Home » » Cara Mengatasi Menopause Dini yang Menyiksa

Cara Mengatasi Menopause Dini yang Menyiksa

Posted by Flash Droid Pedia on Wednesday, October 31, 2018

atasi-menopause-dini-pada-wanita-doktersehat

DokterSehat.Com – Menopause dini adalah salah satu gangguan yang menyebabkan wanita kehilangan fungsi seksual dan reproduksinya dan masih banyak yang belum tahu cara mengatasi menopause dini. Sebenarnya kondisi menopause wajar terjadi pada wanita dengan usia 50 tahun ke atas. Pada kondisi tertentu, wanita bisa mengalami menopause lebih dini 1-2 tahun.

Wanita yang mengalami menopause dini tentu akan mengalami masalah seksual dan kemungkinan mendapatkan kehamilan rendah. Selain itu, akan muncul gangguan lain secara fisik dan mental sehingga wanita wajib mengatasinya agar kehidupan berjalan lancar. Berikut pemicu menopause dini dan cara mengatasinya

Penyebab menopause dini pada wanita

Menopause dini tidak terjadi begitu saja pada wanita. Ada beberapa hal yang membuat menopause dini datang lebih cepat.

  1. Riwayat dari keluarga

Menopause dini bisa terjadi karena ada riwayat keluarga. Seseorang yang mengalami kondisi ini biasanya berkesempatan mengalami menopause lebih awal sebanyak 20 persen. Kalau ibu mengalami menopause dini, anak perempuan memiliki kemungkinan untuk mengalaminya juga.

Wanita bisa juga alami kelainan kromosom sejak mereka jadi janin. Kelainan seperti sindrom Turner juga bisa menyebabkan wanita alami menopause dini.

  1. Penyakit autoimun

Penyakit autoimun menyebabkan  tubuh menyerang organ di dalam tubuh padahal bukan radikal bebas. Kondisi ini menyebabkan folikel yang memproduksi ovarium terus diserang sehingga kemungkinan terjadi kerusakan akan menjadi besar.

Penyakit autoimun yang menyebabkan gangguan menopause dini terdiri dari penyakit Addison dan tiroiditis Hashimoto.

  1. Gaya hidup yang tidak sehat

Gaya hidup yang tidak sehat pada wanita bisa menyebabkan gangguan pada fungsi ovarium dan memicu menopause dini. Kebiasaan buruk yang bisa merusak tubuh wanita adalah merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kegemukan, dan tidak aktif untuk berolahraga.

  1. Kemoterapi

Kemoterapi juga menyebabkan gangguan pada ovarium. Akibat kondisi ini menopause dini akan muncul akibat kerusakan sebagian atau permanen di ovarium. Wanita dengan kondisi ini tidak akan bisa memiliki keturunan lagi.

  1. Infeksi

Infeksi menyebabkan gangguan besar pada vagina khususnya organ dalam. Infeksi pada endometrium, indung telur, hingga munculnya mioma juga menyebabkan penurunan fungsi dari vagina. Kalau sampai terjadi hiserektomi, wanita akan mengalami menopause dini,

Cara mengatasi menopause dini pada wanita

Ada beberapa cara mengatasi menopause dini agar wanita bisa menjalani kehidupannya dengan baik. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh wanita:

  1. Melakukan olahraga secara rutin

Lakukan olahraga secara rutin setiap harinya. Wanita yang mengalami menopause dini biasanya memiliki tubuh yang mudah lemas dan tidak bersemangat. Lakukan olahraga ringan seperti jogging agar bisa meringankan gejala dan dampaknya.

  1. Menggunakan pelumas untuk seks

Mengalami menopause dini artinya vagina akan kehilangan fungsinya untuk menghasilkan pelumas secara alami. Seks akan berjalan menyakitkan meski wanita tetap bisa melakukannya dengan tambahan pelumas. Anda bisa menggunakan pelumas untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kenikmatan saat bercinta.

  1. Terapi hormon

Beberapa wanita yang mengalami hot flashes hingga sering terganggu tidurnya butuh terapi sulih hormon. Biasanya estrogen akan diberikan pada tubuh agar kondisi tubuh membaik dengan sendirinya.

  1. Menggunakan obat tertentu

Beberapa tanda menopause dini pada wanita sangat mengganggu. Oleh karena itu Anda harus menggunakan obat tertentu sesuai dengan resep dokter. Biasanya pil KB atau obat antidepresan bisa digunakan untuk mengatasi perasaan tidak nyaman dan perubahan emosi.

Inilah ulasan tentang menopause dini pada wanita dan beberapa cara untuk mengatasinya. Semoga bisa menambah wawasan kita tentang menopause dan cara bertahan dengan kondisi ini di masa depan.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}