluruh penduduk dunia mengetahui, bahkan telah mengakses internet. Entah untuk berinteraksi dengan orang dari berbagai penjuru melalui sosial media, mengetahui informasi terbaru, menonton video, bermain game maupun menjalankan bisnis secara online. Indonesia sendiri berada di peringkat ke-6 dalam daftar pengguna internet terbanyak dengan total mencapai 120 juta orang lebih.
Salah satu device yang mereka pakai untuk mengakses internet adalah ponsel. Tidak berbeda dengan perangkat-perangkat lainnya, benda yang bernama lain smartphone itu juga tidak luput dari masalah saat digunakan, terutama koneksi. Biasanya, hal pertama yang dicek seseorang saat itu terjadi adalah settingan APN-nya. APN atau Access Point Name adalah protokol yang amat penting dalam jaringan internet. Sayangnya, banyak di antara pengguna yang tidak mengetahui fungsinya.
APN bisa diibaratkan sebagai surat resmi yang harus dibawa manakala hendak menemui pejabat atau orang penting. Sebelum masuk ke rumah mereka, tentu Anda perlu melewati pemeriksaan di pos penjagaan. Apabila lolos, petugas bakal menyerahkan benda tersebut. Contoh lain, yaitu ketika akan mengambil uang di bank. Untuk meyakinkan pihak mereka bahwa Anda benar-benar pemilik akun itu, dibutuhkan informasi yang valid, misal kartu identitas, nomor rekening dan sebagainya.
Pada setelan APN, user diminta mengisi beberapa kolom pertanyaan untuk mendapatkan kepercayaan dari operator. Supaya Anda lebih paham, silakan menyimak pengertian, kegunaan serta cara setting APN di bawah ini.
Pengertian APN
Kian banyaknya masyarakat yang mengakses internet, memiliki sambungan data yang telah terkonfigurasi dengan APN untuk ditampilkan ke carrier ponsel adalah suatu keharusan. APN sendiri merupakan gateway yang dipakai untuk mengidentifikasi sebuah jaringan penghubung ponsel atau komputer ke internet. Ia pun dapat diartikan sebagai jembatan antara ponsel dengan operator penyedia jaringan internet. APN adalah settingan pada ponsel yang digunakan operator untuk menjembatani PDN (Packet Data Network) yang diinginkan user, misalnya GSM, GPRS, 3G, H+ atau 4G.
Struktur APN terdiri atas:
- Network Identifier, bagian yang sangat wajib digunakan karena ia berperan dalam mendefinisikan jaringan eksternal dimana GGSN (Gateway GPRS Support Node) terhubung. Tapi, untuk pilihan pengaturan lainnya bisa digunakan jika Anda menginginkannya.
- Operator Identifier, bagian yang bersifat opsional, yakni untuk mendefinisikan jaringan paket operator spesifik, dimana GGSN berada. Di sana ada MCC (Mobile Country Code) atau kode negara dan MNC (Mobile Network Code) atau kode jaringan seluler yang bisa mengidentifikasi operator yang digunakan secara otomatis.
APN mengandung informasi-informasi khusus, seperti nama profil, username, password, jenis autentifikasi, proxy dan lain sebagainya yang dijadikan bahan pertimbangan oleh operator untuk memberikan akses internet di ponsel Anda. Jadi, ponsel yang hendak membuat sambungan data harus melakukan konfigurasi APN terlebih dulu. Setelah diperiksa, operator akan menentukan jenis koneksi yang harus dibuat.
Dengan APN, operator bisa memastikan device menentukan IP address yang benar dan cocok serta terhubung ke server gateway yang aman. Sehingga, user dapat menikmati internet dengan aman dan nyaman.
Kabar baiknya, saat ini kebanyakan smartphone telah dibekali settingan yang bisa menyesuaikan jaringan secara otomatis. Tapi, bila Anda masih menggunakan smartphone lama, mungkin masih perlu menyetel pengaturannya secara manual.
Fungsi APN
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi APN adalah sebagai penghubung antara device dengan operator yang menyediakan layanan internet. Ia akan memberikan akses internet sesuai dengan provider atau kartu prabayar yang digunakan. Jadi, apabila Anda sedang memakai kartu prabayar A maka APN harus disetting dengan pengaturan untuk operator tersebut. Jika berbeda atau ada yang salah, Anda tidak akan bisa terhubung ke internet.
Di samping fungsi tersebut, APN juga digunakan untuk menentukan jenis layanan, misal koneksi ke WAP (Wireless Application Protocol) dan MMS (Multimedia Messaging Service) yang ditawarkan PDN.
Cara Setting APN
APN biasanya akan terkonfigurasi atau terdeteksi secara otomatis pada perangkat. Sehingga, tidak perlu mengubah pengaturannya, apalagi tanpa memiliki pengetahuan khusus. Karena dikhawatirkan settingan tersebut justru menyebabkan masalah pada koneksi atau ponsel.
Tapi, terdapat beberapa alasan mengapa seseorang memodifikasi APN di smartphone mereka. Pertama, setelannya tidak benar dan mendapatkan pesan error, seperti “Tidak dapat mengaktifkan jaringan data…”. Kedua, ingin bebas memakai operator apapun. Ketiga, hendak menghabiskan data selurer. Keempat, pergi ke luar area layanan serta ingin menghindari tarif roaming tambahan.
Jika Anda mempunyai salah satunya, ikuti langkah-langkah mengubah APN berikut ini:
- Masuk ke menu Setting.
- Pilih Mobile Network.
- Lalu, pilih Access Point Name.
- Klik New APN dan ubah setelannya sesuai operator yang digunakan.
Pada langkah ke-4, Anda bisa memasukkan settingannya menjadi:
Telkomsel
- Profil name: Telkomsel GPRS
- APN: Telkomsel
- Username: wap
- Password: wap123
XL
- Profil name: XL GPRS
- APN: xlgprs.net
- Username: xlgprs
- Password: proxl
IM3/Mentari
- Profil name: Indosat GPRS
- APN: indosatgprs
- Username: indosat
- Password: indosat
3 (Three)
- Profil name: Three
- APN: 3gprs
- Username: 3data
- Password: 3data
Smartfren
- Profil name: Smartfren
- APN: #999
- Dial number: #777
- Username: M8
- Password: M8
AXIS
- Profil name: AXIS
- APN: AXIS
- Username: AXIS
- Password: 123456
Demikian artikel kali ini. Disarankan untuk melihat cara setting APN pada perangkat sebelum melakukan modifikasi terhadapnya.
Sumber https://indoint.com/
0 comments:
Post a Comment