DokterSehat.Com – Selama ini pria selalu dianggap tidak pernah perasakan sakit. Saat aktivitas ranjang dilakukan, pria tidak akan mendapatkan nyeri seperti halnya wanita. Selain itu kalau pun cairan vagina tidak dihasilkan maksimal, hanya wanitalah yang akan mendapatkan sakit. Apa yang diyakini oleh banyak orang ini sebenarnya salah. Pasalnya pria juga mendapatkan rasa sakit yang cukup hebat saat seks.
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan pria merasakan sakit yang cukup berlebihan. Bahkan, gara-gara rasa sakit yang muncul akibat seka inilah gairah seka dari pria bisa menurun. Kemampuan pria mempertahankan ereksi akan anjlok dan kemungkinan mendapatkan orgasme akan rendah. Berikut beberapa kondisi yang menyebabkan pria alami gangguan sakit pada penis.
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksual seperti gonore atau herpes genitalis menyebabkan masalah yang serius pada penis. Masalah ini muncul dalam bentuk luka, infeksi, atau ada perubahan struktur kulit di penis. Perubahan ini menyebab penis jadi tidak nyaman saat disentuh atau hanya mengalami ereksi saja.
Penyakit menular seksual menyebabkan fungsi seksual dan reproduksi dari pria menurun. Bahkan pria berpotensi menyebabkan penyebaran virus ke pasangannya. Oleh karena itu pria yang memiliki penyakit menular seksual disarankan untuk selalu menggunakan kondom untuk berhubungan badan. Selain mengurangi rasa sakit yang cukup berat akibat gesekan penis dengan dinding vagina.
Fimosis
Pria di Indonesia mungkin jarang sekali mengalami fimosis karena sebagian besar sudah sunat. Fimosis adalah gangguan pada foreskin atau kulup yang membengkak atau mengalami infeksi. Gangguan pada bagian kulup ini menyebabkan pria tidak bisa menarik penisnya sehingga bagian dari glans atau kepala penis yang sensitif terlihat.
Fimosis hanya bisa diatasi dengan penanganan intensif dengan dokter. Biasanya fimosis yang tidak parah hanya butuh diberi obat saja. Namun kalau sudah parah dan menyebabkan pria semakin tersiksa saat melakukan seks, sunat adalah salah satu cara yang sangat dianjurkan. Dengan memotong foreskin, rasa sakit bisa dihilangkan.
Infeksi pada penis
Infeksi pada penis bisa terjadi dengan mudah akibat penyakit atau kondisi lingkungan selangkangan yang tidak baik. Area penis memang cenderung lembap dan panas. Kalau area ini berkeringat setiap saat dan pria tidak peduli, ada kemungkinan bakteri masuk dan akhirnya berkembang pesat di sana. Infeksi tidak bisa dihindari kalau sudah parah.
Cara terbaik untuk mengatasi kondisi ini adalah menjaga sanitasi dengan sempurna setiap harinya. Rutin mengganti celana dalam setiap hari hingga selalu membersihkan penis hingga bersih saat berkemih harus dilakukan oleh pria. Meski terlihat sepele, cara ini wajib dilakukan agar rasa sakit saat seks tidak terjadi.
Priapism
Priapism adalah salah satu gangguan penis yang cukup berbahaya dan membuat pria jadi tidak menikmati seks. Kondisi ini menyebabkan pria tidak bisa mengendurkan penis yang terlah mengalami ejakulasi. Seharusnya penis akan kembali ke mode flaccid pasca orgasme.
Kondisi priapism ini menyebabkan penis terus ereksi. Bahkan beberapa pria mengalaminya hingga lebih dari satu jam. Bisa dibayangkan rasa sakitnya, kan?
Alergi
Penis merupakan organ yang sangat sensitif. Kalau sensitivitasnya tinggi bisa menyebabkan rasa sakit saat seks. Rasa sakit ini akan semakin parah saat pria salah menggunakan sabun atau produk mandi lain yang terbuat dari bahan kimia berbahaya.
Inilah lima kondisi yang menyebabkan penis merasakan sakit saat berhubungan seks. Nah, kira-kira dari lima kondisi di atas mana saja yang pernah Anda alami? Semoga tidak ada ya agar kehidupan seks berjalan lancar.
0 comments:
Post a Comment