DokterSehat.Com– Angin duduk atau angina adalah nyeri pada dada akibat penyempitan arteri koroner di jantung sehingga otot-otot jantung kurang mendapatkan pasokan darah. Kondisi ini sulit dikenali karena gejala angin duduk dan serangan jantung yang sangat mirip.
Dengan mengetahui perbedaan dan alasan yang melatarbelakanginya, maka kita dapat mencari pengobatan lebih cepat dan memperpanjang usia.
Angin duduk merupakan tanda peringatan tubuh Anda bahwa ada sesuatu yang tidak benar dengan jantung Anda. Itu berarti jantung Anda kurang mendapat pasokan darah, sementara tubuh Anda membutuhkan asupan untuk berfungsi dengan baik. Penyebab angin duduk bisa dipicu oleh emosi yang kuat, tenaga fisik, suhu panas ekstrem dan dingin, atau makan terlalu banyak.
Gejala Angin Duduk
Ketika aliran darah ke otot jantung tersumbat, sering adanya gumpalan pembuluh darah arteri. Sementara kekurangan oksigen akan menyebabkan rasa nyeri karena kerusakan otot jantung dan akibat paling buruk adalah kematian otot jantung.
Sebuah studi di American Journal of Critical Care 2008 menemukan bahwa nyeri dada yang paling sering dilaporkan adalah dari gejala serangan jantung. Sebanyak 61 persen dari 256 peserta mengatakan gejala nyeri dada terjadi secara konstan atau mendadak.
Seseorang yang mengalami gejala angin duduk atau ciri-ciri angin duduk merasakan nyeri dada dalam berbagai bentuk, ini termasuk:
- Nyeri dada
- Dada seperti diremas
- Dada sesak
- Keringat dingin
- Nyeri bahu, lengan, punggung, leher, dan rahang
- Nyeri rahang dan leher
- Sesak napas
- Pusing
- Tertekan
- Terasa panas
Jika belum pernah mengalami angin duduk atau masuk angin duduk, pasien biasanya tidak yakin dengan apa yang dirasakannya dan tidak memiliki ketakutan apapun, karena masih mampu melakukan aktivitas sehari-hari.
Tidak Semua Gejala Angin Duduk Sama
Penelitian yang sama menemukan bahwa wanita 8 tahun lebih tua daripada pria, ketika mereka memiliki masalah jantung dan lebih mungkin untuk melaporkan intensitas yang lebih tinggi terhadap 5 gejala angin duduk, di antaranya:
- Gangguan pencernaan
- Palpitasi (jantung berdetak kencang)
- Mual
- Mati rasa di tangan
- Kelelahan yang tidak biasa dan kelelahan yang luar biasa
Gejala angin duduk yang dirasakan pria dan wanita tidak sama, yang mencakup ketidaknyamanan di beberapa bagian atas tubuh, di antaranya:
- Nyeri leher, lengan, rahang, punggung, atau perut
- Sesak napas
- Pusing
- Keringat dingin
Pria dan wanita dapat merespons secara berbeda dengan gejala serangan jantung, terutama jika gejala tidak jelas. Tapi jika Anda memiliki gejala angin duduk yang konsisten dengan serangan jantung, disarankan Anda segera memeriksakan ke dokter.
Halaman selanjutkna akan dijelaskan jenis angin duduk dan cara mengobati angin duduk.
0 comments:
Post a Comment