Google Chrome merupakan salah satu browser populer yang banyak digunakan oleh banyak pengguna pc diluar sana. Hal ini karena Chrome memiliki berbagai fitur dan cukup mudah untuk digunakan. Sehingga itu yang menjadi alasan besar mengapa orang cenderung menggunakan Chrome Browser sebagai alat browsing internet mereka, selain Firefox dan Safari.
Sayangnya sebagai browser yang kaya dengan fitur tidak membuat penggunaannya mulus di semua perangkat. Terkadang ada berbagai faktor yang membuat Chrome cenderung mengalami masalah. Misalnya seringnya keluar sendiri atau crash disaat digunakan.
Terkadang masalah seperti ini masih sering dialami oleh beberapa pengguna. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa masalah crash atau keluar sendiri, itu disebabkan oleh berbagai faktorl, diantaranya seperti berikut:
Komputer Terjangkit Virus
Beberapa perangkat yang tidak begitu memerhetikan asal muasal file di perangkat mereka, cenderung mudah untuk mendapatkan virus. Terlebih bagi mereka yang sering mengunduh berbagai macam file dari internet.
Hal seperti ini bisa diantisipasi dengan menggunakan antivirus. Namun kembali lagi ke diri masing-masing untuk tetap selektif setiap ingin mengunduh sebuah file dari internet yang tidak meyakinkan. Sebab beberapa antivirus mungkin bisa saja tidak mendeteksi sebuah virus yang seharusnya file tersebut merupakan virus yang nyata dan cukup berbahaya untuk operasional perangkat.
Ekstensi Bermasalah
Salah satu masalah paling umum dialami oleh Chrome yang sering keluar sendiri adalah terletak dari penyebab Ekstensi atau Plugin yang terinstall di Google Chrome itu sendiri. Beberapa Ekstensi mungkin tidak kompatible dengan chrome, sehingga ketika dijalankan akan membuat chrome tidak dapat memproses dan akan mengambil tindakan berupa force closed atau crash dengan jenis error tertentu.
Untuk mengantisipasi masalah ini Anda harus memerhatikan setiap ekstensi yang ingin digunakan. Pastikan bahwa developer atau pengembang ekstensi tersebut terpercaya dan masih melakukan pembaharuan dalam waktu dekat sebelumnya. Untuk mengatasi hal ini, apabila Anda sudah memiliki banyak ekstensi yang terpasang adalah dengan menonaktifkan satu persatu ekstensi untuk mendeteksi ekstensi mana yang terindikasi masalah dengan browser.
Penyimpanan Terlalu Penuh/Menumpuk
Pada perangkat tertentu yang memiliki spesifikasi rendah, cenderung atau tidak menutup kemungkinan akan mudah mengalami masalah dimana Chrome sering keluar sendiri. Dengan fitur yang cukup banyak membuat chrome menjadi salah satu web browser yang memiliki kapasitas dan pengoperasian latar belakang yang cukup besar.
Sehingga untuk beberapa perangkat dengan spesifikasi rendah cenderung tidak mampu menangani pengoperasian browser yang cukup banyak memakan ruang memory/ram. Tidak hanya itu Cookies dan Cache yang menumpuk juga bisa memengarahi masalah untuk perangkat tertentu.
Cookies dan Cache yang menumpuk bisa saja membuat file bentrok yang mungkin suatu saat Anda alami ketika mengakses situs atau web tertentu. Terlebih ketika Anda menjalankan banyak Tab Browser sekaligus.
Selain dengan membenahi spesifikasi komputer, Anda bisa mencoba untuk menghapus Cache dan Cookies browser Anda melalui menu Ikon tiga titik di pojok kanan Atas browser, kemudian memilih “Fitur Lainnya” -> “Hapus data browsing”, atau ketuk tombol CTRL + SHIFT + DELETE di keyboard komputer Anda sembali menjalankan Chrome tersebut.
Perbaharui Google Chrome
Chrome mengalami pembaharuan setiap saat, sehingga Anda sangat dianjurkan untuk terus melakukan pembaharuan setiap pembaharuan itu tersedia. Pembaharuan ini sangat berpengaruh karena biasanya pembaharuan itu merupakan perbaikan bug/error yang mungkin salah satu penyebab dari masalah Chrome di komputer Anda.
Apabila masalah ini tetap berlanjut atau mungkin Anda gagal dalam melakukan pembaharuan/update. Maka Anda bisa mencoba untuk menginstall ulang Google Chrome di komputer Anda.
Kapasitas Penyimpanan Perangkat Tidak Cukup
Google Chrome biasanya tersimpan secara default pada Hard Drive Local Disk C:\. Drive inilah yang paling umum atau secara default untuk menyimpan semua software atau program yang diinstall disebuah perangkat windows.
Sayangnya beberapa perangkat tidak memiliki penyimpanan yang besar untuk drive Local Disk C:\ ini, sehingga ada kala disaat apes-apesnya Anda masih tetap mempertahankan Chrome Anda di drive ini dengan sisa kapasitas yang tidak dapat ditambah lagi.
Nah disinilah biasanya mengalami masalah, sebab. Chrome sejatinya masih perlu membutuhkan kapasitas penyimpanan untuk beberapa file yang diperlukan selama browser digunakan. Ketika folder mengalami penuh atau sudah tidak ada sedikitpun kapasitas yang tersisa, itu bisa membuat Chrome tidak dapat melanjutkan kinerjanya dan berimbas ke masalah kecil seperti Chrome yang keluar sendiri.
Untuk Mengatasi masalah ini, Anda bisa memindahkan Folder Chrome Anda ke Drive lainnya Ke Local Disk E atau D. Selain
Merekondisi Folder Local Data Chrome
Salah satu alternatif yang bisa Anda lakukan ketika semua cara diatas tidak memiliki pengaruh ke perangkat Anda adalah dengan melakukan rekondisi ke folder user data chrome tersebut. Caranya silahkan arahkan ke folder berikut ini:
- AppData\Local\Google\Chrome\User Data
Setelah berada di folder ini, silahkan Anda cari file bernama “Local State”, kemudian hapus file tersebut untuk memulihkan kembali file data di Chrome agar refresh kembali. Selain itu, silahkan Anda cari folder bernama “Default” kemudian ubah nama folder tersebut menjadi “Default.bat”.
Sumber https://indoint.com/
0 comments:
Post a Comment