DokterSehat.Com – Ketricin obat apa? Ketricin adalah obat dengan kandungan Triamcinolone acetonide yang masuk ke dalam golongan obat kortikosteroid. Obat ini bekerja sebagai antiinflamasi yang mengatasi peradangan dengan cara menghambat kerja sel darah putih yang bekerja berlebihan.
Selain itu, obat ini juga bekerja menghambat senyawa sitokin yang dapat menimbulkan peradangan. Ketahui selengkapnya tentang Ketricin mulai dari manfaat, dosis, hingga efek sampingnya berikut ini!
Manfaat Ketricin
Ketricin hadir dalam dua sediaan yaitu tablet dan juga salep. Berdasarkan kandungan bahan aktif di dalamnya, kedua bentuk obat ini merupakan obat antiperadangan, namun dalam penggunaannya tentunya terdapat beberapa perbedaan. Berikut adalah manfaat Ketricin berdasarkan dari bentuk sediaannya.
1. Manfaat Ketricin tablet
Berikut adalah kondisi yang umum diatasi menggunakan Ketricin tablet:
- Arthrithis reumathoid
- Demam reumatik
- Mengatasi reaksi alergi seperti rhinitis
- Asma bronkial
2. Manfaat Ketricin salep
Berikut adalah kondisi yang umum diatasi menggunakan Ketricin salep:
- Peradangan pada kulit
- Peradangan pada rongga mulut
- Mengatasi reaksi alergi seperti ruam merah dan gatal pada kulit
Kontraindikasi
Tentunya tidak semua orang dapat menggunakan obat ini. Terdapat beberapa kondisi yang disarankan untuk menghindari penggunaan Ketricin seperti berikut ini:
- Pasien yang hipersensitif terhadap Triamcinolone
- Pasien dengan infeksi jamur sistemik
- Pasien penderita psikosis akut
Sedangkan untuk penggunaan salep, selain tidak dapat digunakan pada dua kondisi di atas, obat ini juga tidak dapat digunakan pada:
- Pasien dengan tuberkulosis kulit
Dosis Ketricin
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Ketricin hadir dalam dua sediaan yaitu tablet dan juga salep. Tablet Ketricrin memiliki kandungan 4 mg Triamcinolone acetonide setiap tabletnya, sedangkan Ketricin salep mengandung 5 mg Triamcinolone acetonide dalam setiap gram salepnya. Pemilihan sediaan dan dosis yang diberikan mempertimbangkan dari jenis gangguan dan beratnya gejala yang dialami. Berikut adalah dosis yang lazim diberikan:
- Ketricin tablet: 1 tablet, diberikan 3 kali sehari.
- Ketricin salep: Dioleskan tipis ke seluruh area terinfeksi sebanyak 2-3 kali sehari.
Dosis di atas merupakan dosis yang lazim diberikan. Pemberian dosis bisa berbeda mempertimbangkan dari kondisi pasien. Jangan menggunakan obat ini secara berlebihan atau mengganti dosisnya tanpa berdiskusi dengan dokter sebelumnya.
Efek Samping Ketricin
Seperti obat-obatan pada umumnya, obat ini memiliki potensi untuk menimbulkan efek samping. Efek samping Ketricin tablet dengan efek samping Ketricin salep juga memiliki beberapa perbedaan.
1. Efek samping Ketricin tablet
Berikut adalah beberapa efek samping dari penggunaan Ketricin tablet:
- Retensi natrium
- Retensi cairan (edema/pembengkakan)
- Hipokalemia
- Tekanan darah tinggi
- Tekanan darah tinggi di rongga kepala
- Otot lemah, miopati, berkurangnya massa otot
- Osteoporosis
- Vertigo dan sakit kepala
- Menstruasi tidak teratur
- Sindrom cushing
- Gagal jantung (bagi yang berpotensi)
2. Efek samping Ketricin salep
Berikut adalah beberapa efek samping dari penggunaan Ketricin salep:
- Penipisan kulit
- Hiperpigmentasi
- Jerawat
- Keringat berlebih
- Purpura
- Eritema kulit
Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi pada kondisi tertentu atau akibat penggunaan dosis yang kurang tepat. Jika Anda mengalami salah satu efek samping di atas, segera hantikan penggunaan obat ini. Jika gejala tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter.
Peringatan dan Perhatian
Ketricin masuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokte. Sebelum menggunakan obat ini, berikut adalah beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dan peringatan bagi Anda:
- Hati-hati penggunaan pada pasien dengan ocular herpes simplex atau herpes mata.
- Perubahan terkait peningkatan berat badan, edema, tekanan darah tinggi, dan ekskresi kalium berlebihan harus diperhatikan selama penggunaan obat ini.
- Berdasarkan kandungan yang ada di dalamnya, obat ini masuk dalam ketogeri D untuk penggunaan pada ibu hamil, artinya obat ini hanya boleh digunakan ibu hamil dalam keadaan mengancam jiwa karena terbukti dapat menimbulkan risiko pada janin.
- Penggunaan pada ibu menyusui dan anak-anak belum dketahui keamanannya sehingga penggunaanna tidak disarankan, kecuali berdasarkan pertimbangan medis dari dokter.
- Penggunaan Ketricin bersamaan obat lain mungkin menimbulkan interaksi obat yang bisa menurunkan kinerja Ketricin dan obat lainnya atau meningkatkan risiko efek samping. Diskusikan dengan dokter tentang pengobatan lain yang sedang Anda jalani.
0 comments:
Post a Comment