Home » » Kepanasan, Remaja Autisme Ini Meninggal

Kepanasan, Remaja Autisme Ini Meninggal

Posted by Flash Droid Pedia on Wednesday, July 25, 2018

autis_elijah_doktersehat_1
Photo Source: fox4kc.com

DokterSehat.Com– Elijah Mikel, remaja berusia 18 tahun yang menderita autisme dari Kansas, Amerika Serikat secara tragis meninggal dunia karena mengalami kepanasan. Ia mengalami kondisi yang di dalam dunia medis disebut sebagai heat exhaustion atau kelelahan berlebihan akibat terpapar suhu udara tinggi yang berlebihan.

Dilansir dari Health, di belahan bumi utara memang sedang terjadi gelombang panas sehingga suhu udara disana bisa melebihi 35 derajat Celcius. Saat itu, Elijah sedang berjalan-jalan dengan perawatnya di luar rumah padahal suhu udara sudah mencapai 38 derajat Celcius.

Hanya saja, tiba-tiba saja Elijah hanya duduk di jalan dan tidak mau berdiri atau pulang ke rumah. Perawatnya kebingungan dan akhirnya menelepon ibu Elijah, Rachel. Sayangnya, Rachel tak kunjung mengangkat telepon dan sang perawat pun semakin kebingungan.

Rachel kemudian mengangkat telepon setelah sekian lama. Sang perawat juga sudah memanggil bantuan medis. Sayangnya, kondisi Elijah telah semakin memburuk dan suhu tubuhnya telah ikut naik hingga 42 derajat Celcius. Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, kondisi heat exhaustion yang dialami Elijah sudah sangat parah dan membuatnya kehilangan nyawanya.

Dr. Steve Laurer yang berasal dari University of Kansas Health System menyebutkan bahwa saat suhu udara sangat panas seperti sekarang ini, ada baiknya siapa saja tidak pergi atau beraktivitas di luar rumah tanpa perlindungan atau dalam waktu yang terlalu lama. Bagi mereka yang menderita autisme, ada baiknya juga tidak keluar rumah.

“Banyak-banyaklah minum air, berteduh di dalam rumah, dan banyak beristirahat. Aku sedang tidak bercanda. Elijah kondisinya sangat bugar meski terkena autisme. Cuaca panas ini bisa sangat berbahaya bagi siapa saja,” ucap Rachel mengingatkan orang lain yang menderita autisme agar tidak sampai mengalami nasib seperti anaknya.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}