DokterSehat.Com– Banyak orang tua yang memberikan empeng (pacifier) pada anak untuk membuatnya lebih tenang saat menangis. Akibatnya, anak akan bergantung pada empeng dan tidak bisa melepaskan diri dari empeng. Bagaimana cara menghentikan kebiasaan empeng pada anak?
Kelebihan dan kekurangan penggunaan empeng pada anak
Sejak bayi lahir, ia memiliki refleks untuk mengisap yang sangat kuat. Ini merupakan kondisi yang alamiah dan dapat mendorong bayi untuk belajar makan dan tumbuh besar. Selain itu mengisap juga dapat membuat bayi nyaman. Untuk itu, diciptakanlah empeng (pacifier) yang dapat memuaskan keinginan bayi mengisap.
Bayi yang mengisap empeng umumnya menjadi lebih tenang dan dapat menenangkan diri. Selain itu refleks untuk mengisapnya pun tersalurkan dengan baik. Meskipun demikian, mengisap empeng juga memiliki dampak buruk di antaranya ada memicu risiko infeksi telinga, mengubah susunan gigi, serta membuat bayi kadang memilih empeng daripada dot atau puting. Untuk itu penggunaan empeng perlu diperhatikan dengan baik.
Cara menghentikan kebiasaan mengisap empeng pada anak
Anak Anda tidak mungkin selamanya mengisap empeng. Pada beberapa kasus, banyak anak-anak masih mengisap empeng hingga usianya mencapai 3 tahun. Menurut para pakar, usia ini termasuk usia yang terlalu tua bagi anak untuk mengisap empeng.
Sebaiknya, anak berhenti mengisap empeng sebelum masa prasekolah atau sebelum berusia 3 tahun. Anak disarankan untuk berhenti mengisap empeng sejak usia 6 bulan. Semakin lama anak mengisap empeng akan semakin sulit untuk mengehntikannya.
Jika si kecil saat ini masih suka mengisap empeng, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda coba untuk menghentikan kebiasaannya:
1. Batasi penggunaan empeng
Jika biasanya si kecil hanya menggunakan empeng saat siang dan malam hari sebelum tidur, maka Anda bsia membatasinya dengan menggunakan empeng 1 kali sehari saja. Perlahan-lahan, Anda bisa mengurangi frekuensi penggunaannya dengan dua haru sekali, atau tiga hari sekali hingga anak benar-benar lepas dari empeng.
2. Alihkan perhatian anak
Banyak orang tua menggunakan empeng sebagai pengalih perhatian di saat anak rewel. Mulai sekarang, kurangi kebiasaan tersebut dengan mengalihkan perhatian anak pada hal lain seperti mainan, kegiatan bernyanyi, bercanda, mewarnai, dan aktivitas lainnya. Jika Anda perlu menenangkan anak saat berada di tempat umum, sebaiknya bawa mainan atau makanan kesukaannya sebagai pengganti empeng.
3. Buat kesepakatan dengan anak
Bicarakan dengan anak mengenai keharusan untuk berhenti ngempeng. Jelaskan bahwa ia sudah tidak memerlukan empeng lagi dan kini saatnya untuk membuang empeng tersebut. Awalnya mungkin tidak mudah, namun terus motivasi anak agar ia mampu melepaskan empeng kesayangannya.


0 comments:
Post a Comment