DokterSehat.Com– Di zaman yang serba modern ini, kita yang hidup di perkotaan sudah tidak bisa lagi menghindar dari yang namanya polusi udara. Polusi itu sendiri bisa dikarenakan oleh limbah pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran sampah, asap rokok, dan masih banyak lagi.
Hampir setiap hari kita hidup di tengah polusi udara. Tentu saja hal itu sangat tidak baik bagi kesehatan, sebab ada banyak dampak buruk yang akan kita peroleh. Adapun dampaknya mulai dari gangguan pernapasan, gangguan kulit, bahkan gangguan pencernaan akibat banyak gas kimia yang masuk ke dalam perut.
Namun, di balik beberapa risiko tersebut, ternyata ada satu risiko lagi yang cukup mengerikan dari polusi udara. Risiko itu adalah terjadinya gangguan reproduksi bagi wanita. Ya, mungkin hal ini terdengar cukup mengerikan dan menakutkan, tapi itulah faktanya.
Hal itu diungkapkan oleh beberapa pakar kesehatan, bahwasanya polusi udara yang dihirup setiap hari oleh wanita, bisa meningkatkan risiko kemandulan. Apalagi wanita tersebut adalah wanita karir yang padat rutinitas sehingga tubuh dan sistem imun melemah.
Secara medis, penyebab dari gangguan reproduksi itu bisa dijelaskan dengan proses masuknya polusi udara ke dalam tubuh sehingga memicu datangnya endometriosis. Seperti diketahui, endometriosis bisa terjadi karena darah yang seharusnya keluar saat menstruasi, malah masuk ke dalam saluran tuba falopi.
Hal itu disebabkan oleh radikal bebas yang bercampur pada polusi udara di jalanan. Sehingga semakin banyak Anda menghirupnya, semakin tinggi pula risiko itu akan terjadi. Jika dibiarkan begitu saja, akan ada efek yang lebih berbahaya lagi, yaitu kista. Kalau sudah menderita kista, bisa dikatakan kalau rahim sudah rapuh yang cukup mengkhawatirkan.
Oleh karenanya, jika Anda sering terkena polusi dan radikal bebas setiap hari, minimalkan dengan penggunaan masker. Selain itu, terapkanlah pola hidup sehat, seperti makan makanan sehat, konsumsi air putih, berolahraga. Hal itu bisa mencegah terjadinya ancaman buruk pada tubuh.
0 comments:
Post a Comment