DokterSehat.Com– Festival tahunan San Fermin yang sangat tersohor dari Kota Pamplona, Spanyol, kembali memakan korban. Festival yang dilakukan dengan cara berlari di jalanan kota sambil dikejar banteng ini membuat empat orang masuk ke rumah sakit karena diseruduk banteng dan penyebab lainnya.
Dilansir dari Metro.co.uk, empat korban tersebut adalah tiga warga negara Spanyol berusia 22,38 dan 40 tahun, serta satu orang dari Kanada berusia 20 tahun yang terkena cedera kaki. Pria berusia 38 tahun tertusuk tanduk banteng dan pria berusia 40 tahun terkena cedera traumatik serius.
Pengumuman cedera ini langsung dikeluarkan usai festival San Fermin yang dilakukan di kawasan Kota Tua Pamplona selesai dilakukan. Menurut pihak penyelenggara, hujan yang turun sebelum festival dimulai membuat jalanan Kota Tua menjadi lebih licin sehingga membuat sebagian peserta terpeleset dan lebih rentan untuk diseruduk banteng.
Meskipun begitu, hanya satu orang yang tertusuk tanduk banteng dan sebagian bahkan mengalami cedera karena terpeleset dan tertimpa oleh orang lain yang juga ikut-ikutan jatuh.
Festival San Fermin tahun ini dimulai pada Jumat, 6 Juli 2018 lalu. Para peserta yang jumlahnya mencapai ribuan orang harus berlari dari kejaran banteng di belakangnya sambil memakai pakaian dengan warna putih dan merah. Festival ini diadakan 9 hari berturut-turut.
Sebagian peserta yang hampir diseruduk banteng biasanya memilih untuk segera melompat ke pagar pembatas di samping jalanan untuk menyelamatkan diri. Sayangnya, sebagian orang terpeleset atau bahkan harus rela badannya diseruduk banteng sehingga mengalami cedera.
Meski terlihat sangat mengerikan, jumlah orang yang meninggal karena mengikuti festival yang telah berlangsung ratusan tahun ini hanyalah 16 orang. Korban terakhir adalah Daniel Jimeno yang tertusuk tanduk banteng di leher pada 2009 silam.
0 comments:
Post a Comment