DokterSehat.Com– Pria bernama Shridhar Chillal dari India melakukan sebuah hal yang sangat tidak disukai oleh pakar kesehatan manapun, yakni tidak pernah potong kuku selama 66 tahun. Sebagaimana kita ketahui, malas memotong kuku bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan, apalagi jika kita sering makan langsung dengan menggunakan tangan. Kuman, kotoran, dan bakteri yang ada di balik kuku yang panjang bisa langsung masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan datangnya penyakit.
Dilansir dari Latestly, Chillal memegang rekor dunia untuk tidak memotong kuku jari tangan kirinya sejak 1952. Ia juga kini memiliki kuku jari tangan terpanjang di dunia, namun di usianya yang kini sudah mencapai 82 tahun, ia mulai berpikir untuk memotong kukunya.
Museum Ripley’s Believe It or Not yang ada di Times Square, New York, akan menjadi tempat dimana upacara pemotongan kuku Chillal dilakukan. Sebagai informasi, seluruh kuku pada jari tangan kirinya memiliki panjang total 909,6 cm dengan kuku yang paling panjang mencapai 197,8 cm atau hampir 2 meter.
Pria yang berasal dari Pune, India ini meminta kuku jarinya untuk diawetkan di dalam museum. Kini, pihak pengurus museum sudah menerbangkan Chillal dari India ke Amerika Serikat demi menjalani upacara yang sangat tidak biasa ini.
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk rajin memotong kuku agar tidak menjadi sarang dari kuman bernama tinea, penyebab utama dari masalah kutu air, ruamkemerahan, atau penyakit kuku kuning. Selain itu, memiliki kuku yang panjang juga membuat kita lebih rentan terkena luka gores saat menggaruk.
Memiliki kuku yang lebih panjang juga membaut kita lebih rentan mengalami kuku patah atau kuku yang tumbuh ke dalam bernama onychocryptosis. Kondisi yang disebut terakhir bisa memicu pembengkakan dan rasa nyeri yang luar biasa.
0 comments:
Post a Comment