DokterSehat.Com – Dibandingkan dengan pria, wanita memang cenderung susah mendapatkan orgasme. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan wanita benar-benar susah mendapatkan orgasme. Dengan rangsangan yang kuat, mereka tetap susah sekali mendapatkan orgasme sehingga bisa menyebabkan masalah seksual dan juga rumah tangga.
Kesulitan mendapatkan kepuasan saat seks bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satu dari masalah itu adalah anorgasmia. Kondisi ini menyebabkan wanita susah orgasme meski sudah dirangsang dengan intens. Nah, untuk mengenal lebih jauh tentang kondisi anorgasmia pada wanita ini, simak beberapa ulasan singkatnya di bawah ini.
Tanda-tanda anorgasmia
Salah satu tanda yang paling umum dari anorgasmia adalah tidak bisa orgasme dengan mudah. Kalau Anda sudah merasa berusaha dengan kuat dan pasangan sudah membantu, tapi tidak juga membuahkan hasil, kemungkinan terjadi anorgasmia bisa saja terjadi.
Secara umum ada beberapa jenis anorgasmia dengan tanda atau gejala yang berbeda. Berikut beberapa jenis anorgasmia yang mungkin dirasakan oleh wanita.
- Anorgasmia permanen. Kondisi ini menyebabkan wanita sama sekali tidak bisa mendapatkan orgasme selama hidupnya.
- Anorgasmia yang muncul setelah sebelumnya sering mendapatkan orgasme. Kondisi ini biasanya terjadi karena ada gangguan pada vagina khususnya organ internalnya.
- Anorgasmia situasional. Kondisi ini bisa terjadi karena ada beberapa kondisi yang mengganggu wanita mendapatkan orgasme. Misal karena tidak di kamar sendiri, tidak menggunakan kondom, atau bukan dengan pasangan resmi.
- Anorgasmia umum. Kesulitan mendapatkan orgasme (beberapa kali masih bisa) dengan situasi apa pun.
Penyebab anorgasmia
Ada banyak sekali penyebab dari anorgasmia. Kondisi ini bisa disebabkan oleh masalah fisik, psikologi, dan hubungan dengan pasangan, berikut selengkapnya.
Masalah fisik
Fisik menyumbang sebagian besar kondisi anorgasmia pada wanita, beberapa sakit hingga penggunaan obat menyebabkan gangguan yang cukup parah. Berikut beberapa masalah fisik yang memengaruhi anorgasmia.
- Penyakit serius seperti multiple sclerosis yang merupakan penyakit autoimun. Selanjutnya ada Parkinson yang menyebabkan kondisi semakin parah.
- Masalah organ reproduksi memengaruhi orgasme pada wanita. Hiserektomi dan berbagai pembedahan lain untuk menghilangkan endometriosis hingga kista bisa menghilangkan orgasme.
- Beberapa obat seperti antidepresan juga menyebabkan wanita susah sekali mendapatkan orgasme. Wanita yang mengonsumsi obat untuk penurun tekanan darah juga akan mengalami kondisi yang sama.
- Gaya hidup yang tidak sehat seperti sering merokok dan mengonsumsi alkohol akan menyebabkan pembuluh darah ke vagina menurun. Efeknya, orgasme susah sekali didapatkan.
- Penuaan dini pada tubuh atau saat wanita sudah mengalami menopause. Kondisi ini menyebabkan wanita susah orgasme karena kadar estrogen menurun.
Masalah psikologi
Masalah psikologi juga menyumbang gangguan orgasme pada wanita, berikut gangguan psikologi yang sering terjadi.
- Mengalami depresi yang cukup berat dan sering cemas saat akan bercinta.
- Memiliki body image yang buruk dan tidak percaya diri.
- Tekanan pekerjaan dan rumah tangga yang kuat.
- Tekanan pada budaya dan juga agama.
- Merasa malu berada di depan pria dalam kondisi tidak berbusana.
- Merasa bersalah saat bercinta
- Mengalami kekerasan saat seks sehingga sering terluka.
Masalah hubungan rumah tangga
Hubungan suami istri juga berpengaruh besar dalam menciptakan orgasme, kalau masalah di bawah ini munculnya, anorgasmia akan mengikuti.
- Seks hanya sekadar kewajiban atau rutinitas saja.
- Tidak ada komunikasi yang intens.
- Seks dilakukan dengan terburu-buru dan pasangan tidak mempertimbangkan kenikmatan dari wanita.
- Merasa takut saat bercinta karena sering disakiti.
- Masalah rumah tangga sehingga pertengkaran keras sering terjadi.
Inilah beberapa hal yang menyebabkan wanita mengalami anorgasmia. Semoga bisa memberikan gambaran yang jelas.
0 comments:
Post a Comment