Home » » Penyebab Muntaber dan Obat Muntaber, Ampuh!

Penyebab Muntaber dan Obat Muntaber, Ampuh!

Posted by Flash Droid Pedia on Monday, September 3, 2018

penyebab muntaber dan obat muntaber

DokterSehat.Com – Muntah berak atau sering disebut disebut muntaber adalah peradangan yang terjadi pada saluran pencernaan. Gangguan pada saluran pencernaan ini bisa dialami siapa saja. Namun Anda harus waspada apabila penyakit ini terjadi anak-anak dan lansia. Kedua golongan ini sangat rentan mengalami kehilangan banyak cairan dalam waktu yang sangat cepat. Maka dari itu, muntaber adalah salah satu penyakit yang harus tetap diwaspadai. Tahukah Anda apa penyebab muntaber ini?

Penyebab muntaber adalah peradangan usus oleh bakteri, virus, parasit (jamur, cacing, protozoa), keracunan makanan atau minuman hingga kurangnya asupan gizi yang baik. Penyakit yang umumnya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli ini dapat mewabah akibat lingkungan sekitar tempat tinggal yang kurang bersih serta makanan yang dikonsumsi terkontaminasi bakteri.

Perlu diketahui, sistem sanitasi yang tidak terjaga dengan baik juga memudahkan kuman untuk berkembang biak. Hujan yang terus menerus sehingga menimbulkan banjir dan lingkungan yang kotor adalah kondisi yang sangat potensial menimbulkan wabah muntaber.

baca juga: Macam-Macam Penyakit Perut

Selain itu, penyebab muntaber lainnya juga dapat disebabkan oleh virus Vibrio parahaemolyticus yang termasuk jenis vibrio halofilik dan telah diidentifikasi ada 12 grup antigen O dan sekitar 60 tipe antigen K yang berbeda.

Strain patogen pada umumnya (tetapi tidak selalu) dapat menimbulkan reaksi hemolitik yang khas (fenomena Kanagawa). Masa inkubasi Vibrio parahaemolyticus biasanya antara 12-24 jam, tetapi dapat berkisar antara 4-30 jam.

Gejala muntaber atau ciri-ciri muntaber umum yang terjadi adalah nyeri perut atau mulas. Gejala-gejala lain yang mungkin bisa dirasakan adalah kram di perut, mual, demam, hilangnya nafsu makan, dan dehidrasi. Ketika diare disertai muntah berulang kali, itu artinya Anda terserang muntaber

Obat Muntaber Medis dan Alami

Salah satu obat muntaber yang diperlukan adalah antibiotika jenis metronidazol yang dikombinasikan dengan sulfametoksazol dan trimetoprim. Golongan metronidazole yang bisa dipakai antara lalin flagyl, trogyl, atau yang lainnya—yang terpenting adalah kandungan metronidazolenya.

Sedangkan untuk obat muntaber golongan sulfametoksazole dan trimetoprim, bisa dipakai sanprima atau yang lainnya. Obat golongan metronidazole diminum sehari 3 kali satu tablet, sedangkan sanprima diminum sehari 2 kali sehari dan usahakan diminumnya jangan bersamaan. Beri rentang waktu sekitar 1-2 jam.

Setelah Anda mengetahui obat muntaber mana yang harus dikonsumsi, cara mengatasi muntaber lain yang dapat dengan mudah dilakukan adalah terapi rehidrasi dan menjaga kebersihan lingkungan.

Rehidrasi yaitu mengembalikan cairan tubuh yang hilang melalui muntah maupun diare. Hal yang paling penting dalam mengobati muntaber adalah dengan mencegah dehidrasi. Meski begitu, Anda sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya setelah dua hari atau tiga hari mengalami muntaber. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk memperbanyak konsumsi air putih dan juga makan makanan yang tidak iritatif seperti sop ayam atau bubur ayam.

Akan tetapi apabila gejala dan kondisi kesehatan Anda semakin memburuk, maka Anda disarankan untuk menemui dokter dan mendiskusikan masalah ini untuk mendapatkan serangkaian pemeriksaan lanjutan dan mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi yang Anda alami.

Selain mengusahakan pengobatan untuk muntaber, Anda juga perlu untuk mengingat bahwa muntaber adalah penyakit yang dapat menular. Maka dari itu, ketika mengusahakan kesembuhan untuk salah satu anggota keluarga maupun rekan Anda yang mengalami muntaber, perlu diingat bahwa jangan sampai muntaber ini menular kepada diri Anda.

Penyebab Mutaber Menular

Selain itu, karena muntaber adalah penyakit yang mudah menular, terutama melalui air—maka dari itu apabila terdapat anggota keluarga atau tetangga yang menderita muntaber, Anda harus lebih waspada terhadap kebersihan lingkungan sekitar.

baca juga: Pertolongan Pertama Obati Mual dan Muntah

Salah satu usaha untuk mencegah faktor penularan penyakit tersebut adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan. Bersihkan lingkungan dari sampah yang menghalangi saluran air dan bersihkan kamar mandi menggunakan pembersih lantai yang mengandung antiseptik. Selain itu, jangan lupa cuci tangan menggunakan sabun sebelum makan, sehabis dari toilet, atau melakukan aktivitas lain di luar ruangan.

Sementara untuk balita dan anak-anak, pemakaian oralit mungkin bisa langsung diberikan jika mereka mengalami muntah dan diare untuk menggantikan cairan yang hilang. Cobalah hindari pemberian air putih biasa dan minuman ringan.

Air biasa tidak memiliki kandungan garam dan nutrisi yang cukup untuk menggantikan cairan yang hilang. Sementara itu, minuman ringan biasanya kaya akan gula dan kemungkinan dapat mengiritasi perut anak-anak.

Tips Mengatasi Muntaber Selain dengan Obat Muntaber

Dalam kasus keracunan makanan atau infeksi, muntah sering kali merupakan cara tubuh membersihkan diri dari zat berbahaya.

Namun, ada langkah-langkah yang bisa dilakukan seseorang untuk mengurangi perasaan mual dan perut yang tidak nyaman yang sering menyertai muntah, berikut di antaranya:

  1. Minum 1 hingga 2 ons cairan bening sekitar 30 menit setelah mengalami muntah. Contoh cairan yang mungkin bisa anda minum termasuk air, kaldu, atau teh herbal.
  2. Hindari minuman beralkohol dan bersoda saat muntah, karena hanya akan memperburuk mual dan menyebabkan dehidrasi lebih lanjut.
  3. Mengisap permen keras, seperti lemon atau permen, untuk menghilangkan rasa tidak enak.
  4. Minum teh jahe, ginger ale, atau mengisap permen jahe. Jahe memiliki sifat antinausea yang dapat membantu seseorang merasa lebih baik.
  5. Menggunakan aromaterapi, atau mencium aroma tertentu, dapat mengurangi timbulnya mual. Aroma yang memiliki sifat antinausea termasuk lavender, chamomile, minyak lemon, peppermint, mawar, dan cengkeh.
  6. Menggunakan akupresur untuk meredakan mual. Menurut Memorial Sloan Kettering Cancer Centre, menerapkan tekanan untuk menunjuk P-6 (pada pergelangan tangan bagian dalam, di bawah jari telunjuk) dapat membantu meredakan mual.

Istirahat yang cukup juga merupakan langkah penting untuk memberikan waktu tubuh yang perlu disembuhkan setelah mengalami muntah.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}