Home » » Masakan Gosong, Dibuang atau Tetap Dikonsumsi?

Masakan Gosong, Dibuang atau Tetap Dikonsumsi?

Posted by Flash Droid Pedia on Sunday, September 30, 2018

Masak-tinggi-lemak-doktersehat-1
Photo Credit: Flickr.com/Dov Harrington

DokterSehat.Com– Terkadang, karena keteledoran saat memasak, makanan yang kita olah menjadi gosong atau terlalu matang. Sebagai contoh, kita memanggang roti hingga gosong atau membuat sate menjadi lebih gelap warnanya dari biasanya. Sebenarnya, makanan gosong ini sebaiknya dibuang atau masih bisa dimakan?

Pakar kesehatan dari Food Standards Agency yang ada di Inggris melakukan sebuah kampanye berjudul “Go for Gold.” Kampanye ini bertujuan untuk menyarankan masyarakat agar mengonsumsi makanan yang berada dalam kondisi matang saja dan tidak menyarankan siapa saja untuk mengonsumsi makanan gosong karena bisa meningkatkan risiko kanker.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 2002 lalu, dihasilkan fakta bahwa mengonsumsi makanan yang terlalu matang atau gosong bisa menyebabkan kita mengonsumsi senyawa kimia bernama akrilamida. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada 2005 silam yang dilakukan oleh tim gabungan dari FAO dan WHO, dihasilkan fakta bahwa tikus percobaan yang sering terpapar akrilamida dalam waktu yang lama mengalami perubahan gen dan peningkatan risiko terkena kanker dengan signifikan.

Meskipun penelitian yang selama ini dilakukan masih terbatas pada hewan percobaan, bukan berarti hal ini tidak akan menyebabkan efek yang sama pada manus. Menurut Profesor Donald Mottram dari University of Reading, Inggris, kebiasaan mengonsumsi makanan dengan kandungan akrilamida bisa menyebabkan datangnya kanker. Hanya saja, Profesor David Spiegelhalter dari Cambridge University tidak memiliki pendapat yang sama.

“Sebenarnya, agar manusia mengalami peningkatan risiko kanker sebagaimana yang dialami tikus percobaan, konsumsi akrilamida harus ditingkatkan hingga 160 kali lipat,” ucap Profesor Spiegelhalter.

Prof. Spiegelhalter pun menyebutkan bahwa roti bakar yang terlalu matang atau gosong tidak cukup untuk membuat risiko kanker meningkat. Hanya saja, jika kita mengonsumsinya terlalu sering, bisa jadi risiko terkena kanker bisa meningkat.

Karena alasan inilah ada baiknya kita mengurangi kebiasaan mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara digoreng, dibakar, atau dipanggang yang berisiko mengalami gosong. Akan jauh lebih baik jika kita lebih sering mengonsumsi makanan yang dikukus atau direbus yang jauh lebih sehat.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}