DokterSehat.Com– Kolesterol tinggi seringkali dianggap hanya akan memberikan efek buruk bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Padahal, ada banyak sekali sistem yang ada di dalam tubuh yang akan terkena dampak buruk akibat kondisi ini. Sistem mana sajakah yang mengalami efek buruk ini?
Sebagaimana kita ketahui, sistem kardiovaskular atau peredaran darah mengalami efek paling buruk akibat kolesterol tinggi. Jika sampai kolesterol menumpuk di pembuluh darah arteri, maka pembuluh darah juga bisa mengalami pengerasan sehingga kehilangan kelenturannya. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai aterosklerosis. Yang menjadi masalah adalah, hal ini berpengaruh besar pada meningkatnya kinerja jantung dan terganggunya aliran darah. Hal inilah yang akhirnya bisa memicu serangan jantung atau stroke.
Kolesterol tinggi juga bisa mempengaruhi sistem endrokrin tubuh. Padahal, sistem endokrin tubuh berpengaruh besar pada produksi hormon estrogen, testosterone, dan kortisol. Jika sampai keseimbangan hormon terganggu, maka kondisi ini bisa meningkatkan risiko terkena masalah kesehatan tertentu, termasuk penyakit kanker.
Kolesterol tinggi juga akan memicu gangguan pada sistem saraf. Tanpa kita sadari, di dalam otak kita memiliki kandungan kolesterol cukup banyak demi membantu fungsinya. Sayangnya, jika sampai kadar kolesterol dalam tubuh berlebihan, maka beberapa bagian otak, khususnya yang mengatur daya ingat, gerakan, dan berbagai fungsi lainnya bisa mengalami gangguan.
Kadar kolesterol yang berlebihan juga bisa mengganggu sistem pencernaan. Sebagai informasi, kolesterol memiliki peran dalam memproduksi zat empedu, zat yang berfungsi untuk proses pencernaan makanan. Jika empedu memiliki kolesterol terlalu banyak, maka risiko terkena masalah batu empedu pun meningkat.
Ternyata, ada banyak sekali dampak buruk dari kolesterol tinggi bagi kesehatan tubuh. Karena alasan inilah ada baiknya kita menjaga kadar kolesterol tetap normal.
0 comments:
Post a Comment