DokterSehat.Com– Apa camilan pilihan Anda saat sedang menikmati teh di pagi atau sore hari? Meminum teh memang menjadi kebiasaan banyak orang, ya. Tidak heran, karena teh adalah salah satu jenis minuman yang paling digemari.
Biasanya, teh dianggap cocok untuk diminum bersama dengan berbagai jenis camilan. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis camilan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan atau sesaat setelah minum teh?
Alasan beberapa camilan tak boleh dipilih untuk teman minum teh
Ya, beberapa jenis camilan ternyata bukanlah jenis makanan yang cocok untuk dikonsumsi bersamaan dengan teh mengapa?
Seperti yang kita ketahui, teh merupakan minuman alami dari daun teh yang dikeringkan. Hal ini membuat teh menjadi minuman yang kaya akan kandungan antioksidan.
Beberapa kandungan antioksidan pada teh yang cukup unggul adalah:
- Tannin
- Katekin
- Flavonoid
Ketiga jenis antioksidan tersebut merupakan jenis antioksidan kuat yang super bermanfaat untuk tubuh.
Sayangnya, jenis antioksidan tersebut, utamanya tanin dan katekin, merupakan jenis antioksidan yang dapat menghambat penyerapan zat gizi, utamanya protein.
Antioksidan pada teh terbukti menghambat atau merupakan inhibitor untuk penyerapan protein.
Selain itu, protein hewani, yang banyak memiliki kandungan zat besi yang bermutu gizi tinggi, terbukti terganggu penyerapannya oleh adanya antioksidan pada teh.
Hal ini tentu merugikan, mengingat kandungan zat besi dan protein yang sebenarnya kita harapkan dapat diserap tubuh dari camilan tersebut, malah tidak terserap optimal.
Lantas, apa saja jenis camilan yang tidak boleh dikonsumsi saat atau setelah minum teh?
Berikut beberapa camilan yang sebaiknya tidak dipilih saat minum teh, karena banyak mengandung protein dan zat besi:
1. Kacang-kacangan dan olahan kacang, misalnya tahu atau selai kacang
Mengonsumsi kacang-kacangan, seperti kacang merah, kacang mete, atau kacang kedelai sebagai camilan memang super sehat. Sayangnya, camilan tersebut bukanlah pilihan camilan yang tepat untuk teman minum teh.
Kacang-kacangan, utamanya kacang kedelai dan olahan dari kacang, misalnya tahu atau selai kacang, merupakan bahan makanan yang banyak mengandung zat besi dari protein nabati.
Untuk itu, hindari memilih camilan kacang-kacangan saat sedang minum teh. Jangan pula memilih camilan dari tahu, misalnya tahu goreng, keripik tahu, atau menambahkan banyak selai kacang kedelai pada camilan saat minum teh, ya.
2. Keripik bayam
Salah satu jenis sayur yang banyak mengandung zat besi adalah bayam. Belakangan ini, bayam sudah banyak diolah menjadi camilan, yaitu keripik bayam.
Mengonsumsi olahan keripik bayam bersamaan dengan minum teh tentu bukanlah pilihan yang tepat, karena kandungan zat besi yang unggul pada bayam jadi tidak terserap dengan optimal oleh tubuh.
3. Camilan dari ikan, misalnya keripik kulit ikan, atau stik ikan
Berbagai jenis ikan adalah sumber zat besi yang bermutu gizi tinggi. Dibandingkan dengan zat besi dari dua camilan di atas, zat besi dari ikan merupakan jenis zat besi yang diserap lebih banyak oleh tubuh.
Mengonsumsi camilan dari ikan, misalnya keripik kulit ikan, kerupuk ikan, atau olahan camilan dari ikan lainnya, akan membuat zat besi yang bermutu gizi tinggi pada ikan menjadi kurang dirasakan maksimal manfaatnya oleh tubuh.
Anda tentu tidak ingin menyia-nyiakan manfaat dari camilan padat zat besi diatas untuk tubuh, bukan? Untuk itu, sebisa mungkin hindari memilih camilan di atas.
Jika ingin mengonsumsi camilan diatas, pilih minuman yang kaya akan kandungan vitamin C, misalnya minuman jeruk alami atau jus kiwi, yang terbukti mampu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
0 comments:
Post a Comment