DokterSehat.com– Salah satu menjaga hubungan suami istri tetap hangat adalah membuat pasangannya terpuaskan dalam bercinta. Berbagai inovasi ataupun cara-cara dapat dilakukan untuk mencapai kepuasan hubungan intim bagi masing-masing pasangan.
Sudah menjadi pembahasan umum jika perempuan jauh lebih sulit mendapatkan klimaks dalam hubungan seksual jika dibandingkan dengan pria. Hal ini membuat banyak kaum pria yang terobsesi untuk menggunakan beberapa cara agar pasangan mereka dapat merasakan kepuasan sebagaimana yang mereka dapatkan.
Salah satu cara tersebut adalah dengan mengonsumsi pil viagra atau yang populer di masyarakat disebut sebagai pil biru.
Pil biru memang menawarkan keperkasaan bagi kaum pria di atas ranjang. Pil ini dapat dengan mudah ditemukan di toko atau warung jamu. Banyak kaum pria yang percaya, dengan menggunakan pil biru ini, mereka dapat melakukan hubungan seksual dengan waktu yang lebih lama, dan tentu saja hal ini dapat memicu perempuan untuk mendapatkan kepuasan dalam hubungan tersebut.
Namun, benarkah pil biru memberi manfaat seperti itu?
Setelah ditelaah dengan seksama, awal terciptanya pil biru ini ternyata diperuntukan untuk pria yang memiliki gangguan disfungsi ereksi ataupun ejakulasi dini, sebuah situasi di mana pria hanya mampu berhubungan intim selama tidak lebih dari 3 menit.
Dengan menggunakan pil biru, otomatis kedua masalah tersebut dapat ditanggulangi dengan baik. Cara kerja dari pil biru ini terbilang sederhana seperti hal mengonsumsi obat pada umumnya.
Empat jam setelah dikonsumsi, pil biru akan memompa aliran darah menuju alat kelamin pria secara terus menerus sehingga dapat dipergunakan untuk bercinta.
Selain itu, pil ini juga dapat mempertahankan kekerasan alat kelamin pria sehingga dapat melakukan hubungan intim dengan pasangan dalam durasi waktu yang lebih lama. Meski durasi bercinta dapat bertahan untuk waktu yang lama, namun tahukah Anda jika waktu bercinta yang baik menurut pakar seksualitas justru hanya selama 9 menit?
Semakin lama waktu bercinta, area intim wanita yang sensitif tersebut dapat terasa panas seperti terbakar karena gesekan terus menerus tanpa henti. Disamping itu, pil biru ternyata memberikan dampak yang tidak baik jika terlalu sering digunakan yakni; buta warna sesaat, risiko serangan jantung, rasa pusing, iritasi perut hingga rasa sakit saat buang air kecil.
Disamping itu, efek lainnya adalah dapat membuat alat kelamin pria ereksi berjam jam di mana pada akhirnya dapat menyakitkan penis, bahkan dapat berisiko merusak penis secara permanen.
Perlu diingat bahwa pil biru adalah obat bagi mereka yang memiliki masalah dalam hubungan suami istri, bukan sebagai alat yang menciptakan keperkasaan kaum pria apalagi untuk bersenang-senang.
Jadi, ada baiknya penggunaan dari pil biru ini harus dilakukan secara bijak sehingga tidak mendapatkan efek samping yang membahayakan tubuh.
baca juga: Tips Berhubungan Seks yang Aman untuk Pengantin Baru
Aturan Mengonsumsi Pil Biru
Seperti dijelaskan sebelumnya, karena pada awalnya pil biru hanya diperuntukan untuk mengatasi masalah disfungsi seksual, jadi penggunaannya pun tidak boleh sembarangan. Sebelum Anda mengonsumsi pil biru sebaiknya Anda harus:
Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu
Tujuannya agar dokter dapat menilai apakah Anda memang membutuhkan pil biru, dan apakah kondisi fisik Anda aman untuk mengonsumsi pil biru.
Konsumsi pil biru satu jam sebelum melakukan aktivitas seksual
Dengan rangsangan seksual yang cukup, penis akan dapat mengalami ereksi setidaknya dalam 30-60 menit setelah meminum pil biru.
Konsumsi pil biru sekali sehari dalam keadaan perut kosong
Mengonsumsi pil biru bersama makanan, kemungkinan dapat memperpanjang waktu yang dibutuhkan pil biru untuk bekerja.
Perlu diketahui, lamanya ereksi dapat bertahan pasca penggunaan pil biru berbeda-beda pada tiap orang. Umumnya, pil biru dapat mempertahankan ereksi hingga 4 jam pasca penggunaan, namun ada pula yang mencapai lebih dari satu hari.
0 comments:
Post a Comment