Sistem Pinjaman Syariah – Pinjaman online kini sudah menjadi salah satu fasilitas sekaligus kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan dana dalam waktu yang cepat dan cara yang mudah. Baik untuk kebutuhan mendesak yang mendadak, hingga kebutuhan konsumtif, pinjaman online bisa jadi alternatif untuk solusi keuangan.
Namun, apakah sistem pinjaman online bisa dikatakan syariah? Jawabannya adalah tergantung dari produk pinjaman online yang Toppers gunakan. Lembaga keuangan syariah sendiri kini juga sudah memiliki produk pinjaman online syariah guna membantu masyarakat memenuhi kebutuhan keuangan dengan sistem yang syariah.
Baca juga: Perbedaan Bank Umum dan Bank Syariah
Apa itu Pinjaman Syariah ?
Secara sederhana pinjaman syariah adalah proses peminjaman uang yang tidak berlawanan dengan syariat Islam, dan juga bebas riba. Hal inilah yang membedakan antara pinjaman online syariah dan pinjaman online pada umumnya.
Berikut penjabaran beberapa faktor pembeda utama pada sistem pinjaman syariah:
Sistem Bunga pada Pijaman Syariah
Pada sistem pinjaman online Syariah, tidak terdapat bunga. Berbeda dengan pinjaman konvensional yang membebankan bunga pada yang meminjam. Dalam pinjaman syariah, bunga dianggap riba dan sebagai penggantinya terdapat tiga prinsip syariah yang umumnya digunakan, yaitu:
- Akad Murabahah pada Pinjaman Syariah
Akad Murabahah pada sistem pinjaman online syariah adalah dengan menggunakan prinsip jual beli. Contohnya, jika Toppers membutuhkan pinjaman untuk membeli sebuah motor seharga Rp.17.000.000,-, maka lembaga penyedia jasa pinjaman uang syariah akan membeli motor tersebut dan menjual kembali pada Toppers dengan harga Rp.17.700.000,-.
Selisih harga tersebutlah yang akan menjadi keuntungan bagi penyedia jasa pinjaman syariah sebagai sistem bunga. - Akad Ijarah wa itiqna pada Pinjaman Syariah
Akad Ijarah wa itigna secara sederhana bisa diartikan sebagai prinsip sewa menyewa dengan status kepemilikan yang berubah.
Contohnya, jika Toppers membutuhkan pinjaman untuk membeli sebuah mobil. Penyedia jasa pinjaman online syariah akan membeli mobil tersebut, menyewakan kepada Toppers selama tenggat waktu tertentu sebelum sebagai nasabah Toppers dapat membelinya dan mengganti kepemilikannya. - Akad Musyarakah mutanaqishah pada Pinjaman Syariah
Sistem terakhir yang umumnya diterapkan pada sistem pinjaman syariah adalah akad mutanaqishah yang bisa diterjemahkan sebagai sistem bagi hasil.
Sebagai contoh, Toppers memberikan modal 50% dari total pembelian sebuah mobil dan 50% sisanya akan ditanggung oleh penyedia jasa pinjaman syariah. Kemudian, Toppers bisa membeli modal yang ditanggung lembaga yang menyediakan pinjaman untuk mengubah kepemilikannya menjadi milik pribadi.

Sistem Berbagi Resiko pada Pinjaman Syariah
Lalu, bagaimana jika sebagai nasabah, Toppers tidak mampu melunasi pinjaman? Dalam prinsip pinjaman syariah, resiko ini akan ditanggung bersama oleh nasabah dan juga lembaga penyedia pinjaman syariah.
Kewajiban untuk Berzakat bagi Lembaga Penyedia Pinjaman Syariah
Hal lain yang membedakan pinjaman online syariah dengan pinjaman konvensional adalah kewajiban bagi lembaga penyedia jasa pinjaman untuk menyisihkan keuntungan sekitar 2.5% dari proses pinjaman untuk berzakat.
Selain soal zakat, pinjaman yang dipinjam oleh nasabah juga haruslah dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhan yang halal dan tidak melanggar syariat Islam.

Cara Mendapatkan Pinjaman Online Syariah
Setelah mengetahui mengenai pengertian pinjaman syariah, serta sistem dan prinsip pinjaman syariah, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara untuk mengajukan pinjaman online syariah?
Cara mendapatkan pinjaman online syariah sangatlah mudah karena kini Tokopedia yang memiliki layanan pinjaman online telah bekerja sama dengan lembaga-lembaga keuangan syariah untuk menyediakan produk pinjaman online syariah seperti Bank Mandiri Syariah.

Baca juga: Apa itu Sistem Keuangan Syariah dan Bagaimana Pengelolaannya?
Toppers cukup buka halaman pinjaman online Tokopedia, dan pilih partner lembaga keuangan Syariah yang diinginkan kemudian ikuti petunjuk dan persyaratan untuk mengajukan pinjaman syariah. Praktis bukan?
Yuk, mulai ajukan pinjaman online syariah untuk penuhi kebutuhanmu melalui Tokopedia.
Sumber https://dennypedia.com/
0 comments:
Post a Comment