Home » » Apakah Diabetes Memengaruhi Kualitas Sperma?

Apakah Diabetes Memengaruhi Kualitas Sperma?

Posted by Flash Droid Pedia on Sunday, September 30, 2018

diabetes-dan-kualitas-sperma-doktersehat

DokterSehat.Com – Diabetes menyebabkan tubuh mengalami banyak gangguan mulai dari kerusakan saraf hingga masalah stamina. Seseorang pria yang mengalami diabetes biasanya mudah sekali lelah meski tidak melakukan aktivitas yang terlalu besar. Kondisi ini akan bertahan lama khususnya saat kadar gula darah di dalam tubuh meningkat.

Diabetes yang terjadi pada pria juga menyebabkan gangguan aliran darah akibat rusaknya pembuluh yang berada di beberapa bagian tubuh. Penyakit gula ini juga menyebabkan kerusakan saraf sehingga pria akan mengalami gangguan pada kemampuan respons terhadap rangsangan yang diterima.

Selain dua gangguan di atas, diabetes juga menyebabkan kualitas sperma dari pria menurun. Benarkah demikian?

Pengaruh diabetes pada kemampuan sperma

Secara umum diabetes menyebabkan gangguan pada kualitas sperma khususnya pergerakan atau motilitas dan jumlahnya. Sperma yang terbentuk di testis membutuhkan energi yang besar dari gula yang diserap oleh tubuh. Sayangnya saat mengalami diabetes, metabolisme gula tidak bisa berjalan dengan baik dan menyebabkan gangguan.

Sperma dari pria yang mengalami diabetes cukup akut biasanya tidak akan berkualitas. Jumlahnya akan menurun cukup banyak dan pergerakannya terganggu. Dua hal ini menyebabkan peluang terjadinya gangguan pembuahan akan besar. Bahkan, kesuburan pria akan mengalami penurunan.

Berdasarkan jurnal yang dipublikasikan oleh European Society for Human Reproduction and Embryology, pria dengan diabetes juga menyebabkan gangguan DNA. Sperma sehat seharunya memiliki DNA yang baik dan membawa gen dari ayah. Kalau DNA terganggu, pembuahan akan mengalami gangguan. Kalau pun janin terbentuk, kemungkinan bayi terlahir cacat akan besar.

Diabetes dan kehidupan seks pria

Diabetes juga menyebabkan gangguan seks pada pria. Tingginya gula darah di dalam tubuh menyebabkan gangguan pada pembuluh darah khususnya yang mengarah ke penis. Gangguan ini menyebabkan aliran darah tidak bisa lancar ke penis sehingga ereksi yang maksimal tidak akan terjadi.

Beberapa pria yang memiliki diabetes dan tidak terlalu parah mungkin masih bisa mendapatkan ereksi degan baik. Namun, untuk mempertahankan ereksinya dari awal hingga akhir akan sulit. Pria harus berkali-kali melakukan rangsangan pada penisnya agar ereksi terjaga.

Gangguan ereksi yang terjadi pada pria tidak hanya disebabkan oleh rusaknya pembuluh darah ke penis. Gangguan saraf seperti rusaknya serabut saraf yang menerima rangsangan di penis akan terganggu. Akibat kondisi ini, penis akan susah ereksi dengan baik dan pria susah melakukan seks.

Pada kondisi yang belum parah, kerusakan pada sistem saraf ini tidak akan membuat penis susah ereksi saja, tapi sensitivitasnya menurun. Pria akan susah mendapatkan orgasme karena rangsangan yang diterima oleh pria tidak bisa maksimal.

Cara mengontrol gula darah di dalam tubuh

Penderita diabetes biasanya akan mengalami gangguan gula darah setiap saat dengan instan. Namun, bukan berarti kondisi ini tidak bisa diatasi. Agar gula darah di dalam tubuh stabil, coba lakukan beberapa hal di bawah ini.

  • Menghindari makanan dan minuman yang terlalu manis. Biasanya makanan yang terlalu manis memberikan efek yang instan. Gula darah akan naik dengan cepat dan membuat tubuh lemas.
  • Hindari makanan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti aneka tepung dan nasi. Sebagai pengganti nasi bisa menggunakan makanan dengan karbohidrat kompleks seperti singkong, ubi, dan oatmeal.
  • Lakukan olahraga secara rutin setiap hari dengan intensitas rendah dan sedang.
  • Perbanyak makan sayur dan buah yang tidak terlalu manis.
  • Lakukan pemeriksaan gula darah secara rutin seminggu sekali.

Nah, dari ulasan di atas, kita bisa tahu kalau diabetes ternyata bisa menurunkan kualitas dari sperma pria. Mari lebih perhatikan kondisi tubuh agar tidak terkena diabetes.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}