DokterSehat.Com– Mayones termasuk dalam bahan makanan pelengkap yang sangat populer. Bahan makanan ini dianggap bisa menambah kenikmatan rasa pada makanan. Sayangnya, banyak orang yang berkata bahwa mayones termasuk dalam makanan yang sangat tidak sehat. Apakah hal ini benar adanya?
Mayones terdiri dari kuning telur, minyak, jus lemon, garam, cuka, dan mustard. Di dalam secangkir mayones kita bisa mendapatkan 1.440 kalori, 24 gram lemak jenuh, 160 gram lemak, dan kandungan lain seperti kalium, natrium, protein, kolesterol, dan vitamin A, B12,D, E, K, dan zat besi. Hanya saja, patut dicatat bahwa kandungan natriumnya mencapai 635 mg dan kolesterolnya mencapai 42 mg.
Lantas, apakah hal ini berarti mayones termasuk dalam makanan yang tidak sehat? Pakar kesehatan menyebutkan bahwa bagi mereka yang sedang menjalani program diet, mayones jelas tidak bisa dijadikan makanan yang dikonsumsi setiap hari karena tingginya kandungan lemak di dalamnya. Bahkan, setiap satu sendok makan mayones, kita bisa mendapatkan 124 kalori. Jumlah yang cukup banyak, bukan?
Jika kita terlalu sering mengonsumsi mayones dalam porsi yang besar, maka risiko untuk terkena masalah kesehatan pada pembuluh darah dan jantung juga meningkat. Bahkan, karena kadar natriumnya sangat tinggi, risiko untuk terkena hipertensi juga akan meningkat dengan signifikan.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, telur yang digunakan sebagai salah satu bahan mayones bahkan bisa jadi sudah terkontaminasi bakteri salmonella yang bisa memicu infeksi pada saluran pencernaan dengan gejala seperti diare, nyeri perut, atau demam tinggi.
Hanya saja, karena banyaknya nutrisi seperti vitamin dan mineral dalam mayones, kita juga masih boleh mengonsumsinya meski tentu saja tidak boleh berlebihan. Jika kita tidak mengalami masalah berat badan atau tidak sedang dalam program diet, kita bisa dengan tenang mengonsumsinya.
0 comments:
Post a Comment