DokterSehat.Com – Keguguran adalah hal yang sangat ditakuti oleh semua wanita. Setelah perjuangan yang berat untuk mendapatkan momongan, janin justru gugur karena tidak kuat menempel pada lapisan rahim. Setelah keguguran wanita sering mendapatkan kekecewaan meski tidak sedikit juga yang berusaha untuk mencobanya lagi.
Sebelum mengusahakan untuk mendapatkan momongan lagi, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh wanita dan pasangannya. Hal itu adalah menunggu. Setelah mengalami keguguran, kehamilan tidak bisa dilakukan begitu saja karena masih ada banyak sekali risiko yang akan terjadi.
Keguguran dan kesiapan mental untuk bercinta lagi
Setelah mengalami keguguran, pasangan tidak hanya dihadapkan pada kesedihan yang mendalam saja. Mereka juga jadi tidak siap mental untuk melakukan seks atau mengusahakan kehamilan. Pasangan jadi takut kalau nanti mengalami keguguran kalau mengusahakan seks terlalu dini.
Keguguran membuat wanita tidak siap untuk menerima pembuahan. Secara fisik mungkin mereka mampu menerimanya, tapi secara mental tidak. Ketakutan yang besar justru membuat kondisi janin tidak sehat saat wanita nantinya hamil kembali. Oleh karena itu, pasangan harus menunggu sampai benar-benar siap.
Kalau pasangan sudah siap secara mental dan seksual, program kehamilan bisa dijalankan kembali. Namun, ada satu hal yang harus diingat oleh pria dan wanita. Jangan memaksakan diri atau memaksa pasangan. Seks bukan perkara kontak fisik saja, tapi juga batin dan komunikasi yang intens.
Kesiapan organ reproduksi wanita
Katakanlah pasangan tidak memiliki gangguan mental karena sudah ikhlas dengan keguguran yang dialami. Mereka juga sudah siap secara seksual untuk melakukan program kehamilan pagi. Namun, ada satu hal yang harus diperhatikan dengan baik agar proses kehamilan bisa berjalan dengan lancar. Sudah siapkah organ reproduksi dari wanita?
Pasca mengalami keguguran, serviks atau leher rahim serta area di uterus mengalami pelebaran yang cukup signifikan. Kalau pelebaran ini masih terjadi kemungkinan terjadi infeksi akan besar. Penetrasi yang dilakukan sembrono bisa membawa bibit penyakit dari luar dan akhirnya masuk dan menyebabkan gangguan yang parah.
Selain masalah infeksi yang masih bisa terjadi, kemungkinan terjadi perdarahan masih ada. Keguguran sama halnya dengan melahirkan. Organ rahim akan mengalami luka sehingga bisa mengalami perdarahan. Selanjutnya lapisan rahim juga belum sembuh sehingga kemungkinan terjadi implantasi akan susah.
Lakukan pemeriksaan dahulu selama beberapa kali ke dokter kandungan. Kalau dokter menyatakan kondisi organ reproduksi wanita sehat, Anda dan pasangan bisa mengusahakan untuk berhubungan seks lagi.
Kapan seks bisa dilakukan lagi?
WHO menganjurkan wanita untuk menunggu dahulu selama 6 bulan untuk melakukan program kehamilan. Namun, beberapa asosiasi dokter di Amerika menyatakan kalau kehamilan bisa dilakukan lebih cepat asal sudah tidak ada gangguan fisik pada wanita dan psikisnya sudah membaik.
Umumnya pasangan harus menunggu minimal 6 minggu atau menunggu hingga siklus menstruasi berjalan dengan lancar. Kalau siklus menstruasi sudah kembali berjalan seperti biasanya, ovulasi sudah bisa terjadi dan proses pelapisan rahim sudah berjalan dengan lancar.
Kalau menstruasi belum terjadi, berarti fungsi reproduksi pada wanita belum kembali. Mengusahakan kehamilan juga akan percuma. Lebih baik menunggu dahulu dan memperbaiki semua kondisi tubuh. Wanita bisa mulai mengonsumsi makanan yang bisa menguatkan rahim dan meningkatkan kesuburan dan kualitas sel telur.
Pri juga harus mengusahakan peningkatan kesuburan dengan rajin olahraga, diet yang sehat, dan menghindari aktivitas merugikan seperti merokok.
Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda yang mengalami keguguran dan ingin sekali mengusahakan kehamilan kembali pasca tragedi terjadi.
0 comments:
Post a Comment