DokterSehat.Com– Salah satu bumbu dapur yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah cabai rawit. Tanpa adanya cabai rawit yang bisa digunakan sebagai bahan utama dari sambal atau campuran dari berbagai macam masakan ini, kita tentu tidak akan mendapatkan sensasi pedas dan nikmat saat menyantap makanan. Hanya saja, sebuah pertanyaan muncul, apakah penderita diabetes sebenarnya boleh mengonsumsi cabai rawit?
Cabai dikenal luas sebagai bahan makanan yang kaya akan nutrisi menyehatkan. Untungnya, nutrisi-nutrisi ini juga baik bagi penderita diabetes. Hal ini berarti, penderita penyakit yang mematikan ini memang diperbolehkan untuk menikmati sensasi cabai rawit yang pedas dan mantap.
Berdasarkan sebuah penelitian, dihasilkan fakta bahwa rutin mengonsumsi cabai rawit bisa membantu menurunkan kadar gula darah hingga 60 persen. Kandungan di dalam cabai rawit ternyata juga bisa membantu produksi dan kinerja insulin menjadi lebih efektif. Padahal, sebagaimana kita ketahui, di dalam tubuh penderita diabetes, hormon insulin tidak bisa bekerja dengan maksimal sehingga kadar gula darah pun cenderung terus dalam kondisi tinggi.
Rutin mengonsumsi cabai, khususnya cabai rawit bisa membuat sirkulasi darah menjadi lebih lancar. Mengingat salah satu dari komplikasi diabetes adalah datangnya stroke yang disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah, fungsi cabai rawit bagi kelancaran sirkulasi darah ini tentu akan membantu menurunkan risiko terkena stroke dengan signifikan.
Kandungan di dalam cabai rawit juga memiliki kemampuan untuk menurunkan rasa nyeri. Dengan mengonsumsinya, maka tubuh akan menjadi lebih rileks, tidak mudah tegang, sekaligus menurunkan risiko terkena sakit kepala, migrain, dan nyeri akibat penyakit sinus. Selain itu, tubuh yang rileks juga bisa berimbas pada menurunnya tekanan darah yang tentu jauh lebih baik bagi kondisi kesehatan tubuh.
Hanya saja, ada baiknya kita juga tidak sembarangan dalam mengonsumsi cabai rawit. Penderita diabetes juga harus berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya demi mengetahui porsi atau cara pengolahan yang aman bagi kondisi kesehatannya. Selain itu, ada baiknya memang kita tidak terlalu sering mengonsumsi cabai rawit dalam jumlah banyak demi menghindari gangguan pencernaan seperti diare.
0 comments:
Post a Comment