DokterSehat.Com– Diskezia adalah kesulitan buang air besar (BAB) atau defekasi yang diakibatkan oleh ketidakmampuan mengendalikan otot-otot panggul dan anus. Untuk melakukan BAB secara normal diperlukan relaksasi dari otot-otot panggul dan otot melingkar yang menjaga lubang anus tetap tertutup.
Bila relaksasi terjadi maka penderita harus mengejan sekuat tenaga untuk melakukan buang air besar. Lantas apa yang menyebabkan rasa ingin BAB tapi tidak keluar?
Penyebab Diskezia
Diagnosis menunjukkan bahwa penyebab utama dskezia adalah karena pengerasan tinja, yang mungkin terkait dengan diet atau obat. Gerakan peristaltik yang terganggu juga dapat menyebabkan diskezia. Diverticulum adalah kondisi medis umum yang menyebabkan diskezia. Hal ini terjadi ketika tumor berkembang di usus atau jaringan sekitarnya di area kolon.
Kondisi lain seperti hipotiroidisme, hipokalemia, intoleransi laktosa dan keracunan timbal adalah beberapa alasan lain untuk diskezia. Sekitar 30 persen penduduk menghadapi gangguan pengen BAB tapi tidak keluar, dalam rutinitas kehidupan sehari-hari mereka.
Buang air besar adalah salah satu proses yang paling penting dalam sistem pencernaan kita. Banyak racun dan makanan atau makanan yang tidak dicerna dikeluarkan dari tubuh kita melalui proses defekasi. Perubahan BAB memengaruhi proses defekasi dan sebagai akibat gangguan ini dapat terjadi diskezia.
Baca juga: Wah, Ternyata 3 Jenis Makanan ini Menyebabkan Masalah Buang Air Besar
Rasa ingin BAB tapi tidak keluar disebabkan oleh kondisi-kondisi yang melibatkan pergerakan otot, yakni:
- Dissinergi dasar panggul (gangguan koordinasi otot panggul)
- Rektokel (masuknya sebagian rektum ke vagina)
- Anismus (otot-otot gagal berelaksasi atau berkontraksi saat defekasi)
- Enterokel (masuknya sebagian usus kecil ke dalm rektum)
- Prolapsus rektum
- Tukak rektum.
Gejala Diskezia
Penderita diskezia biasanya sering mengalami rasa ingin BAB tapi tidak bisa keluar. Bahkan, tinja yang lunak juga sulit dikeluarkan.
Gejala-gejala diskezia secara umum dapat dengan mudah diidentifikasi. Misalnya, gerakan usus yang jarang, yaitu kurang dari 4 kali seminggu, ini adalah salah satu gejala utama gangguan ingin BAB tapi tidak bisa keluar.
Gejala lain termasuk mengejan pada saat buang air besar, bagian dari tinja keras, sensasi BAB tidak lengkap dan sensasi anorektal penyumbatan. Pasien juga dapat merasakan nyeri otot halus seperti nyeri kolik atau rasa perut penuh setelah makan. Bayi yang mengalami masalah tersebut juga dapat menunda waktu pengosongan lambung.
Pengobatan Dskezia
Rasanya pengen BAB terus tapi gak keluar! Pengobatan akan dilakukan berdasarkan tingkat keparahannya. Pemberian pencahar tidak bisa memberikan hasil yang memuaskan. Latihan relaksasi dan biofeedback bisa dilakukan pada dissinergi dasar panggul. Pembedahan mungkin dibutuhkan untuk memperbaiki enterokel atau rektokel yang besar. Tinja harus dikeluarkan secara manual atau dengan alat, untuk meringankan konstipasi.
Beberapa perawatan medis yang paling umum termasuk enema, obat pencahar, dan perubahan dalam kebiasaan diet. Banyak pengobatan secara alami lainnya yang tersedia untuk mengobati gangguan ingin BAB tapi susah keluar. Biasanya dapat disembuhkan dengan meningkatkan asupan diet berserat, meningkatkan cairan dan memperbaiki gaya hidup. Jika gejala bertahan selama lebih dari dua bulan, maka konsultasikan pada dokter untuk diagnosis yang lebih rinci dari penyebabnya.
Beberapa pengobatan alami yang bisa dilakukan di rumah untuk mengobati diskezia seperti berikut ini:
1. Apel
Makan dua apel setiap pagi hari dengan perut kosong karena apel mengandung banyak serat yang penting untuk melancarkan usus.
2. Air hangat dan lemon
Minumlah segelas air hangat yang telah dicampur air lemon. Tambahkan juga sedikit garam untuk membuat rasa yang menyenangkan. Minum ramuan ini dengan perut kosong untuk meningkatkan gerakan usus Anda.
3. Anggur
Anggur diyakini sebagai pencahar alami, anggur kering khususnya sangat efektif dalam mencegah diskezia kronis. Rendam 10 hingga 20 buah anggur kering di udara dan minta di pagi hari dengan perut kosong.
4. Biji-bijian
Persiapkan serbuk halus dari bahan-bahan berikut. Mengambil hampir 3 hingga 4 buah masing-masing; biji bunga matahari, almond, biji wijen dan biji rami. Tumbuk semua bahan tersebut, kemudian makan sesendok hasil tumbukan tersebut dengan meminum segelas jus buah. Hindari jus grapefruit.
0 comments:
Post a Comment