DokterSehat.Com – Melakukan seks dengan benar dan intens ternyata tidak semudah yang dilihat atau dipikirkan. Ada banyak komponen dalam seks yang harus diperhatikan oleh pasangan. Misal seks harus dilakukan dalam kondisi fisik yang kuat. Kalau seks dilakukan saat tubuh sedang drop, kemungkinan terjadi gangguan akan besar.
Selain masalah kesehatan fisik, sebelum melakukan seks pasangan juga harus relaks dan tidak ada masalah psikis atau mental. Kalau saat seks salah satu dari pasangan mengalami gangguan mental, kemungkinan aktivitas ini berjalan dengan lancar akan rendah. Oleh karena itu kita harus memahami aneka gangguan mental yang bisa merusak seks khususnya kemampuan orgasme.
Body image
Masalah body image adalah salah satu penyebab penurunan fungsi seksual pada pria dan juga wanita. Body image menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman dengan kondisi badannya. Bahkan, saking tidak nyaman dan juga malu, mereka memilih melakukan seks di ruangan gelap agar pasangan tidak melihatnya.
Masalah kepercayaan diri pada tubuh ini tidak bisa disepelekan begitu saja. Rasa tidak nyaman dengan tubuh menyebabkan pria atau wanita tidak bisa menikmati seks dengan sempurna. Bahkan, saat seks dilakukan, mereka selalu terobsesi menyembunyikan tubuhnya secepat dan maksimal mungkin.
Kecemasan yang parah
Kecemasan yang parah atau anxiety juga menyebabkan seks yang dilakukan oleh pasangan tidak bisa berjalan dengan lancar. Bahkan saking cemasnya dengan seks yang akan dilakukan, pasangan jadi tidak bisa menikmati setiap proses dilakukan. Misal saat pemanasan pasangan takut tidak bisa membuat pasangan jadi bergairah.
Selanjutnya pada pria, ketakutan mengalami ejakulasi dini sering terjadi. Bahkan, saking seringnya mengalami ejakulasi dini pria tidak bisa mengalami ereksi dengan maksimal. Hal yang sama juga terjadi pada wanita. Beberapa dari mereka merasa tidak nyaman kalau tidak memuaskan pasangan atau takut kalau tidak bisa orgasme.
PTSD
PTSD atau kondisi trauma yang terjadi pasca kejadian buruk juga bisa menyebabkan gangguan saat seks. Seseorang yang pernah mengalami kecelakaan hingga tubuhnya ada yang patah akan takut saat melakukan seks. Hal ini akan semakin parah kalau traumanya muncul karena aktivitas pelecehan seksual di masa lalu. Dengan kondisi ini seseorang akan susah mendapatkan orgasme.
Depresi
Seseorang yang mengalami depresi karena beberapa masalah akan sulit menikmati kehidupan seksualnya dengan mudah. Misal seseorang yang depresi karena masalah pekerjaan, bisa mengalami penurunan gairah seks. Mungkin mereka masih bisa melakukan seks seperti biasa, tapi kemungkinan terjadi gangguan akan besar.
Seseorang dengan kondisi depresi harus bisa segera mendapatkan pertolongan. Kalau tidak segera mendapatkan pertolongan, ada kemungkinan terjadi masalah seperti melukai diri sendiri hingga terparah bunuh diri.
Ekspektasi yang tinggi
Memiliki fantasi saat seks memang sangat dibutuhkan. Namun, memiliki ekspektasi terlalu tinggi justru buruk untuk kehidupan ranjang. Misal wanita selalu berekspektasi mendapatkan orgasme berkali-kali padahal untuk orgasme satu kalai saja cukup sulit, apalagi untuk pasangan yang baru menikah.
Pada pria, ekspektasi terlalu tinggi juga bisa muncul saat pria terlalu banyak menyaksikan video pornografi. Akibat terlalu sering menyaksikan video tersebit ekspektasi pria jadi berlebihan. Apa saja harus sama dengan apa yang dilihat meski kondisi fisik tidak memungkinkan.
Meski kita semua tidak menginginkan gangguan mental saat melakukan seks, selalu waspada dengan keadaan bukanlah hal yang salah. Oleh karena itu, simak ulasan di atas dengan saksama dan lihat ada atau tidaknya kemungkinan di atas pada diri sendiri. Jika ada segera minta pertolongan.
0 comments:
Post a Comment